Viral

Tak Terima Nama Orangtua Diejek, Bocah SD Ini Bacok Teman Sendiri, Korban Alami Luka Dalam

Adapun identitas korban pembacokan berinisial Ga (13), bocah kelas 5 SD, sementara pelakunya Na (14).

|
tribunjatim
Tak Terima Nama Oragtua Diejek, Bocah SD Ini Bacok Teman Sendiri, Korban Alami Luka Dalam 

TRIBUNCIREBON.COM - Miris, bocah SD nekat melakukan pembacokan kepada temannya sendiri.

Hal ini bermula karena aksi olok-olokan nama orangtua.

Ya, seperti yang diketahui, bocah SD kerap kali melakukan aksi bullyan dengan mengolok-olok nama orangtua.

Seperti halnya dengan kasus yang satu ini, kasus pembacokan kali ini dilakukan oleh bocah SD.

Adapun identitas korban pembacokan berinisial Ga (13), bocah kelas 5 SD, sementara pelakunya Na (14).

Kasus tersebut terjadi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Kedua bocah itu sama-sama tinggal di Desa/Kecamatan Gandusari.

Sementara pemicu masalah ini gara-gara menjadikan nama bapak sebagai bahan ejekan.

Baca juga: Gangster Membabi Buta Serang Pengunjung Cafe di Cibinong, Ada Korban Tewas Kena Bacokan

Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Tika Puspitasari membeberkan kronologi kejadian nahas ini.

Semua bermula saat pelaku dan korban bermain sepak bola di halaman pesantren setelah mengaji pada Kamis (9/3/2023) sore.

"Habis mengaji. Namanya anak-anak ya begitu itu," tutur Tika.

Tika melanjutkan, anak-anak kemudian terlibat saling ledek karena ada yang kalah bermain bola.

Tak hanya meledek soal sepak bola, anak-anak itu juga meledek dengan menyebut nama bapak.

Diduga tak terima nama bapaknya dibawa-bawa, Na langsung lari ke luar lapangan lalu masuk ke arah dapur.

Na menenteng sabit itu keluar dari dapur dan melayangkannya ke arah korban Ga.

Tak disangka, Na datang kembali dengan menenteng sabit dan langsung menyerang korban, hingga langsung ambruk bersimbah darah.

Korban yang terluka kemudian ditolong warga.

Korban kemudian diselamatkan, dan orang tuanya pun membuat laporan peristiwa tersebut ke polisi.

Korban yang mengalami luka bacok cukup lebar dan dalam, hingga Minggu (12/3/2023) masih dirawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.

Orang tua korban kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi lantaran tak terima.

Tika menegaskan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus ini.

"Sampai saat ini kami masih melakukan pemeriksaan-pemeriksaan dan belum melakukan tindakan pengamanan. Yang kami amankan, baru sabit dan baju koko korban," tegasnya.

Baca juga: Pria di Bandung Duel dengan Begal Hingga Dapat Luka Bacokan, Sepeda Motornya Gagal Dicuri Pelaku

Viral Pelajar SMK Nekat Lakukan Pembacokan ke Ibu-ibu Pakai Celurit, Motifnya Hanya untuk Iseng

Viral di media sosial, aksi pengendara mobil aksi kekerasan di jalanan.

Aksi brutal tersebut diketahui dilakukan oleh sejumlah pelajar berusia belasan tahun dengan menabrakkan kendaraannya.

Peristiwa warga tabrak pelaku klitih itu terjadi di Metro Square, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (6/3/2023) dini hari.

Diketahui, pelaku yakni AK (17) dan RO (17) sempat ditabrak oleh warga pengendara mobil yang mengejarnya hingga akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian.

Melansir Tribun Jogja, sebelum ditabrak mobil, AK dan RO mengakui sempat mengacungkan celurit mereka ke seorang ibu-ibu pengendara motor yang hendak pergi ke pasar.

"Pelaku berhasil diamankan saat diserempet mobil, kemudian jatuh dari sepeda motornya," ujar Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono, Senin (6/3/2023).

"Pelaku tidak sempat lari, serta diamankan juga satu buah celurit yang dibawa pelaku dan sepeda motor (jenis Honda Beat ) di Polsek Mertoyudan," jelas Kombes Ruruh.

Kapolresta Magelang menerangkan, pelaku mengaku hanya iseng saat melakukan aksi kekerasan tersebut

Meski demikian motif pelaku terus akan didalami oleh polisi.

Kombes Ruruh mengaku telah melakukan langkah antisipasi mencegah kejahatan jalanan yang dilakukan oleh pelajar.

"Kita sudah melibatkan institusi pendidikan. Juga datang ke sekolah-sekolah serta bersurat juga untuk mengantisipasi kejahatan jalanan ini," tegasnya.

Tampak dalam video yang beredar di medsos, sang pengendara mobil awalnya tampak mengejar dua remaja pengendara motor yang membawa senjata tajam berupa celurit berukuran besar.

Kedua remaja itu sempat menyerang balik membacok kap mobil yang mengejarnya menggunakan celurit.

Meskipun telah menerima bacokan, sang pengendara mobil masih terus mengejar.

"Terus, terus pepet, tabrak wae (tabrak saja)," ujar pria yang merekam video.

Pada akhirnya pengendara mobil tersebut berhasil menyerempet kedua pelaku klitih dan menjatuhkan kedua pelaku tersebut ke aspal.

Sang perekam video bernama Kholik Sugiarto (48) mengaku sempat melihat kedua pelaku klitih itu meneror mengacungkan celurit mereka ke seorang ibu-ibu yang hendak pergi ke pasar.

"Awalnya itu, saya di dalam mobil bertiga dari arah Artos ke arah Jogja, mau pulang ke arah Blondo. Anak-anak itu (pelaku) juga dari arah yang sama," ujar Kholik di Polresta Magelang, Senin (6/3/2023).

"Kemudian, di belokan (U-turn) depan Dolok Japunan, anak-anak itu mutar mengejar seorang ibu yang memakai krombong hendak ke pasar."

"Saat mengejar ibu tersebut kedua pelaku melayang-layangkan celuritnya namun ibu tersebut tidak mengetahui," kata Kholik.

Kholik mengaku sempat berteriak memeringatkan ibu-ibu tersebut agar tak terkena bacokan para pelaku klitih.

"Di situ saya menjerit 'Minggir, Bu, masuk ke Pom Bensin', Ibunya belum sempat kena (celurit), di situ saya langsung mengejar pelaku," tuturnya.

Kholik mengaku sengaja merekam aksinya sebagai barang bukti untuk melapor kepada pihak kepolisian.

"Dipepet, dia (pelaku) jatuh masuk ke dalam truk. Setelah itu, saya balik dan buat laporan ke Polsek Mertoyudan. Saya sengaja merekam untuk bukti laporan. Kedua pelaku (membawa celurit ) berhasil diamankan. Sedangkan dua lagi yang merekam kabur ," ungkap Kholik.

Aksi heroik Kholik menggagalkan para pelaku klitih itu juga tidak murah karena dirinya harus merogoh Rp 2,7 juta untuk memperbaiki mobilnya yang bolong-bolong dibacok pelaku.

"Mobil saya jenis Nissan X-Trail, ya itu kerugiannya. Bagian kap bolong-bolong kena bacok celurit dan spion pecah. Mobil sudah dibawa ke bengkel," terang Kholik.

Sebagai informasi, dua pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian yakni AK (17) dan RO (17) berstatus pelajar siswa sekolah menengah kejuruan (SMK).

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved