Baru Saja, Gunung Ili Lewotolok Meletus, Luncurkan Abu Hitam Setinggi 700 Meter

kolom abu letusan Gunung Ili Lewotolok teramati berwarna putih, kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat.

Penulis: dedy herdiana | Editor: dedy herdiana
magma.vsi.esdm.go.id
Gunung Ili Lewotolok meletus pada hari Sabtu, 06 Mei 2023, pukul 09:48 WITA. 

TRIBUNCIREBON.COM - Gunung Ili Lewotolok meletus, tepat pukul 09.48 WITA atau 08.48 WIB, Sabtu (6/5/2023).

Letusan Gunung Ili Lewotolok ini meluncurkan kolom abu setinggi 700 meter dari atas puncak.

Diketahui, puncak Gunung Ili Lewotolok yang berlokasi di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, ini setinggi 2.123 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi Memuntahkan Material, Kabupaten Magelang Kena Hujan Abu

Berdasarkan laporan petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) di pos pemantauan, Yeremias Kristianto Pugel, A.Md, disebutkan kolom abu teramati berwarna putih, kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat.

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23.4 mm dan durasi 65 detik.," katanya, dilansir Tribuncirebon.com dari Magma Indonesia, Sabtu (6/5/2023).

Dengan terjandinya erupsi pada Gunung Ili Lewotolok yang kini kondisinya berada pada tingkat aktivitas Level II ( Waspada), PVMBG mengeluarkan 3 poin peringatan untuk masyarakat setempat.

Berikut rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG:

(1) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

(2) Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

(3) Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. (*)

Baca juga: BARU Saja, Pangandaran Diguncang Gempa Lagi dengan Kedalaman 10 Km, Begini Unggahan BMKG

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved