Pedagang di Pantai Karangsong Indramayu Gigit Jari, Jualan Seharian Cuma Dapat Puluhan Ribu

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pedagang di objek wisata Pantai Karangsong Indramayu hanya bisa terduduk lemas memandangi lapak jualannya yang sepi pengunjung.

Dalam seharinya, mereka bahkan hanya mendapat omzet puluhan ribu saja.

Pendapatan pedagang merosot drastis jika dibanding kondisi sebelum pandemi Covid-19 melanda.

"Iya, pasca-corona belum pulih, kemarin saja cuma dapat Rp 40 ribu," ujar salah seorang pedagang, Rawenda kepada Tribuncirebon.com, Rabu (3/5/2023).

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi merosotnya Pantai Karangsong Indramayu.

Selain karena faktor alam berupa abrasi, faktor lainnya karena kurang perawatan.

Pantai Karangsong sendiri rencananya akan direvitalisasi oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat, namun hingga saat ini belum ada kepastian kapan akan dimulai.

Di sisi lain, naiknya harga tiketing karena masuk dalam wisata retribusi daerah, dinilai Rawenda ikut jadi faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan.

"Terlalu mahal harga tiketnya Rp 10 ribu, tapi tidak ada pembenahan fasilitas," ujar dia.

Di sisi lain, pihak pengelola objek wisata pun sudah sejak lama berencana membenahi fasilitas di Pantai Karangsong Indramayu.

Hanya saja, terkendala dengan wacana revitalisasi yang akan dilakukan di objek wisata setempat.

Pengelola khawatir jika dilakukan pembenahan dan sudah keluar biaya, wacana revitalisasi itu justru tiba-tiba mulai dikerjakan.

"Kami juga tidak tahu kapan akan dimulai, di sisi lain untuk mendongkrak wisata memang harus ada pembaharuan," ujar Direktur CV Pancora Jaya, Muhammad Royani, selaku pengelola objek wisata Pantai Karangsong.

"Jika kita lakukan pembaharuan sekarang oleh pengelola dan tiba-tiba ada revitalisasi, nanti siapa yang akan bertanggungjawab," lanjut Royani.

Baca juga: Wisata Pantai Karangsong Indramayu Seperti Mati Suri, Menunggu Kepastian Kapan Mulainya Revitalisasi