Kemenag Indramayu Minta Jemaah Waspadai Agen Travel Perjalanan Umrah Bodong

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu meminta masyarakat untuk waspada dan cermat dalam memilih biro perjalanan umrah agar tidak menjadi korban penipuan.

Seperti diketahui agen travel PT Naila Syafaah Wisata Mandiri (NSWM) sekarang ini tengah menjadi sorotan publik karena merupakan biro umrah bodong.

Baca juga: Izin Travel Umrah NSWM Dicabut, Ternyata Cabangnya Ada di Cirebon, Indramayu dan Majalengka

Hal tersebut karena agen travel umrah itu menelantarkan jamaahnya di Arab Saudi hingga tidak bisa pulang ke Indonesia.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu, Wahyudin mengatakan, calon jamaah harus bijak memilih biro travel.

Sebaiknya memilih travel yang mempunyai izin resmi dan terpercaya.

"Untuk di Indramayu, insya Allah aman, kami belum dapat laporan (penipuan umrah bodong)," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Gedung Pusat Informasi dan Pelayanan Haji Terpadu (PUSPIHAT) Kemenag Indramayu, Kamis (4/5/2023).

Wahyudin menyampaikan, di Indramayu sendiri ada 5 agen travel yang resmi yang berpusat di Indramayu.

Ia juga berharap, para calon jamaah bisa lebih teliti lagi dalam memilih agen travel umrah untuk mencegah terjadi korban penipuan.

"Kami berharap calon jamaah bisa memilih agen travel yang pasti-pasti saja, yang sudah terpercaya," ucap dia.

Baca juga: Agen Travel Umrah PT NSWM di Indramayu Tak Laku, Ternyata Bermasalah Masuk Daftar Hitam

Di sisi lain, perihal PT NSWM yang bermasalah, kata Wahyudi, agen travel tersebut rupanya juga memiliki kantor cabang di Indramayu.

Yakni berlokasi di Griya Abadi Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.

Namun, ia memastikan walau bermasalah, akan tetapi agen travel tersebut tidak laku atau belum pernah memberangkatkan jemaah asal Indramayu.

"Dari PT NSWM Cabang Indramayu selama ini tidak ada rekom-rekom berangkat umrah," ujar dia.