Tol Cisumdawu

Ini Dia Gerbang Tol Cisumdawu di Ujungjaya, Bakal Dipakai Mudik, Pengerjaan Seksi 6B Sudah Selesai

Ini penampakan gerbang tol Ujungjaya di Tol Cisumdawu. Brantas Abipraya memastikan pengerjaan seksi 6B sudah selesai.

|
Editor: taufik ismail
BUMN.go.id
Gerbang Tol Ujungjaya Tol Cisumdawu. Tol ini disiapkan bisa digunakan saat mudik lebaran 2023. 

TRIBUNCIREBON.COM, JAKARTA - Pemerintah menjanjikan Tol Cisumdawu bisa digunakan saat mudik lebaran 2023 nanti.

Hingga saat ini, Tol Cisumdawu baru dibuka dari Cileunyi, Kabupaten Bandung, sampai Cimalaka, Sumedang.

Salah satu perusahaan yang mengerjakan Tol Cisumdawu, PT Brantas Abipraya (Persero) terus berkomitmen mengutamakan kualitas dan mutu dalam setiap pembangunan infrastruktur yang dilakukannnya.

Brantas Abipraya memastikan Tol Cisumdawu seksi 6B sudah selesai. 

“Pada pengerjaan tol ini Brantas Abipraya melaksanakan pengerjaan konstruksi Jalan Tol Cisumdawu Seksi 4B, 5A dan 6B. Saat ini seksi 6B telah selesai, sedangkan Seksi 4B dan 5A kami terus lakukan percepatan, tentunya dengan mengutamakan keunggulan mutu dan kualitas terbaik,” ujar Direktur Operasi 1 Brantas Abipraya, Muhammad Toha Fauzi di laman resmi BUMN.

Toha menambahkan, dalam mencapai suatu target pastinya harus didukung dengan sumber daya dan teknologi.

Dua hal ini menjadi sangat penting dalam pemenuhan target, salah satunya adalah penggunaan Milimeter GPS (MM GPS).

Penggunaan teknologi ini dapat menghemat waktu, biaya produksi serta mencapai standar kualitas yang baik. 

Berdasarkan spesifikasi umum Direktorat Bina Marga Kementerian PUPR, bahwa peraturan untuk class A aggregate base course memiliki toleransi maksimal 1 centimeter, dengan teknologi MM GPS Brantas Abipraya memiliki tingkat akurasi level maksimal 3 milimeter.

“Dengan adanya teknologi ini, pekerjaan menjadi lebih baik dan efisien. Hal ini dikarenakan melalui MM GPS kita dapat akurasi dalam elevasi, memberikan minim re-work, meningkatkan produktivitas dan yang paling utama adalah ketepatan dalam pemakaian volume,” kata Toha.

Jalan tol yang nantinya akan mendukung konektivitas Jawa Barat yaitu Subang, Sumedang, Bandung, hingga Bandara Kertajati di Majalengka ini dibangun dengan menggunakan skema KPBU yaitu Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha. Brantas Abipraya pun mengantongi 24 persen kepemilikan saham pada joint venture pengerjaan Tol Cisumdawu.

Toha juga mengungkapkan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi.

Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Keenam seksi itu terdiri dari Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,45 km) dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang (17,05 km), Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km), Seksi 4 Cimalaka-Legok (8,20 km), Seksi 5 Legok-Ujung Jaya (14,9 km), dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan. 

“Melalui proyek pembangunan Tol Cisumdawu ini, Brantas Abipraya akan bekerja lebih keras dan baik lagi, memberikan kualitas serta karya infrastruktur yang berkualitas, safety dan ramah lingkungan. Brantas Abipraya akan selalu mengutamakan kualitas dan mutu, serta estetika infrastruktur yang dibangun. Sehingga nanti masyarakat yang melintas di tol ini dapat merasa nyaman dan merasakan pengalaman yang menyenangkan saat berkendara di Jalan Tol Cisumdawu,” ujar Toha.

Dalam berita tersebut juga diperlihatkan sejumlah foto terbaru Tol Cisumdawu.

Di antaranya gerbang tol di daerah Ujungjaya, Sumedang.

Suasana terowongan kembar di Tol Cisumdawu Seksi 2, Sumedang, Senin (27/2/2023) sore.
Suasana terowongan kembar di Tol Cisumdawu Seksi 2, Sumedang, Senin (27/2/2023) sore. (Tribun Jabar/Kiki Andriana)

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan penuntasan pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) bisa diselesaikan pada 15 April 2023 atau sebelum Hari Raya Idul Fitri 2023.

Menurutnya, Tol Ciwsumdawu itu hampir selesai pada akhir-akhir ini, tetapi ada peristiwa longsor di seksi 5B yang menyebabkan penyelesaian terhambat.

"Makanya kita ada perbaikan konstruksi," kata Basuki dilansir dari Antara, Minggu (5/3/2023).

Dengan adanya longsor itu, menurutnya pembangunan jalan tol di ruas tersebut akan diubah menjadi jembatan. Karena, kata dia, paket pembangunan lainnya di ruas Tol Cisumdawu sudah selesai.

"Saya inginkan sebelum Lebaran bisa dipakai untuk mudik," kata Basuki.

Adapun Kementerian PUPR membangun Tol Cisumdawu yang terdiri dari enam seksi. Proyek itu dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun.

Dari keenam seksi, itu, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).

Sejauh ini, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km telah beroperasi sejak Januari 2022. Kemudian pembangunan fisik Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km sudah mencapai 94,7 persen.

Lalu Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen.

Sedangkan untuk pembangunan Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km, Seksi 4A telah rampung sebesar 87,93 persen dan Seksi 4B telah sebesar 58 persen.

Untuk Seksi 5 Legok-Ujungjaya sepanjang 14,9 km, konstruksinya sudah rampung sebesar 60,9 persen di seksi 5A dan sebesar 63 persen di 5B.

Kemudian yang terakhir Seksi 6 Ujungjaya-Dawuan, untuk 6A telah rampung sebesar 98,2 persen dan untuk 6B sudah rampung 100 persen.

Baca juga: Kapan Tol Cisumdawu Dibuka dari Cileunyi Sampai Dawuan? Ini Kata Menteri Perhubungan

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved