Ngeri! Perang Dunia III di Ambang Pintu, Rusia Siapkan Nuklir Hadapi Serangan AS di Perang Ukraina

TRIBUNCIREBON.COM - Sebuah jurnal kementerian pertahanan Rusia mengatakan Moskow sedang mengembangkan strategi militer jenis baru menggunakan senjata nuklir untuk melindungi dari kemungkinan agresi AS.

Demikian kantor berita RIA melaporkan pada hari Kamis (2/3/2023) sebagaimana diberitakan South China Morning Post.

Apabila jadi kenyataan, perang dunia III bakal benar-benar terjadi.

Artikel tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian komentar agresif oleh politisi dan komentator Rusia setelah invasi ke Ukraina pada 24 Februari tahun lalu, yang menunjukkan bahwa Moskow akan, jika perlu, bersiap untuk mengerahkan persenjataan nuklirnya yang luas.

RIA mengatakan artikel tersebut, yang diterbitkan di majalah Voennaya Mysl (Pemikiran Militer), menyimpulkan bahwa Washington khawatir akan kehilangan dominasi atas dunia dan oleh karena itu "tampaknya" telah menyiapkan rencana untuk menyerang Rusia untuk menetralisirnya.

Baca juga: Setahun Perang Rusia-Ukraina: Rusia Masih Nekat Kirim 100 Rudal Skala Besar ke Ukraina

Baca juga: Buntut Kebakaran Pabrik Bawang Goreng di Kuningan, Pemilik Ditaksir Rugi Seratusan Juta Rupiah

Sebagai tanggapan, spesialis Rusia “secara aktif mengembangkan bentuk yang menjanjikan dari penggunaan strategis angkatan bersenjata Rusia – sebuah operasi pasukan pencegahan strategis”, kata RIA.

Ini, lanjutnya, “mengandalkan penggunaan senjata strategis ofensif dan defensif modern, nuklir dan non-nuklir, dengan mempertimbangkan teknologi militer terbaru”.

Moskow, kata artikel itu, harus dapat menunjukkan kepada Amerika Serikat bahwa ia tidak dapat melumpuhkan sistem rudal nuklir Rusia dan tidak akan mampu menangkis serangan balasan.

Kementerian pertahanan Rusia tidak segera menanggapi pertanyaan yang meminta konfirmasi cerita RIA.
Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu menangguhkan perjanjian kontrol senjata nuklir yang penting, mengumumkan sistem strategis baru telah ditempatkan dalam tugas tempur, dan mengancam akan melanjutkan uji coba nuklir.

Meskipun Moskow mengatakan hanya akan menggunakan senjata nuklir jika integritas teritorial Rusia terancam, sekutu Putin secara teratur menyatakan bencana bisa saja terjadi.

Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev pekan ini mengatakan bahwa pasokan persenjataan Barat yang terus berlanjut ke Kyiv berisiko menimbulkan bencana global, mengulangi ancaman perang nuklir atas Ukraina.