Wisata Cirebon

Weekend Tiba, Yuk Quality Time Sekeluarga, Jalan-jalan ke Desa Wisata Terbaik di Cirebon

empat rekomendasi wisata budaya di Desa Wisata Gegesik Kulon yang dapat dinikmati bersama keluarga.

Dok Kemenparekraf
Wayang Kulit Tatah Sungging 

TRIBUNCIREBON.COM - Berlibur ke Cirebon kini ada hal yang baru, tempat ini bukanlah tempat biasa.

Tempat yang kini menjadi destinasi wisata berhasil masuk dalam 50 besar Desa Wisata terbaik di Indonesia.

Diketahui pada Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, Desa Wisata Gegesik Kulon yang berada di Cirebon menjadi desa wisata terbaik.

Menariknya, Gegesik Kulon menyuguhkan beragam wisata budaya.

Keberhasilan Gegesik Kulon sebagai salah satu desa wisata terbaik itu rupanya tidak lepas dari budaya tradisional yang menjadi ciri khas tersendiri.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan apresiasinya atas nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang diunggulkan desa tersebut.

Lalu, apa saja budaya yang ada di Desa Wisata Gegesik Kulon?

Baca juga: 3 Objek Wisata Baru di Kuningan, Pemandangan Indah, Bisa Lihat City Light, Ada yang Tiketnya 10 Ribu

Dikutip dari Kompas.com, berikut empat rekomendasi wisata budaya di Desa Wisata Gegesik Kulon yang dapat dinikmati bersama keluarga.

1. Tari Topeng Lima Wanda dan Rampak Kendang

Tari Topeng Lima Wanda dan Rampak Kendang
Tari Topeng Lima Wanda dan Rampak Kendang (Dok Kemenparekraf)

Tari Topeng Lima Wanda dan Rampak Kendang biasa dipentaskan ketika menyambut tamu atau wisatawan yang datang ke Desa Wisata Gegesik Kulon.

Pertunjukan tersebut merupakan persembahan dari Sanggar Griya Super, salah satu sanggar di Cirebon yang hingga kini masih aktif melestarikan tari dan musik tradisional.

Di Desa Wisata Gegesik Kulon, para wisatawan yang datang juga diperbolehkan melihat proses latihan Tari Topeng Lima Wandan dan Rampak Kendang secara langsung.

Jika berminat untuk ikut berpartisipasi dalam kedua pertunjukan tersebut, wisatawan bisa berlatih kendang di Sanggar Griya Super.

Baca juga: Tempat Wisata Camping Ground Ranca Upas, Bisa Berkemah Dengan Pelayanan Ala Hotel

2. Wayang Kulit Tatah Sungging

Wayang Kulit Tatah Sungging
Wayang Kulit Tatah Sungging (Dok Kemenparekraf)

Selain seni pertunjukan, ada pula seni kerajinan yang masih lestari di Desa Wisata Gegesik Kulon, yaitu Wayang Kulit Tatah Sungging.

Wayang kulit ini sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di Desa Wisata Gegesik Kulon.

Wisatawan yang datang dapat melihat langsung proses pembuatan Wayang Kulit Tatah Sungging sembari berbincang dengan para pengrajin di sana.

3. Jati Ukir

Jati Ukir
Jati Ukir (Dok Kemenparekraf)

Desa Wisata Gegesik Kulon masih memiliki seni kerajinan selain wayang kulit, yakni kayu jati ukir.

Asal tahu saja, produk jati ukir dari desa ini ternyata salah satu yang terbaik di Indonesia.

Apabila berkunjung ke Gegesik Kulon, wisatawan dapat melihat langsung proses pengukiran kayu jati dan dapat ikut serta mengukir kayu jati bersama pengrajin.

Berbagai cendera mata jati ukir juga tersedia, jika wisatawan ingin membelinya sebagai hiasan di rumah atau oleh-oleh bagi sanak saudara.

Baca juga: Tingkatkan Kunjungan Wisata Cirebon, Menparekraf Dorong Pelaku Pariwisata Berkolaborasi

4. Homestay Suragati

Homestay Suragati
Homestay Suragati (Dok Kemenparekraf)

Terkadang, wisata tidak cukup hanya sehari. Sebab, wisatawan membutuhkan lebih banyak waktu agar dapat mengeksplorasi semua destinasi yang ditawarkan di tempat wisata.

Desa Wisata Gegesik Kulon memiliki homestay atau tempat penginapan berarsitektur menarik yang diberi nama Homestay Suragati.

Bangunan Homestay Suragati terbuat dari kayu jati dan berbentuk rumah khas Jawa tempo dulu.

Biaya menginap setiap malamnya bervariasi, mulai Rp 150.000 sampai Rp 200.000 per kamar.

Bukan hanya bangunan khas Jawa tempo dulu yang jadi daya tarik, tetapi hidangan yang disediakan di Homestay Suragati juga tak kalah menarik.

Wisatawan yang menginap dapat menikmati makanan tradisional, seperti geplak dan opak.

Geplak adalah makanan olahan yang terbuat dari campuran tepung, sari kelapa, dan bumbu rempah, yang diolah dengan cara menggapit adonan menggunakan alat khusus.

Sementara itu, opak adalah kerupuk yang diolah dengan menggunakan pasir sebagai pengganti minyak.

Opak yang sudah digoreng akan disajikan dengan bumbu rahasia sebagai olesannya.

Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk menikmati wisata budaya di Desa Wisata Gegesik Kulon?

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved