Ramadan
Naskah Khutbah Jumat Ketiga Bulan Ramadhan 1444 H: Kerugian Bagi Orang Pendendam
Berbeda dengan khutbah Jumat sebelumnya, kini shalat Jumat sudah masuk Bulan Ramadan.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Sartika Rizki Fadilah
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Ada banyak kerugian bagi orang yang mempunyai perangai pendendam, Antara lain:
Pertama, dibenci oleh Allah, sebagaimana sabda Nabi saw yang diriwayatkan oleh Imam Muslim :
أَبْغَضُ الرَّجُلِ إِلَى اللهِ أَلَدُّ الْخِصَامِ
“Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menaruh dendam kesumat (bertengkar)”. (HR Muslim).
Pendendam dibenci Allah karena selalu menyimpan keburukan dalam hatinya, seorang yang memiliki dendam selalu berupaya agar orang yang pernah berbuat salah kepadanya mendapatkan balasan yang setimpal atau jauh lebih berat. Hal demikian juga menunjukkan bahwa orang tersebut tidak atau kurang beriman pada hari akhir yag telah dijelasan oleh Allah akan mendapat keadilan bagi semua hamba Nya, barang siapa yang disakiti dan tidak membalas, maka Allah yang akan membalasnya di akherat.
Kedua, dendam akan memutus silaturahmi, dan menumbuhkan permusuhan. Sudah barang tentu kalau seseorang menaruh dendam kepada orang lain, maka secara otomatis hubungan persaudaraan dan kasih sayang akan terputus. Dan orang memutus silaturrahmi diancam tidak akan masuk surga sebagaimana sabda Nabi saw dari Jubair bin Muth’im ra.
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ، يَعْنِي: قَاطِعَ رَحِمٍ. (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)
‘Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahmi’. (Muttafaq ‘Alaihi).
Dendam membuat hubungan menjadi renggang dan silaturahmi terputus. Orang yang menaruh dendam kepada seseorang, maka dia akan selalu berusaha untuk menghindar bertemu dengannya. Dendam membuat keburukan yang tiada henti satu sama lain. Jika ada dua orang terlibat pertengkaran dan kemudaian mereka saling menyimpan dendam, maka akan terjadi permusuhan, dan pertengkaran akan terus terjadi. akibatnya keduanya sama-sama berdosa akibat dendam yang terus mereka lakukan, karena mereka selalu meniatkan keburukan bagi yang lain.
Oleh karena itu Allah telah memberikan jalan terbaik untuk menyelesaikan permusuhan itu melalui firman-Nya dalam QS. Fushshilat ayat 34 :
وَلَا تَسۡتَوِي ٱلۡحَسَنَةُ وَلَا ٱلسَّيِّئَةُۚ ٱدۡفَعۡ بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِي بَيۡنَكَ وَبَيۡنَهُۥ عَدَٰوَةٞ كَأَنَّهُۥ وَلِيٌّ حَمِيمٞ
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. (QS Fushshilat : 34).
Kita sangat yakin akan kebenaran janji Allah sebagimana ayat tadi. Suatu kejahatan apabila dibalas dengan kebaikan maka akan selesai, bahkan orang yang tadinya saling bermusuhan, akan berubah seolah-olah menjadi teman yang sangat setia. Jikalaupun mendapatkan kejahatan yang berulang, Allah yang akan menunjukkan kebenaranya dan orang yang memaafkan akan mendapat pahala kebaikan.
Namun sebaliknya, jika kejahatan dibalas dengan kejahatan, perbuatan tersebut tidak akan berhenti, akan terus timbul permusuhan dan terus menerus mengalirkan dosa diantara keduanya. Perbuatan tersebut akan menyebabkan kedua orang tersebut jauh dari kedamaian.
Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri dan Anak Berbahasa Arab, Latin dan Artinya |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 28 Ramadhan 1445 H di Kabupaten Cirebon, Senin 8 April 2024 |
![]() |
---|
Jadwal Buka Puasa di Kota Cirebon Hari ke-27 Ramadhan, Minggu 7 April 2024 |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 27 Ramadhan 1445 H di Kabupaten Cirebon, Minggu 7 April 2024 |
![]() |
---|
Jadwal Azan Magrib di Kota Cirebon Hari ke-26 Ramadhan, Sabtu 6 April 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.