Ramadan 2023

Pedagang Es Kelapa Dapat Rezeki Nomplok Saat Ramadhan, Sebulan Kantongi Rp 30 Juta

Nanang menjual es kelapa dalam kemasan cup. Satu cup harganya Rp 5.000. Pembeli bisa memilih es kelapanya berpemanis gula merah atau gula putih

Tribun Jabar/Kiki
Nanang "Nanco" Mahfudin (40) pedagang es kelapa muda sedang melayani konsumennya, Selasa (5/4/2023) sore. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang


TRIBUNCIREBI, SUMEDANG - Pelaku UMKM di Kabupaten Sumedang ketiban rezeki nomplok di bulan Ramadhan.

Di antaranya berkah yang berwujud pada larisnya dagangan atau jasa mereka, mulai dari penjaja sepeda listrik, penjual ikan, hingga pedagang es kelapa muda. 


Tribun menghampiri penjual kelapa muda di depan kantor Kecamatan Cimanggung, Selasa (4/4/2023). Adapun pedagang es kelapa berlabel "Nanco" itu tampak tak henti melayani pembeli. 


Ada tiga orang pekerja di belakang gerobak itu. Mereka semuanya berbagi tugas. Ada yang menyiapkan es, ada yang mengupas kelapa, ada yang melayani pembeli. 


Pemiliknya, Nanang "Nanco" Mahfudin (40) mengatakan bulan Ramadhan membawa berkah untuk usahanya. Dalam sehari, untuk gerobak pusat dan tiga gerobak cabangnya habis 150-200 butir kelapa. 

Baca juga: Rekomendasi Pusat Takjil di Indramayu, Ada Banyak Pilihan, Harganya Murah Meriah


"Alhamdulillah," katanya. 


Kelapa muda didatangkan dari Cipatujah dan Karannunggal, Kabupaten Tasikmalaya. Kelapa-kelapa segar itu dikupas lalu dagangnya diserut dan disajikan bersama es, gula merah atau gula putih. 


Nanang menjual es kelapa dalam kemasan cup. Satu cup harganya Rp 5.000. Pembeli bisa memilih es kelapanya berpemanis gula merah atau gula putih, harganya sama. 

Nanang
Nanang "Nanco" Mahfudin (40) pedagang es kelapa muda sedang melayani konsumennya, Selasa (5/4/2023) sore. (Tribun Jabar/Kiki)


Atau jikapun ingin sebatas air kelapa tanpa dagingnya, pembeli bisa meminta pesanan itu dengan harga yang sama. 


"Kecuali kalau satu kepala kelapa, harganya Rp 8.000," kata Nandang yang sudah 10 tahun berjualan es kelapa di Cimanggung. 


Di bulan Ramadhan memang ada perubahan jadwal buka. Buka lapak lebih sore dibanding hari bisa yang sejak pagi pun sudah buka. Menurutnya saat puasa, pukul 12.00 timnya baru melakukan persiapan. 


Pembeli sendiri biasanya membeludak pada saat ngabuburit dan ketika waktu hampir mepet ke magrib. 

Baca juga: Hanya Jualan Dua Jam Sehari, Pedagang Takjil di Cirebon Bisa Dapat Rp 5 Juta Sebulan


"Penjualan kami bukukan dalam pembukuan digital. Pada bulan-bulan puasa yang telah lalu biasanya kami dapat Rp 30 juta," katanya.


Di Cimanggung, bukan hanya dia yang berjualan es kelapa muda saat Ramadhan ini, namun dia mengaku banyaknya pedagang musiman tak memberinya pengaruh cukup besar. 


"Karena kami ada langganan juga. Ya memang ada pengaruh tapi tak besar," katanya.

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved