Gara-gara Ada Warga Bakar Sampah, Rumah Hj Eroh di Cisadap Ciamis Ikut Terbakar

TRIBUNCIREBON.COM- Warga yang baru setelah menunaikan salat tarawih terakhir Ramadan 1444 H, Kamis (20/4) sekitar pukul 20.30 WIB heboh menyusul terjadinya kebakaran yang melalap rumah Hj Eroh di Dusun Desa RT 01 RW 01, Desa Cisadap Ciamis.

Kondisi rumah yang terbakar dalam keadaan kosong, tidak dihuni. Api diduga berasal dari pembakaran sampah yang ditinggal pergi.

“Rumah yang terbakar tadi malam itu rumah orangtuanya Pak Ludi almarhum. Rumahnya sendiri sudah lama kosong tidak dihuni,” uar Kades Cisadap, H Muslih kepada Tribun Jumat (21/4).

Baca juga: Rumahnya Kebakaran, Harta Benda Ludes, Warsono Petani di Indramayu Tak Punya Baju Ganti

Sore harinya sebelum terjadi kebakaran tersebut Kades Muslih, salah seorang keluarga korban (adiknya alm H Ludi) membakar sampah dekat rumah yang sudah lama kosong tidak dihuni tersebut.

Pembakaran sampah dan ban bekas di belakang rumah korban tersebut ditinggal begitu saja.

Sementara Kamis (20/4) sore tersebut cuaca cukup terik. Dan malam harinya api dari pembakaran sampah merembet ke rumah korban. Sehingga api berkobar melalap bagian dapur.

“Waktu kejadian, warga baru saja usai Salat Taraweh. Dan berdatangan ke lokasi kejadian,” katanya.

Warga mencoba memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya.

Karena kobaran api terus membesar dan khawatir merembet ke rumah lain, menurut Kades Muslih, ada warga yang menghubungi Mako Damkar untuk bantuan pemadaman kobaran api.

Baca juga: Kebakaran Melalap Sebuah Rumah Makan di Cipatujah Tasikmalaya, Langit Tampak Memerah

Menyusul kejadian kebakaran tersebut, sepuluh petugas Mako Damkar Satpol PP Ciamis  yang berada di Imbanagara langsung meluncur ke lokasi kejadian.

“Ada dua mobil pancar dan 1 mobil unit tangki water suplay yang datang ke lokasi kejadian tadi malam,” ujar Ali Sadikin, petugas Mako Damkar Satpol Ciamis kepada Tribun Jumat (21/4).

Amuk api berhasil dipadamkan, namun bagian dapur rumah kosong tak dihuni tersebut ludes terbakar. Kerugian materri sekitar Rp 10 juta.

“Api diduga berasal pembakaran sampah di belakang rumah korban,” katanya (andri m dani)