Penemuan Mayat Bayi di Sumedang

Kesaksian Warga Soal Terduga Pembuang Bayi hingga Terbakar di Jatinangor Sumedang

Jika sebelumnya yang diduga membuang bayi adalah perempuan, menurut Nadia, dia melihat sosok seperti lelaki. 

Tribun Jabar/Kiki
Warga di Dusun Cirangkong RT 03/05, Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang geger dengan temuan mayat bayi di tempat sampah, Jumat (19/5/2023) pagi. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang


TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG- Kesaksian Hanadia Maheswari (19), warga yang melihat sosok pembuang bayi di tempat sampah kampungnya sedikit berlainan dengan apa yang disampaikan Asep Tarsa (63), warga yang pertama kali menemukan mayat bayi itu, Jumat (19/5/2023).  


Sebelumnya, warga Dusun Cirangkong RT 03/05, Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang geger dengan penemuan mayat bayi dalam kondisi terbakar di tempat sampah


Jika sebelumnya yang diduga membuang adalah perempuan, menurut Nadia, dia melihat sosok seperti lelaki. 

"Perawakannya seperti lelaki, tak terlalu tinggi, pakai topi dan penutup wajah," kata Hanadia di kediamannya di sekitar lokasi penemuan mayat bayi. 

Baca juga: Mayat Bayi yang Ditemukan di Sumedang Kondisinya Terbakar, Malam Ada Wanita Buang Sesuatu

Warga di Dusun Cirangkong RT 03/05, Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang geger dengan temuan mayat bayi di tempat sampah, Jumat (19/5/2023) pagi.
Warga di Dusun Cirangkong RT 03/05, Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang geger dengan temuan mayat bayi di tempat sampah, Jumat (19/5/2023) pagi. (Tribun Jabar/Kiki)


Semalam, dia sedang berada di halaman rumah, sedang mengobrol dengan temanya. 


"Orang itu datang dari depan (Jalan Raya Sumedang-Bandung), buang sampah lalu pergi, hitungan detik saja tidak lama," kata Hanadia. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Warga Jatinangor Sumedang Geger Temukan Mayat Bayi di Tempat Sampah


Yang dibuang itu ternyata bayi. Menurut Nadia, kondisi tempat sampah sedang ada pembakaran. Api sedang menyala di tempat itu. 


"Memang sudah ada api menyala," katanya. 


Dia tidak memerhatikan betul orang itu. Dia menyangka bahwa yang membuang sampah adalah warga sekitar. 


"Meski saya tidak kenal gerakan tubuh ketika dia berjalan, merasa asing," katanya. 


Hanadia yang sedang mengobrol melihat ke arah pembakaran. Dia tidak melihat jelas apakah bayi itu bergerak-gerak seperti yang dituturkan Asep Tarsa. Yang membuatnya pergi masuk ke rumah adalah daun tertiup angin. 


"Di situ kan ada pohon singkong. Daunnya tertiup angin. Saya bertanya-tanya mengapa itu bergerak. Saya pikir hantu. Ya saya masuk ke rumah," kata dia. 


Polisi berjaga di lokasi penemuan mayat. Warga dilarang mendekat ke TKP. Lokasi itu disterilkan dari jangkauan orang-orang tak berkepentingan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved