Wisata Cirebon
3 Objek Wisata Baru di Kuningan, Pemandangan Indah, Bisa Lihat City Light, Ada yang Tiketnya 10 Ribu
Ini dia tiga tempat wisata baru di Kuningan. Semuanya menyajikan pemandangan indah.
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Di akhir pekan ini, Andda bisa mengunjungi Kuningan, Jawa Barat, untuk berwisata.
Kawasan Kuningan, memiliki sejumlah tempat wisata yang indah.
Terletak di kaki Gunung Ciremai, destinasi wisata ini terhitung baru dibuka.
Tak perlu mengeluarkan banyak biaya, karena tiket objek wisata ini bisa dibilang murah dan terjangkau.
Berikut ini tiga tempat wisata teranyar di Kuningan :

1. DH Garden
Kuningan punya banyak tempat wisata yang menyajikan pemandangan indah.
Yang terbaru ada DH Garden, lokasi wisata alam lengkap dengan sajian kuliner ini berada di Desa Setiamegata, Kecamatan Cilimus, Kuningan.
Destinasi wisata ini kini menjadi buruan para pelancong hingga heboh di sejumlah aplikasi media sosial.
Kawasan wisata ini berada di ketinggian 1.100 Meter Dari Pemukaan Laut (MDPL) dan persis di kaki Gunung Ciremai yang memiliki ketinggian 3.078 MDPL.
Manajer DH Garden, Rudi saat ditemui, mengatakan, branding dari DH Garden itu memiliki runutan dari pemilik lokasi wisata ini.
Sedang, garden sendiri merupakan bahasa Inggris dengan arti kebun.
"Jadi, untuk DH Garden itu, DH adalah nama singkatan dari pemilik yang memiliki kebun di bawah kaki Gunung Ciremai ini," kata Rudi, mengawali perbincangan dengan TribunCirebon.com, Senin (27/2/2023).
Rudi mengungkap, tata ruang alam terbuka di DH Garden, semata untuk memanjakan pengunjung saat menghabiskan waktu liburan atau sebatas menghilangkan penat dalam aktivitas sehari-hari.
"Karena, di DH Garden ini merupakan resto dan kafe yang lengkap dengan fasilitas lainnya. Seperti glamor camping, kolam renang, permainan anak, ruang gym, dan aula terbuka yang disewakan," kata Rudi.
Selain fasilitas yang bisa dinikmati para pengunjung di lokasi, Rudi menyebut, sajian kuliner dan aneka minuman segar, mulai dari kopi robusta dan arabica, juga ada minum herbal yang cocok dengan suasana alam pegunungan.
"Untuk sajian kuliner, kami sediakan makanan khas daerah dan lengkap dengan sajian minuman daerah. Seperti kopi robusta dan arabica yang sekarang lagi digemari kaula muda," ujarnya.
Rudi mengatakan pengunjung itu cukup bayar harga tiket masuk Rp 15 ribu untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak saat mengunjungi DH Garden.
"HTM kami tentukan Rp 15 ribu untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak. Kemudian, ketika ingin lebih dari sekedar menikmati suasana, pengunjung bisa membeli sajian kuliner dan bisa menginap di glamping," katanya.
Kawasan DH Garden memiliki keindahan pemandangan alam hutan sekitar.
Juga bisa melihat luasnya perairan pantai Utara di wilayah Cirebon timur.
"Untuk pemandangan, pengunjung bisa melihat luasnya perairan pantai utara di wilayah Cirebon timur dan pengunjung bisa melihat alam pegunungan juga. Ya, lokasi ini benar-benar bisa memulihkan keceriaan dan kesegaran, apalagi tempat ini berada di ketinggian 1.100 MDPL," ujarnya.

2. Arunika Eatery plus Satwa Land
Suasana yang asyik dan nyaman serta seru bakal Anda dapatkan di tempat wisata kuliner Arunika Eatery yang berlokasi di kaki Gunung Ciremai Kuningan.
Selain menunya kekinian serta menyediakan menu nusantara, juga tersedia Satwa Land dengan keragaman binatang yang unik dari luar negeri maupun dalam negeri.
Arunika Eatery merupakan tempat wisata kuliner yang lagi hits di Kuningan dan yang pastinya rekomended untuk dikunjungi.
Nama destinnasi wisata kuliner yang belum genap setahun beroperasi ini adalah Arunika Eatery yang berlokasi di kaki Gunung Ciremai.
Kendati demikian, tempat wisata kuliner yang tergolong baru ini tidak pernah sepi dari incaran pengunjung untuk menikmati sajian kuliner Nusantara dan Western.
"Untuk sajian kuliner kami sediakan itu makanan Nusantara dan Western atau makanan luar negeri," kata Bangkit, pengelola Arunika Eatery saat berbincang langsung dengan TribunCirebon.com, Senin (30/1/2023).
Menyinggug soal fasilitas di Arunika Eatery, Bangkit mengungkapkan, kawasan wisata kuliner berada di ketinggian 1.100 meter dari permukaan air laut (MDPL), memang memberikan kepuasan dari segi makanan dan wisata alam pegunungan.
"Sebenarnya untuk sajian makanan dan minuman, kita memiliki menu khas daerah dan luar negeri. Jujur, beberapa pengakuan konsumen atau pengunjung saat berada di sini, lebih nyaman dan bisa menikmati keindahan alam sekitar," katanya.
Kenyamanan yang dirasakan pengunjung, kata Bangkit mengungkap, saat pengunjung menikmati sajian kuliner itu tidak pernah bosen dengan suasana alam.
"Seperti beberapa hari terakhir, semua pengunjung saat makan atau berkuliner ini terlihat nyaman dan melakukan kegiatannya ditemani kabut ciremai.
Artinya, cuaca mendukung yang diselimuti kabut ini selalu menjadi teman pengunjung saat berada di Arunika Eatery," katanya.
Tidak hanya itu, kata Bangkit, suasana tidak bosan itu bisa dirasakan langsung dengan kondisi cuaca.
"Ya, tadi soal kabut Ciremai bisa menemani semua pengunjung saat berkuliner. Nah, kalau cuaca cerah juga tidak menutup kemungkinan, suasana alam bisa menjadi background untuk pengambilan momen bagi konten kreator," katanya.
Terlepas dengan kenikmatan kuliner dan keindahan alam di Arunika Eatery, Bangkit mengatakan, manajemen melangsungkan kegiatan usaha mulai beroperasi itu rata - rata pukul 10.00 WIB pagi hingga pukul 21. 00 WIB malam.
"Ya, untuk waktu beroperasi di Arunika Eatery. Senin hingga Kamis itu mulai jam 10 pagi hingga jam 9 malam. Kemudian, untuk di Hari Jumat itu berlangsung mulai jam 1 siang hingga jam 9 malam dan untuk Sabtu - Minggu itu mulai dari jam 8 pagi hingga jam 9 malam," katanya.

Satwa Land
Hadirnya aneka satwa nusantara dan luar negeri, seperti iguana Amerika, kadal Argentina dan sejumlah kelinci dari negara di Eropa, menjadikan tempat wisata kuliner Arunika Eatery makin seru.
Keberadaan satwa-satwa unik itu otomatis menjadi media edukasi bagi pengunjung destinasi wisata yang berada di kawasan alam kaki Gunung Ciremai, Kuningan tersebut.
Lokasi keberadaan satwa unik yang ada di destinasi wisata kuliner Arunika Eatery itu diberi nama oleh manajemen dengan sebutan Satwa Land.
"Betul, untuk tempat hewan atau mini zoo ini, dikenal dengan sebutan Satwa Land. Binatang ini, kami datangkan dari beberapa daerah di Indonesia juga dari luar negeri," kata Bangkit sang marketing Arunika Eatery yang diamini Yulia selaku petugas pemelihara dan perawat hewan saat berbincang dengan TribunCirebon.com, Senin (30/1/2023).
Satwa luar yang ada di Satwa Land, kata Bangkit menyebut, ada kadal Argentina, Iguana Amerika dan sejumlah jenis kelinci dari negara di Eropa. Sedang, untuk satwa asli Indonesia itu meliputi Rusa Timor dari Papua, Gagak Sumatera.
"Ya, untuk hewan yang kami hadirkan di alam Satwa Land. Ada beberapa hewan yang dari luar negeri dan asli Indonesia. Seperti Iguana dari Amerika, Kadal Argetina yang dikenal sebagai hewan omnivora. Kemudian, untuk hewan lokal itu ada Rusa Timor dari Papua dan beberapa jenis hewan yang masuk dalam kategori unggas, serta ada kolam terapi ikan," katanya.
Sarana Satwa Land yang memiliki petugas khusus dalam memberikan perawatan dan pengawas langsung pada hewan tersebut. Tidak menutup bahwa itu sebagai media pendidikan alam bagi pengunjung saat berada di Arunika Eatery.
"Betul, kita hadir Satwa Land ini sebagai sarana pendidikan alam. Terutama para pengunjung hadir bawa keluarga dan anak. Jadi, di samping bisa menikmati sajian kuliner juga bisa belajar tentang mengenal hewan - hewan seperti ini," katanya.
Menyinggug soal bisa masuk dan belajar lebih dekat dengan hewan tersebut, Yulia menyebut bagi pengunjung itu harus mengeluarkan biaya Rp 10 ribu untuk pembelian pakan.
"Cara pengunjung bisa lebih dekat dan mengenali hewan - hewan di Satwa Land. Cukup beli pakan Rp 10 ribu, itu bisa masuk dan memberikan pakan langsung. Nah, disitu pengunjung dan hewan bisa berinteraksi sekaligus sebagai pembelajaran untuk mengenal hewan saat di dekatinya," katanya.
Selain itu, Yulia menyebut, hewan yang tersedia di Satwa Land ini bisa di ajak untuk pengambilan foto atau menjadi media konten kreator.
"Jadi, bagi pengunjung saat di Satwa Land. Mereka bisa berfoto-foto dengan hewan yang di anggap menyenangkan. Bisa foto bareng kadal Argetina, Iguana Amerika dan banyak hewan lainnya juga," katanya.

3. Side Land
Objek wisata Side Land berada di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kuningan. Tempat wisata ini dilengkapi dengan wahana permainan anak dan kolam renang beragam ukuran.
Tidak hanya itu, kolam renang yang menampung air jernih dari mata air Talaga Biru Cicerem, punya wahana porosotan terpanjang di Kuningan.
Hal itu dikatakan Dirut BUMDes Aria Kamuning, Iim Ibrahim saat ditemui di Side Land, Rabu (14/12/2022).
Menurut Iim Ibrahim, objek wisata Side Land ini tidak jauh dari Talaga Biru Cicerem. Kemudian konsep yang disajikan bagi pengunjung, dengan menyajikan beragam fasilitas untuk kenyamanan pengunjung di siang hari atau malam hari.
"Konsep wisata Side Land, kami sediakan fasilitas - fasilitas terbuka. Seperti ada kolam renang, teman bunga, glamping dan arena permainan lainnya," katanya.
Meski dalam masa pengembangan dalam tata kelola lingkungan objek wisata tersebut terpantau sejumlah pengunjung mulai berdatangan dan terlihat semringah saat menikmati suasana alam sekitar.
"Betul, kami sebenarnya masih dalam pengembangan pembangunan. Namun untuk pelancong dari berbagai daerah sudah banyak berdatangan hingga ada yang melakukan kemping," katanya.
Pembangun objek wisata Side land, kata Iim bahwa penamaan itu memiliki histori yang kuat.
Hal itu menyusul dengan cerita - cerita orang sepuh yang masih ada.
"Ya, berdasarkan cerita dan pengalaman saya waktu kecil. Nama sideland ini, merupakan tempat orang terdahulu membuat terasi atau delan yang dikenal sebutan warga kami. Dari nama situ, kita tulisnya dengan istilah bahasa Inggris jadi Side Land dengan arti kata dalam kamus bahasa Inggris, yang artinya itu tanah berada di pojok atau pinggiran," kata Iim lagi.
Mengenai fasilitas di Side Land, Iim menyebut untuk kawasan wisata memang di dominasi fasilitas wisata air.
"Fasilitas wisata perairan sebagai daya tarik. Kita memiliki kolam perosotan terpanjang di Kuningan, dengan jarak sekitar 40 meter," katanya.
Bagi pengunjung yang ingin menikamati olam perosotan, Iim menyebut pengelola menyiapkan media ban karet sebagai sarana untuk bermain air.
"Jadi, untuk pengunjung yang mau main perosotan. Kita sediakan ban karet sebagai media sekaligus sarana saat main air," kata Iim lagi.
Pengembangan objek wisata Side Land, kata Iim mengklaim bahwa proyek pembangunan ini murni dari hasil keuntungan BUMDes.
"Ya keuntungan BUMDes itu banyak sumber pendapatan. Misal dari objek wisata Talaga Biru Cicerem, jasa pemasangan jaringan internet dan tagihan-tagihan listrik atau usaha kredit lainnya," ujarnya.
Mengenai sarana di Side Land, pihaknya mengatakan, tidak hanya beberapa kolam renang saja yang tersedia.
Melainkan ada bangunan vila dan taman serta jembatan Side Land untuk lokasi swadaya foto.
"Untuk fasilitas di wisata Side Land, itu ada kolam renang dengan beragam ukuran. Mulai dari anak - anak hingga buat orang dewasa dan kolam terapi ikan. Kemudian ada beberapa lokasi spot foto atau tempat untuk para konten kreator. Tidak lupa, kami menyediakan gazebo dan vila yang berdampingan dengan galeri," katanya.
Menyinggung keindahan tempat hingga mampu mendatang pengunjung, Iim mengklaim bahwa lokasi wisata Side Land ini memiliki panorama alam yang masih asri.
Di malam hari ada suasana romantis yang tercipta ketika melihat city light Cirebon dan Brebes.
"Panorama alam masih asri, begini. Jika pagi hari, pengunjung itu bisa menikmati pemandangan Gunung Ciremai dan malam harinya itu bisa melihat pemandangan benderangannya Kota Cirebon dan Brebes," ujar Iim seraya menambahkan bahwa untuk HTM (harga tiket masuk) itu sebesar Rp 20 ribu per orang.(*)
(Tribuncirebon.com/Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai)
Baca juga: Weekend di Depan Mata, Ini Rekomendasi Desa Wisata Terbaik di Cirebon, Cocok Buat Edukasi Anak
wisata Cirebon
wisata Kuningan
objek wisata di Kuningan
Tempat wisata di kuningan
Side Land
Arunika Eatery
Satwa Land
DH Garden
Kini Ada Objek Wisata Baru di Cirebon, Jadi Wahana Anak Terluas, Tiket Cuma Rp 35 Ribu! |
![]() |
---|
Objek Wisata Baru di Cirebon Timur, Dusun Mahkota, Sajikan Wahana Hiburan Dalam Satu Kawasan |
![]() |
---|
Libur Lebaran, Cirebon Dibanjiri Wisatawan, Talaga Langit Paling Ramai Diserbu |
![]() |
---|
Libur Lebaran, Museum Berbasis AI dan Workshop Batik Jadi Primadona di Keraton Kasepuhan Cirebon |
![]() |
---|
Tempat Piknik Keren di Cirebon, Wisata Anti Galau, Cocok Buat Libur Lebaran, Harga Tiket Masuk Murah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.