Ramadan

Kapan Sidang Isbat 1 Ramadan 1444 H Digelar? Kemenag Pastikan Berlangsung 22 Maret 2023

sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1444 H rencananya akan digelar pada Rabu, 22 Maret 2023.

(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Petugas lembaga Falakiyah pondok pesantren Al-Hidayah Basmol, Jakarta Barat melakukan pemantauan hilal di atas masjid Al-Musariin, Minggu (5/5/2019). 

TRIBUNCIREBON.COM - Puasa Ramadhan merupakan waktu yang dinantikan setiap umat muslim di seluruh dunia, termasuk di tanah air.

Pada bulan Ramadhan, seluruh umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa selama 30 penuh.

Kendati demikian, untuk mengetahui awal masuknya bulan Ramadhan, umat muslim perlu menunggu hasil dari sidang isbat.

Lantas kapan disang isbat penentuan awal puasa Ramadhan 1444 H dilaksanakan?

Mengutip dari laman Kompas.com, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Dirjen Bimas Islam Kemenag) Kamaruddin Amin mengatakan, akan menunggu hasil sidang isbat.

"Masih menunggu sidang isbat," ujar Kamaruddin, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu 1 Februari 2023.

Dia melanjutkan, sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1444 H rencananya akan digelar pada Rabu, 22 Maret 2023.

Baca juga: Biasakan Sekarang, Begini Tips Mudah Khatam Al Quran 30 Juz untuk di Bulan Ramadan Nanti

Melalui sidang isbat tersebut, nantinya akan mempertimbangkan hasil hisab atau perhitungan astronomis dan hasil konfirmasi rukyatul hilal atau pemantauan hilal.

Kamaruddin mengatakan, pemerintah masih menggunakan kriteria baru MABIMS untuk mengonfirmasi pemantauan hilal.

MABIMS adalah kependekan dari Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Kriteria baru MABIMS mengharuskan hilal awal memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Kriteria baru tersebut merupakan pembaruan dari kriteria lama lantaran mendapat banyak masukan dan kritik, yakni ketinggian 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat.

Meski pemerintah saat ini belum memutuskan kapan awal puasa 2023, Kamaruddin menyampaikan adanya potensi bersamaan, yakni pada 23 Maret 2023.

"Insyaallah (awal puasa 2023) berpotensi bersamaan," ungkap dia.

Awal puasa 2023 diprediksi bersamaan, tetapi lebaran berbeda Terpisah, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin menjelaskan, awal puasa antara pemerintah dengan Muhammadiyah akan seragam.

"Insyaallah Ramadhan akan seragam, tetapi Idul Fitri dan Idul Adha berpotensi berbeda," kata Thomas, saat dihubungi Kompas.com, Rabu 1 Februari 2023.

Baca juga: Hafalkan Lagi Bacaan Niat Puasa Ramadan dan Doa Berbuka Lengkap dengan Latin dan Artinya

Thomas menjelaskan, pada saat Rabu, 22 Maret 2023 waktu maghrib di Indonesia, posisi bulan sudah memenuhi kriteria baru MABIMS.

Dengan demikian, 1 Ramadhan 1444 H akan seragam dan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

Ini Prediksi Waktu 1 Ramadan 1444 H, Lengkap dengan Amalan 10 Hari Puasa Ramadan 2023

Ramadhan 2023 berapa hari lagi? Berikut keistimewaan sepuluh hari pertama ramadhan 1444 hijriyah

Puasa ramadhan 2023 berapa hari lagi? Jika mengacu pada kalender islam 1444 hijriah atau 2023 tahun masehi.

Ramadhan diperkirakan akan jatuh pada tanggal 22 Maret 2023.

Namun sebelum tanggal tersebut akan diadakan sidang isbat untuk menentukan tanggal pasti Ramadhan 2023/1444 Hijriyah.

Terbaru Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang telah menetapkan jadwal puasa Ramadan 2023.

Menurut PP Muhammadiyah, 1 Ramadan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

Melansir Tribunnews, Keputusan PP Muhammadiyah tentang awal puasa Ramadan 2023 berdasarkan hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Dalam surat edaran tersebut, ijtimak jelang Ramadan 2023 belum terjadi pada Selasa, 21 Maret 2023 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1444 H.

Ijtimak terjadi pada Rabu, 22 Maret 2023 atau 30 Syakban 1444 H pukul 00.25.41 WIB.

Keistimewaa 10 hari pertama bulan Ramadhan 2023.

Bulan Ramadhan merupakan bulan teristimewa, sebab di dalam bulan tersebut banyak sekali ibadah-ibadah yang mengandung pahala.

Dalam satu bulan Ramadhan, ada fase 10 hari pertama, 10 hari kedua dan 10 hari ketiga.

Baca juga: Per Bulan Maret BBM Shell Mahal? Cek Sebelum Beli, Harga Shell Super, Shell V-Power Rp 15 Ribu

10 hari pertama Ramadhan menjadi sangat penting bagi umat muslim.

Sebab menjalankan puasa di 10 pertama Ramadan akan mendapatkan curahan rahmat.

Pada 10 hari pertama bulan Ramadan, Allah SWT memberikan rahmat dan limpahan pahala dari berbagai amalan yang kita lakukan selama puasa.

Sebab fase-fase 10 hari pertama Ramadan memang merupakan fase terberat dan tersulit karena merupakan fase peralihan dari kebiasaan pola makan normal menjadi harus menahan lapar dan haus mulai dari subuh hingga magrib.

Seperti diketahui, tidak hanya tubuh saja yang melakukan adaptasi, pada fase 10 hari pertama Ramadan ini pikiran banyak persoalan yang harus dihadapi dengan proses beradaptasi atau penyesuaian.

Siapa yang mampu melewati ini hanya orang yang benar-benar sabar dan niat beribadahlah yang mampu melewatinya.

Maka itu ada beberapa keistimewaan pada 10 hari pertama Ramadhan.

Yakni, Allah SWT membukakan pintu rahmat yang sebesar-besarnya bagi hamba-Nya yang telah sabar dan ikhlas dalam menunaikan puasa selama 10 hari pertama di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Maka itu ada beberapa hal yang harus dilakukan melewati 10 hari pertama ini agar benar-benar berarti bagi kita umat Muslim.

1. Perbanyak Ibadah Sunnah jangan berdiam diri.

2. Perbanyak membaca Alquran

3. Perbanyak Zikir dan doa

4. Wajib salat berjamaah

5. Memperbanyak silahturahmi, serta menjaga hubungan baik juga merupakan sebuah ibadah.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved