Pemkab Indramayu Terjunkan Tim Penyelamat, Semua Pekerja yang Terlantar di Morowali Sudah Pulang

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kabar baik, seluruh pekerja yang sebelumnya terlantar di Morowali Sulawesi Tengah kini sudah pulang kembali ke Kabupaten Indramayu.

Mereka dijemput oleh petugas Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Indramayu dan difasilitasi semua biaya pemulangannya.

Kepala Disnaker Indramayu, Erpin Marpinda mengatakan, total ada 56 tenaga kerja yang berhasil dipulangkan.

Mereka merupakan tenaga kerja yang tersisa dari total sebanyak 117 pekerja yang dikirimkan ke sana.

Sementara sebanyak 61 pekerja lainnya sudah berhasil pulang lebih dahulu.

"Dengan pulangnya 56 naker tersebut, menjadikan keseluruhan pekerja yang sebelumnya tercatat 117 orang terlantar di sana sudah pulang semua," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (13/3/2023).

Erpin Marpinda menyampaikan, sebanyak 117 tenaga kerja itu awalnya diberangkatkan oleh PT BB ke Morowali Sulawesi Tengah.

Mereka dijanjikan akan dipekerjakan dalam proyek PLTU Morowali.

Hanya saja, selama bekerja sejak Januari 2023 lalu, mereka tidak kunjung dibayar gajinya.

Hal ini pula yang membuat ratusan pekerja itu terlantar dan tak bisa bertahan hidup selama di sana.

Para pekerja itu pun kemudian melapor ke kantor Polsek setempat hingga akhirnya kondisi mereka diketahui oleh Pemkab Indramayu.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah melakukan tugasnya sehingga keseluruhan warga Indramayu yang terlantar pada proyek PLTU Morowali di Sulawesi Tengah seluruhnya telah pulang ke Indramayu dan berkumpul dengan keluarganya," ujar Bupati Indramayu, Nina Agustina.

Dalam hal ini, Nina Agustina juga berharap agar kejadian serupa tidak kembali terjadi ke depannya.

Baca juga: Tegas, Disnaker Indramayu Akan Panggil PT yang Berangkatkan Ratusan Pekerja ke Morowali