Pantai Barat Pangandaran Dipadati Wisatawan, Banyak yang Berenang di Lokasi Larangan

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN- Momen pertama libur lebaran, wisatawan memadati objek wisata Pantai Pangandaran.

Saking padatnya, banyak wisatawan yang sengaja bermain air laut di lokasi larangan berenang seperti di sekitaran Pos 4 dan Pos 5.

Padahal, lokasi tersebut sudah diberikan rambu-rambu larangan oleh petugas Balawista dan SatPol Airud Polres Pangandaran

Satu petugas Balawista Kabupaten Pangandaran, Wawan mengatakan, kunjungan wisata di Pantai Barat Pangandaran mulai dari Pos 1 sampai Pos 5 sangat padat sekali.

"H+1 ini, pengunjung memang sangat padat sekali. Kondisi air laut saat ini juga sedang cukup besar dan pasang. Tapi, alhamdulillah masih cukup kondusif," ujar Wawan kepada Tribunjabar.id disela sela tugasnya di sekitar Pos 4 Pantai Barat Pangandaran, Minggu (23/4/2023) pagi.

Menanggapi banyaknya pengunjung yang berenang atau bermain air laut di lokasi larangan, pihaknya harus ekstra bertugas.

Karena, kondisi pengunjung di sekitar Pos 4 dan Pos 5 (lokasi larangan) sangat ramai melakukan aktivitas berenang.

Padahal,  daerah tersebut merupakan daerah terlarang untuk berenang.

"Karena sangat ramai sekali, kami dari Balawista dan dibantu dari Polairud Polda Jabar melakukan patroli hampir setiap saat secara preventif," katanya.

Kemudian, pihaknya menyampaikan imbauan - imbauan dan pengawasan ekstra khususnya di lokasi larangan berenang.

"Semua (petugas pengamanan pantai), standby di bibir pantai. Ya, mudah mudahan tidak ada kejadian yang signifikan," ucap Wawan.

Sementara untuk laporan laka laut, sampai Minggu (23/4/2023) menjelang siang ini kejadian laka laut masih nihil.

"Hanya, ada wisatawan yang terpisah dari rombongan dan kehilangan barang," ujarnya.

Untuk antisipasi, dengan tegas pihaknya terus melakukan woro-woro baik melalu sentral voice di Pos atau interaksi langsung dengan pengunjung.

"Kita arahkan mereka, untuk tidak berenang di lokasi-lokasi yang memang tidak boleh untuk berenang yang dimana lokasi itu sudah kami tandai dengan rambu-rambu dan bendera-bendera larangan," katanya. *