Update Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Kawasan Wisata Guci Tegal, Satu Orang Dikabarkan Meninggal

TRIBUNCIREBON.COM, TEGAL - Peristiwa bus masuk jurang di Kawasan Wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (7/5/2023) pagi memakan korban jiwa.

Hal tersebut dikatakan oleh Kapolres Kabupaten Tegal AKBP M Sajarod Zakun.

Ia mengatakan satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka dalam peristiwa nahas tersebut.

"Terdapat 2 orang yang mengalami luka berat, kemudian ini kami mendapat info salah satunya meninggal dunia," kata Sajarod, Minggu, dikutip dari Kompas.com.

"Korban meninggal dunia merupakan warga Tangerang Selatan berusia sekitar 60 tahun."

Menurut penjelasannya, korban meninggal tersebut sempat dilarikan ke Puskemas Bojong, Kabupaten Tegal, tapi nyawanya tak terselamatkan.

Sementara itu, untuk korban luka, dia menyebut saat ini tengah dirawat di tiga tempat yang berbeda yakni di klinik setempat, RSUD dr Soesilo, dan Puskesmas Bojong.

Bus tersebut mengangkut rombongan warga Kampung Pondok Serut, Serpong Utara, Tangerang, Banten.

Menurut kesaksian warga sekitar, bus yang siap berangkat dengan muatan penumpang itu mendadak melaju tanpa kendali saat terparkir.

Bus dalam kondisi mesin menyala untuk dipanaskan, tapi diketahui sang sopir tidak berada di dalam bus.

“Jadi mobil masih dalam keadaan parkir dan tanpa dikendalikan, lalu jalan sendiri, entah apa penyebabnya kita juga kurang tahu,” ujar Ketua RW, Suaib di lokasi kejadian, Minggu (7/5/2023).

“Jadi rombongan ada dua bus yang bus satu, dan bus dua. Bus satu ini tiba-tiba mobil jalan sendiri dengan muatan full siap mau berangkat tapi sopirnya belum ada. Dan akhrinya tanpa dikendalikan dia turun sendiri,dan akhirnya ke jurang seperti ini,” ujarnya.

Dirlantas Polda Jawa Tengah menyebut sebanyak 13 penumpang tengah mendapatkan perawatan di Puskesmas Bumijawa, Tegal.

Mohamad Alwi, salah satu pedagang di obyek wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah mengaku melihat peristiwa kecelakaan bus pariwisata sejak awal hingga terperosok ke dalam jurang. 

Sekitar pukul 08.30 WIB, ketika sedang berjualan kopi, Alwi melihat bus pariwisata berisi penumpang itu melaju kencang hingga tercebur ke sungai yang berada di bawah jembatan dekat kawasan Guci.

Alwi mengaku turut mengejar bus yang ia ketahui sedang terparkir dan tak bersopir itu.

"Bus dari parkiran atas kemudian turun ke bawah sampai kecebur ke dalam sungai," ungkap Alwi, Minggu (7/5) dilansir dari TribunJateng.

Ia mengaku melihat bus itu terisi banyak penumpang. Namun, ia tak melihat keberadaan sopir bus pariwisata itu.

"Saya melihat bus tidak ada sopirnya, tapi ya tidak tahu pasti saat itu kemana sopirnya atau sedang apa," ujarnya.

Senada, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata Kota Tegal, Ahmad Uwes Qoroni menerangkan, bus yang membawa rombongan peziarah asal Tangerang, Banten itu sedang terparkir.

"Jadi posisi bus saat itu sedang parkir, kemungkinan ada kesalahan teknis dari pengemudi sampai akhirnya bus melaju sendiri ke bawah, tidak terkendali sampai masuk ke sungai yang posisinya dekat dengan area parkiran," ucap Uwes.

Seluruh penumpang bus itu sudah dievakuasi. Sebagian korban dilarikan ke RSUD dr Soeselo Slawi, sementara sebagian lainnya dibawa ke Puskesmas Bumijawa. 

Warga Panik

Warga di sekitar kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, panik dan berteriak histeris saat melihat peristiwa bus masuk jurang, Minggu pagi. 

Mohamad Alwi, mengungkapkan bahwa saat insiden itu terjadi ia berada di lokasi.

Alwi mengaku melihat bus yang tak henti-hetinya melaju dan semakin kencang sebelum berakhir terperosok ke sungai yang berada di bawah jembatan.

Ia dan banyak warga lain yang menyaksikan peristiwa itu sontak berteriak hiteris. Alwi mengaku melihat insiden itu sejak awal bus bergerak hingga terperosok ke jurang.

Alwi yang mengaku ikut mengejar bus itu juga mengetahui bahwa tidak ada sopir di dalam kendaraan roda empat tersebut saat insiden ini terjadi.

Baca juga: Detik-detik Bus Sarat Penumpang Masuk Jurang di Kawasan Wisata Guci Tegal, Sopir Lagi Ngopi

Artikel ini sudah tayang di Kompas.TV.