Mie Ragit, Makanan Khas Indramayu yang Cuma Saat Ramadhan, Rasanya Mantap dan Murah

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Mie Ragit menjadi menu berbuka puasa yang banyak diburu masyarakat di Kabupaten Indramayu.

Mie khas Indramayu ini sangat identik dengan bulan puasa. Apalagi, Mie Ragit memang hanya ada di bulan Ramadhan saja.

"Kalau di bulan-bulan lainnya itu tidak ada," ujar pembuat Mie Ragit sekaligus pemilik Dapur Gheboy, Mochamad Iman (47) kepada Tribuncirebon.com di rumah produksinya di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Minggu (26/3/2023).

Mochamad Iman sendiri tidak begitu tahu perihal sejarah dari mie ragit.

Hanya saja, menurutnya, hal tersebut memang sudah menjadi tradisi sejak zaman dahulu.

Jika Ramadhan tiba, banyak warga yang membuat Mie Ragit.

Sebagian ada yang untuk dijual kembali dan sebagian lagi untuk dikonsumsi sendiri.

Secara umum, mie ragit sama dengan mie yang ada di daerah lain, terdiri dari mie yang dipadukan dengan telur dadar.

Namun, yang membedakan adalah kuah udang santan yang disiram pada mie ragit.

Tekstur rasa Mie Ragit pun menjadi gurih nikmat, rasanya mantap.

Saat dicicipi, rasa udang yang sebelumnya digerus lalu dicampur dengan kuah santan sangat terasa dan memanjakam lidah.

Dari segi harga, Mie Ragit sangat kompetitif. Harganya murah meriah hanya Rp 5 ribu per porsi saja sehingga tidak akan membuat kantong jebol.

Tidak sulit untuk mendapatkan Mie Ragit ini selama di bulan Ramadhan. Salah satu pusatnya berada di Kelurahan Karanganyar dan Kelurahan Karangmalang Indramayu.

"Harganya cuma Rp 5 ribu untuk satu porsinya," ujar dia.