Guru Meninggal Saat Mengajar

Jenazah Guru SMPN 1 Cijeungjing Ciamis yang Meninggal Mendadak Dimakamkan Lebih Cepat

Semula jenazah Nurasiah SPd, guru PAI SMPN 1 Cijeungjing Ciamis yang meninggal mendadak saat mengajar Senin (6/3) sekitar pukul 09.15 siang akan dimak

Tribun Jabar/Andri
Pihak keluarga berdoa di makam almarhumah Nurasiah SPd di TPU pamalayan kulon Senin (6/3) sore 

TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Semula jenazah Nurasiah, guru PAI SMPN 1 Cijeungjing Ciamis yang meninggal mendadak saat mengajar Senin (6/3) sekitar pukul 09.15 siang akan dimakamkan Senin (6/3) malamnya karena masih menunggu kehadiran anak sulung almarhumah dari Yogyakarta.

Tapi, atas berbagai pertimbangan akhirnya jenazah almarhumah Nurasiah dikuburkan selepas Asar di Kompek Pemakaman Umum (TPU) Pamalayan Kulon Desa Pamalayan Cijeungjing sekitar 200 meter  dari rumah Senin (6/3) sore.

“Sudah dimakamkan usai Asar barusan,” ujar Dadang Mulyana, suami almarhumah kepada Tribun di rumah duka di Dusun Pamalayan Kulon Senin (6/3).

Baca juga: Kronologi Guru SMPN 1 Cijuengjing Ciamis Meninggal Mendadak, Sempat Ngaku Pusing Lalu Pingsan

Sampai selepas Asar menjelang magrib, para pelayat masih terus berdatangan baik yang ke rumah duka maupun yang langsung ke makam.

Baik itu sanak saudara, warga, bahkan juga alumni-alumni SMPN 1 Cijeungjing yang sudah duduk di SMA, SMK maupun Aliyah.

Menurut Ujang, adik ipar almarhumah Nurasiah, jenazah kakak iparnya tersebut dimakamkan lebih cepat dari rencana semula karena cuaca Senin (6/3) sore tersebut sudah mendung.

Khawatirkan akan turun hujan lebat, seperti yang tiap sore mengguyur Ciamis beberapa hari terakhir.

Pihak keluarga berdoa di makam almarhumah Nurasiah SPd di TPU pamalayan kulon Senin (6/3) sore
Pihak keluarga berdoa di makam almarhumah Nurasiah SPd di TPU pamalayan kulon Senin (6/3) sore (Tribun Jabar/Andri)

“Terlebih Azmi (anak sulung almarhumah) saat dihubungi masih dalam perjalanan, baru sampai Kroya. Masih jauh,” ujar Ujang kepada Tribun.

Atas kesepakatan keluarga, akhirnya jenazah almarhumah dimakamkan lebih cepat, yakni Senin (6/3) sore itu juga.

Semula menurut informasi Kepsek SMPN 1 Cijeungjing, H Uus Rusmawan SPD, jenazah almarhumah Nurasiah SPd akan dikuburkan malam hari Senin itu karena masih menunggu kedatangan anak sulung almarhumah dari Yogyakarta.

Seperti yang diungkapkan Ujang, keponakannya atau anak sulung almarhumah Nurasiah SPd, yakni Azmi (25) selama ini tinggal dan kuliah di Yogyakarta.

“Baru saja tamat dari Universitas KH Ahmad Dahlan Yogyakarta.  Juga baru terima kerja di PT KAI, alhamdulilah,” katanya.

Menjelang Magrib selepas Asar, Senin (6/3) sore tersebut menurut Ujang, Azmi masih dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Ciamis dengan naik angkutan umum . “Baru sampai Kroya,” ujar Ujang.

Menurut pihak keluarga, alamarhumah Nurasiah SPD memang punya riwayat penyakit jantung, setiap sebulan sekali kontrol ke rumah sakit   (andri m dani )

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved