Ramadan

30 Tema Kultum Ramadhan 2023, Cocok untuk Ceramah Singkat di Masjid dan Musala

Sederet tema ceramah atau kuliah tujuh menit atau tema kultum Ramadhan ini juga cocok dibawakan di masjid-masjid atau musala setelah salat wajib.

Editor: dedy herdiana
Istimewa/TribunCirebon.com
Disajikan 30 tema ceramah atau kuliah tujuh menit atau tema kultum Ramadhan yang juga cocok dibawakan di masjid-masjid atau musala setelah salat wajib. 

TRIBUNCIREBON.COM - Bulan suci Ramadhan 2023 atau 1444 Hijriah sudah di depan mata, bahkan diperkirakan semua umat muslim mulai melaksanakan shalat tarawih pada malam ini.

Nah, bagi bapak-bapak atau pemuda yang kebetulan mendapat kesempatan berharga menjadi penceramah sebelum shalat tarawih, berikut disajikan 30 tema kultum Ramadhan.

Sederet tema ceramah atau kuliah tujuh menit ini juga cocok dibawakan di masjid-masjid atau musala setelah salat wajib.

Berikut ini 30 contoh tema kultum Ramadhan untuk para dai dan penceramah:

1. Makna Puasa Ramadhan

2.  Meningkatkan Kualitas Ibadah di Bulan Ramadhan

3. Kesempatan untuk Memperbaiki Diri di Bulan Ramadhan

4. Etika dan Adab Berpuasa di Bulan Ramadhan

5. Pentingnya Taqwa dalam Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan

6. Keutamaan Makan Sahur dan Berbuka Puasa

7. Meraih Berkah Ramadhan dengan Istighfar dan Shalat Malam

8. Menjaga Keutamaan Bulan Ramadhan hingga Lebaran

9. Keutamaan Berinfak di Bulan Ramadhan

10. Keutamaan Membaca Al-Quran di Bulan Ramadhan

11. Keutamaan Mengerjakan Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan

12. Memperkuat Iman dan Taqwa di Bulan Ramadhan

13. Cara Mengatasi Rasa Lapar dan Dahaga selama Berpuasa

14. Menjaga Kesehatan saat Berpuasa di Bulan Ramadhan

15. Keutamaan Berbuka Puasa dengan Makanan Ringan dan Sehat

16. Meraih Pahala dengan Berbuka Puasa Jama'ah

17. Menghindari Perilaku yang Membatalkan Puasa

18. Memperbaiki Hubungan Sesama Muslim di Bulan Ramadhan

19. Pentingnya Berbagi dengan Sesama di Bulan Ramadhan

20. Keutamaan Menunaikan Zakat Fitrah di Akhir Ramadhan

21. Meraih Keberkahan dengan Shadaqah di Bulan Ramadhan

22. Menjaga Konsistensi Beribadah setelah Bulan Ramadhan

23. Merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan Syukur dan Berkah

24. Mendidik Anak-anak tentang Makna Bulan Ramadhan

25. Menjaga Kebersihan Lingkungan saat Berpuasa

26. Menjaga Kesopanan dan Etika dalam Berpuasa dan Berbuka Puasa

27. Keutamaan Berpuasa Sunnah setelah Bulan Ramadhan

28. Menjaga Kesehatan Mental dan Spiritual di Bulan Ramadhan

29. Menjaga Keharmonisan Keluarga di Bulan Ramadhan

30. Meraih Keberkahan dengan Berbuat Baik pada Orang Tua dan Orang Tua Angkat.

Doa untuk menyambut Bulan Ramadhan

Penjelasan Ustaz Adi Hidayat mengenai doa menjelang atau menyambut Bulan Ramadhan sebenarnya banyak beredar di unggahan-unggahan video YouTube.

Mengutip dari video unggahan YouTube Haziq Channel, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa ada banyak doa menyambut bulan Ramadhan yang beredar di kalangan kaum muslimin.

Doa-doa itu ada yang populer dan juga kuat dari segi riwayatnya.

Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat (Akhyar TV)

Namun dari sekian banyak doa, ada satu doa menjelang Ramadhan dengan riwayat yang paling populer, kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya.

“Ada banyak doa yang sampai kepada kita, bisa populer, riwayatnya juga bisa kuat.

Tapi dari sekian doa ini riwayat yang paling populer, kemudian kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya,” kata ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.

Doa yang dimaksud itu seperti kata Ustaz Adi Hidayat bersumber dari riwayat imam at-Tirmidzi dengan nomor hadis 3.451.

Bacaan doa menyambut Bulan Ramadhan yang populer

Dilansir dari video yang sama unggahan YouTube Cahaya Islami, berikut lafal beserta arti dari doa menjelang Ramadhan yang dimaksud Ustadz Adi Hidayat.

اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله

Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.

Artinya :

“Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan Islam Rabbi wa Rabbukallahu.”

Lebih lanjut Ustaz Adi Hidayat memberikan penjabaran untuk penafsiran dari doa tersebut.

Baca juga: 5 Doa Penting yang Wajib Diketahui, Dihafal dan Dibaca Saat Ramadan Tiba

Seperti dijelaskan Ustaz Adi Hidayat, kata Naa pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnu, yang berarti kami.

Kata nahnu merupakan kata ganti jamak (banyak) dalam Bahasa Arab.

Kata ganti ini, lanjut Ustaz Adi Hidayat, mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.

"Ini isyarat kepada kita, kalau kita ingin melakukan suatu kebaikan sekalipun hanya dengan doa, maka jangan baik sendiri. Sertakan orang lain dalam doa kita," terang Ustad Adi Hidayat.

Oleh karena itu, dalam Alquran maupun hadis untuk sebuah doa umumnya sering menggunakan kata ganti jamak.

Selanjutnya, kata bil yumni yang merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah dalam doa tersebut.

Permintaan ini bertujuan supaya kita dapat menjalani Bulan Ramadhan dengan keadaan hati yang tenang.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, sebab ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika Bulan Ramadhan tiba dengan berbagai alasan.

Seperti orang yang belum terbiasa ber puasa, orang yang memikirkan perihal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadhan dan sebagainya.

Kemudian kata wal Imani dalam permintaan kedua yang menjadi persoalan serius.

Ustadz Adi Hidayat memaparkan bahwa kata wal Imani dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadhan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.

“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadhan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadhan, bukan stabil,” ujar ustadz Adi Hidayat.

“Padahal di awalnya Allah berikan kekuaatan iman yang sama,” sambungnya.

Sebagai contoh, Ustadz Adi Hidayat menggambarkan perihal menurunnya spirit (semangat) iman itu seperti berkurangnya jumlah saf tarawih di masjid ketika mencapai pertengahan Ramadhan hingga seterusnya.

Kata berikutnya wassalamati yang berarti sehat dan selamat.

Kata ini merupakan permohonan untuk diberi kesehatan dan keselamatan agar tetap mampu menjalani ibadah di bulan ramadhan.

Lalu wal Islami sebagai permohonan ke-empat yang dipanjatkan pada Allah Swt dalam doa tersebut.

Kata ini memiliki arti kekuatan islam.

Namun, Ustad Adi Hidayat mengingatkan bahwa antara kekuatan iman dengan kekuatan islam yang terkandung dalam doa tersebut memiliki perbedaan makna.

"Apa bedanya dengan kekuatan iman? kalau kekuatan iman itu semangatnya, spiritnya. kalau kekuatan islam itu ragam ibadahnya, jenisnya, banyak sedikitnya, kuantitasnya," papar Ustad Adi Hidayat.

Terakhir, kalimat Rabbi wa Rabbukallahu merupakan kalimat yang menegaskan bahwa semua ibadah yang dilakukan hanya karena Allah swt semata.

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved