Khutbah Jumat
Materi Khutbah Jumat Akhir Syawal 19 Mei 2023: Mengambil Hikmah Dubalik Musibah
Materi khutbah ini dikutip dari Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Sartika Rizki Fadilah
TRIBUNCIREBON.COM - Berikut materi khutbah jumat singkat dengan tema hikmah dibalik musibah.
Sesuai tema khutbah jumat ini mengenai hikmah seusai musibah.
Musibah akan diterima setiap hambanya.
Oleh karena itu sebagai seorang muslim, musibah harus kita sikapi makna di dalamnya.
Ibarat sebuah pepatah dibalik kesusahan ada kemudahan.
Kesusahan dan kemudahan itu merupakan nikmat Allah SWT yang diberikan kepada setiap hambanya.
Bagi khatib jumat khutbah berikut dapat dijadikan materi pembantu dalam menentukan tema khutbah.
Materi khutbah ini dikutip dari Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman Simpanglima Semarang.
Baca juga: Teks Khutbah Jumat Akhir Syawal 1444 Hijriyah Membahas Soal Pemimpin Adalah Cermin Rakyat
Khutbah I
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Jamaah jumah rohimakumullah.
Marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas keimanan, ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan senantiasa beribadah kepada-Nya.
Dan juga selalu meningkatkan intensitas amal salih kita setiap harinya.
Dalam situasi apapun kita tetap bersyukur kepada Allah SWT.
Dan marilah kita selalu meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita secara berkualitas dalam menjalankan perintah dan larangan Nya.
Kita pahami, saat sekarang kita masih menjalani ujian kehidupan dalam suasana covid-19, yang tentu dengan penuh kecemasan dan membawa korban.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat Akhir Syawal 19 Mei 2023 Mengenai Memaknai Sifat Sabar
Dalam beberapa pekan terakhir ini, kita dapat menyaksikan banyak sekali musibah yang menimpa saudara kita.
Mulai erupsi Gunung Semeru, gempa bumi, banjir hingga tanah longsor.
Musibah itu tidak sedikit menyebabkan korban jiwa.
Sejatinya kehidupan manusia tidak pernah sepi dari ujian Allah SWT.
Kesenangan, kebahagiaan, dan kesedihan selalu hadir dan terus bergantian.
Suka dan duka selalu menjadi hiasan dalam kehidupan kita.
Seorang sahabat Wahab bin Minbah pernah menyatakan bahwa seorang yang berilmu tidak akan sempurna ilmunya sebelum dia menerima ujian sebagai nikmat dan nikmat sebagai ujian.
Artinya bila seseorang ditimpa ujian pada hakikatnya sedang menanti datangnya nikmat.
Sedangkan orang yang diberi kenikmatan oleh Allah SWT, sesungguhnya dia sedang menanti ujian.
Kita sangat memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini pasti dengan izin Nya.
Allah SWT berfirman.
وَإِن يَمْسَسْكَ ٱللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُۥٓ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِن يَمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
وَهُوَ ٱلْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِۦ ۚ وَهُوَ ٱلْحَكِيمُ ٱلْخَبِيرُ
"Dan jika Allah SWT menimpakan suatu bencana kapadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia. Dan jika Allah mendatangkan kebaikan kepadamu, Dia Maha kuasa atas segala sesuatu."
"Dan Dia lah yang berkuasa atas hamba-hamba Nya. Dan Dia Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui." (QS Al An’am ayat 17-18).
Jamaah jumah rohimakumullah.
Setiap ujian yang datang dari Allah SWT pasti memiliki nilai hikmah dan kebaikan.
Hanya saja manusia sering luput menyingkap kebaikan tersebut.
Berbagai ujian bencana dan musibah memiliki peran penting bagi kehidupan manusia.
"Tidaklah seorang Muslim itu semata-mata ditimpa musibah dengan keletihan, kesulitan, penyakit, kesedihan, bahkan dengan tusukan sebuah duri sekalipun, tiada lain Allah akan menjadikannya sebagai penebus dosa dan kesalahan-kesalahan." (HR Bukhari).
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 12 Mei 2023, Bertema Bahaya Hasad Peradaban Manusia
Dengan adanya berbagai musibah dan bencana alam yang menimpa bangsa ini, sebagai seorang mukmin banyak hikmah yang dapat kita petik sebagai pembelajaran, pendewasan mental spiritual, dan sekaligus sebagai bahan muhasabah, tadabur serta dzikrullah.
Pertama, ujian dan musibah ini merupakan keinginan Allah dengan cara untuk mengingatkan hamba-hamba Nya agar tidak melampaui batas, tidak melakukan kemaksiatan, dan kerusakan di muka bumi.
Musibah dan ujian ini untuk menyadarkan manusia supaya bertaubat dan mendekatkan diri kepada Nya.
Kedua, pentingnya meningkatkan integrasi ibadah dan isti'anah, meminta pertolongan Allah SWT.
"Iyyaka na’budu waiyyaka nasta’iin."
Tentunya integritas ini dibuktikan dengan kesalihan yang murni dengan peneguhan iman.
Ketiga, menyadarkan manusia bahwa dunia ini adalah milik Allah SWT dan manusia memilki sifat lemah.
Setiap ujian harus diimbangi dengan kesabaran dan sikap optimisme.
Musibah pada awalnya memang penuh dengan duka, namun perlahan tapi pasti akan berganti dengan suka dan bahagia.
Keempat, sebagai bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba Nya, apabila Allah mencintai suatu kaum, Dia akan menimpakan ujian kepada mereka.
Untuk melihat siapa yang rida, maka ia akan meraih rida Allah SWT.
Namun sebaliknya, siapa yang tidak suka maka Allah akan murka.(HR Ibnu Majah).
Jamaah jumah rohimakumullah.
Seharusnya manusia dapat mendeteksi bencana dengan modal pengetahuan, jangan malah membuat kerusakan.
Sebagaimana firman Allah SWT.
مَاۤ اَصَابَ مِنۡ مُّصِيۡبَةٍ فِى الۡاَرۡضِ وَلَا فِىۡۤ اَنۡفُسِكُمۡ اِلَّا فِىۡ كِتٰبٍ مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ نَّبۡـرَاَهَا ؕ اِنَّ ذٰ لِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيۡرٌۚ
"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (QS Al Hadid ayat 22).
Sebagai bangsa, adanya bencana yang bertubi-tubi dipandang dan dijadikan ujian untuk mengukur moral kita, apakah kita termasuk yang pandai bersyukur atau tidak.
Serta untuk mengukur solidaritas sosial dan kemanusian.
Di tengah bencana yang saudara kita sedang hadapi, semoga tidak ada yang memanfaatkan dengan mengail ikan di air keruh, melakukan kebohongan, politisasi bencana, serta korupsi dana bencana.
Semoga memasuki tahun 2022 ini tidak terjadi bencana mengerikan lagi.
Terjadinya bencana haruslah kita jadikan momentum untuk bangkit dengan spirit keimanan serta kemuliaan keadaban. Wallahu a’lam bishawab.
بارك الله لي ولكم فى القران العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الأيات والذكر الحكيم وتقبل مني ومنكم تلا وته إنه هو الغفور الرحيم
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. إنَّ اللهَ وملائكتَهُ يصلُّونَ على النبِيِّ يَا أيُّهَا الذينَ ءامَنوا صَلُّوا عليهِ وسَلّموا تَسْليمًا
اللّـهُمَّ صَلّ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا صلّيتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيم وبارِكْ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا بارَكْتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيمَ إنّكَ حميدٌ مجيدٌ
.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ
.
اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا
Demikian materi khutbah jumat singkat, semoga bermanfaat.
| Naskah Khutbah Jumat 17 Oktober 2025: 5 Tanda Kiamat Semakin Dekat |   | 
|---|
| NASKAH Khutbah Jumat Besok 17 Oktober 2025: Mengasah Kecerdasan dengan Renungan yang Bermakna |   | 
|---|
| NASKAH Khutbah Jumat Besok 17 Oktober 2025: Islam sebagai Jalan Iman Menuju Perdamaian |   | 
|---|
| Materi Khutbah Jumat 17 Oktober 2025: Lima Tanda Kiamat Semakin Dekat |   | 
|---|
| Teks Khutbah Jumat 17 Oktober 2025 Berjudul Rusaknya Hati karena Enam Perkara |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.