Persibmania

Berulang Tahun Hari Ini, Berikut Sejarah Persib Bandung dan Gelar Juara yang Sudah Diraih Sejak 1933

Persib Bandung bisa saja memilih tahun 1923 sebagai tahun berdiri. Ini alasannya.

Editor: taufik ismail
IG Persib
Persib 2023. Hari ini Persib Bandung berulang tahun yang ke 90. 

Namun, karena dipengaruhi situasi politik ketika itu, rivalitas Persib dan bond (perserikatan) Hindia Belanda, Bandoeng Voetbal Bond (BVB) meruncing.

Kedua bond itu bersaing meraih prestasi di kompetisi masing-masing. Di level kota, perkumpulan-perkumpulan anggota Persib dan BVB bersaing menunjukkan eksistensi masing-masing.

Kurang dari tiga bulan setelah berdiri, Persib yang untuk pertama kalinya tampil di turnamen antar kota (steden tournoi) PSSI, menjadi runner-up di bawah Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ) yang merupakan cikal bakal Persija Jakarta.

Pada tahun yang sama, BVB hanya menempati peringkat ketiga Kampioenswedstrijd (putaran final) turnamen antar kota anggota NIVB (PSSI Hindia Belanda).

Setelah berjuang keras, Persib yang dimotori Jasin, Arifin, Kucid, Edang, Ibrahim Iskandar, Saban, Sugondo, dan Adang untuk pertama kalinya menjadi kampiun kompetisi nasional, setelah berhasil menjungkalkan juara bertahan dalam dua musim sebelumnya, yakni Persis Solo, dengan skor 2-1 pada partai penentuan juara.

Sayang, pada musim kompetisi 1937/1938, Persib bukan hanya gagal mempertahankan gelarnya, tapi juga tidak mampu lolos ke putaran final karena kalah bersaing dengan VIJ di tingkat distrik. 

Hingga kompetisi dihentikan akibat pendudukan Jepang pada tahun 1942, prestasi terbaik Persib hanya menempati peringkat ketiga pada tahun 1939 dan 1941.

Setelah seluruh organisasi dibubarkan, pada masa pendudukan Jepang yang kemudian diikuti Perang Kemerdekaan, aktivitas Persib dihidupkan sekitar tahun 1949 dengan adanya pertandingan persahabatan dengan Persija.

Sebelas pemain Persib dalam pertandingan ini adalah Nandang, Muharam, Jacob Taihitu, Oman, Anda, Saleh, Soeharto, Soendawa, Soedarmo, Willy dan Enda. Laga ini berakhir 2-1 untuk kemenangan Persib.

Di penghujung tahun 1950, Persib menjadi satu-satunya perserikatan yang ada di Bandung setelah VBBO resmi membubarkan diri menyusul bubarnya PSSI kolonial Belanda.

Sebelumnya, Persib sempat menjuarai kompetisi "tidak resmi" PSSI setelah mengalahkan Persibaja 2-0 di partai puncak, 4 September 1950.

Namun, ketika PSSI kembali menggulirkan kompetisi nasional pada tahun 1951, Persib harus berjuang ekstra keras meraih yang terbaik.

Setelah menjadi runner-up pada Kejurnas 1957/1959, Persib akhirnya bisa kembali merasakan gelar juara pada musim 1959/1961.

"Persib memastikan gelar juara usai mengalahkan Persija Jakarta 3-1 pada laga pamungkas putaran final (7 Besar) di Stadion Diponegoro Semarang, 1 Juli 1961. Tiga gol kemenangan Persib disumbangkan Wowo Sunaryo menit 12 dan 20 dan Hengki Timisela menit 23. Satu gol Persija dicetak Sucipto untuk memperkecil kekalahan menjadi 3-1. Berkat kemenangan itu, Persib menggusur PSM Makassar dari puncak klasemen," ujarnya.

Selanjutnya, masa keemasan Persib kembali datang pada dekade 80-an hingga 90-an dengan bintang-bintang antara lain Robby Darwis, Adeng Hudaya, Adjat Sudrajat, Bambang Sukowiyono, Sobur, Iwan Sunarya, Djadjang Nurdjaman, Yusuf Bachtiar, Sutiono Lamso, Asep Sumantri, Yadi Mulyadi, dan Yudi Guntara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved