Perahu Wisata Karam

Pasca Insiden Perahu Karam, Paguyuban Perahu Wisata di Pangandaran Wanti-wanti Soal Ini

Ketua paguyuban perahu wisata di Kabupaten Pangandaran mengatakan, insiden perahu wisata yang karam dihantam ombak terjadi di area yang cukup ekstrem

Tangkapan layar video FB live Tribun Jabar
Miswan ketua yayasan atau paguyuban perahu wisata di Kabupaten Pangandaran 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna


TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN- Ketua paguyuban perahu wisata di Kabupaten Pangandaran, Miswan mengatakan, insiden perahu wisata yang karam dihantam ombak memang terjadi di area yang cukup ekstrem.


"Jadi, lumayan arusnya deras. Mesinnya sudah besar, tapi siapa tahu mau celaka. Karena memang, terjadi di area yang agak ekstrim. Baru kali ini terjadi seperti itu," ujar Miswan kepada Tribunjabar.id di halaman RSUD Pandega Pangandaran, Jum'at (28/4/2023) sore.


Meskipun demikian, Ia bersyukur sejumlah penumpang bisa kondusif karena semua memakai safety life jacket.

Baca juga: Pesan dan Ungkapan Pilu Keluarga Wisatawan Asal Bandung Korban Perahu Wisata Karam di Pangandaran


"Hanya, ada satu korban (meninggal dunia) yang menurut cerita satu keluarganya mempunyai riwayat penyakit," katanya.


Sementara setelah kejadian ini, pihaknya berkoordinasi dengan dinas Pariwisata Pangandaran dan sejumlah pelaku usaha jasa perahu wisata.


"Seperti, soal asuransi biaya pemulasaraan jenazah dan perawatan korban lainnya. Kami dari paguyuban juga, siap membantu sekemampuan kami," ucap Miswan.

Perahu Wisata yang karam dihantam ombak besar di pantai barat Pangandaran
Perahu Wisata yang karam dihantam ombak besar di pantai barat Pangandaran (Tribun Jabar/Padna)


Menurutnya, kejadian yang cukup besar ini bukan lagi menjadi imbauan dan catatan bagi pelaku usaha perahu wisata.


"Saya sejak tadi pagi, sore sampai korban pulang (mendampingi korban). Hari ini saja (28/4/2023), saya sudah mengumpulkan ketua dan anggota kelompoknya," ujarnya.

Baca juga: Penampakan Perahu Wisata yang Karam di Pangandaran, 8 Wisatawan Jadi Korban, 1 Meninggal


Seperti diketahui, kata Ia, paguyuban perahu pesiar atau wisata di Pangandaran itu terpecah menjadi tujuh kelompok.


"Nah, kecelakaan ini masuk ke dalam kelompok lima. Di rumah, teman-teman sudah saya warning. Bahkan, sekarang juga mau briefing." 


"Kita akan tindak tegas, kalau memang tidak mau mengikuti aturan-aturan  paguyuban perahu wisata itu seperti apa," kata Ia. 

Perahu wisata karam di Pantai Barat Pangandaran
Perahu wisata karam di Pantai Barat Pangandaran (Tangkapan Layar Video)


Karena, selama ini pihaknya juga sudah bekerjasama dengan SatPol Airud Polres Pangandaran dan pemerintah setempat. 


"Kalau memang, kita sudah sesuai aturan, kecelakaan itu siapa sih yang mau. Yang penting, sudah menempuh prosedurnya," ucapnya.


Dengan kejadian tersebut, bukan hanya memakan korban tapi kondisi perahu juga mengalami kerusakan.


"Bahkan, si supir perahu atau tekong sama penggait wisatanya sekarang masih berada di SatPol Airud Polres Pangandaran," kata Miswan. *

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved