Persibmania
Pengamat Bela Kiper Persib Bandung, Kartu Merah Tidak Sepenuhnya Salah Teja Paku Alam
Teja Paku Alam dikartu merah oleh wasit di menit 44. Ini membuat Persib Bandung limbung.
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Persib Bandung kewalahan setelah kiper Teja Paku Alam terusir dari lapangan saat melawan Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Kalimantan Selatan, Senin (27/2/2023).
Pada pertandingan tersebut, Persib Bandung ditumbangkan oleh tim asuhan Rahmad Darmawan dengan skor akhir 1-2.
Satu-satunya gol yang diciptakan Maung Bandung disumbangkan oleh David da Silva berkat umpan cantik Beckham Putra di menit 20'.
Namun sayangnya, Barito Putera mampu mengejar ketertinggalan tersebut berkat gol dari Renan da Silva Alves (65') dan Gustavo Tacantins (79').
Pengamat sepak bola nasional, Dani Wihara mengatakan ketertinggalan tim Persib Bandung bermula dari Teja Paku Alam yang terusir dari pertandingan.
Sebelumnya, pemain bernomor 14 tersebut terusir lapangan setelah menyentuh bola di luar kotak penalti di menit 44.
"Sebenarnya di awal pertandingan tim Persib Bandung sudah bermain sangat bagus. Walaupun tiga pemain pilarnya seperti Ciro Alves, Ricky Kambuaya, dan Nick Kuipers tidak tampil pada pertandingan tadi. Persib Bandung bisa tampil maksimal, yang artinya serangan mereka bagus, lini tengah solid dan David da Silva bisa tampil nyaman tanpa partnernya Ciro Alves," katanya kepada Tribunjabar.id, Senin (27/2/2023).
Menurut Dani, terlihat tim Persib Bandung tidak siap kehilangan Teja Paku Alam dan membuat mereka terburu-buru ingin menyelesaikan pertandingan.
"Jadi kesalahan demi kesalahan terjadi ketika kartu merah Teja Paku Alam terjadi. Sebenarnya tindakan Teja Paku Alam sudah bagus, dia berniat untuk menghentikan bola karena pemain lini belakangnya terlihat sudah kalah langkah. Namun sayangnya ia salah mengantisipasi dan bola malah lewat kepala, kemudian refleks diambil dengan tangan," tambahnya.
Sejak itulah permainan tim Persib Bandung terlihat acak-acakan dan tim tidak mampu menerima serang Barito Putera.
Hilangnya Teja Paku Alam dari dalam lapangan, membuat pelatih Luis Milla mengganti kekosongan tersebut dengan Reky Rahayu untuk menjaga bola.
"Di situ permainan Persib Bandung mulai berubah. Mereka mulai ditekan dan ditekan terus oleh Barito Putera sampai akhirnya gol terjadi. Dan menurut saya di gol pertama Barito Putera itu kesalahan kiper Reky Rahayu. Dia maju terlalu ke depan dan tidak bisa menghalau bola. Jadi apa yang dilakukan Reky Rahayu merupakan blunder kedua bagi Persib Bandung," ujarnya.
Dani menjelaskan bagi Teja Paku Alam maupun Reky Rahayu sebenarnya sama-sama kiper yang bagus untuk Persib Bandung.
"Teja Paku Alam lebih unggul dari safety untuk melakukan penyelamatan. Dia lebih tenang dalam menghalau bola. Dan Reky Rahayu sangat kuat dari segi stamina dan bola-bola jauh. Namun namanya permainan sepak bola, apapun bisa terjadi selama berada di lapangan. Dan kesalahan setiap pemain pun bisa menjadi fatal di lapangan," ucapnya.
Bukan Indomilk Arena, Ini Venue Laga Persib Bandung Lawan Tuan Rumah Persita Tangerang |
![]() |
---|
Alasan Bojan Hodak Pilih Beckham Putra jadi Kapten Saat Persib Bandung Lawan Arema FC |
![]() |
---|
Kata-kata Federico Barba Usai Sukses Cetak Gol Penentu Kemenangan Untuk Persib Atas Arema FC |
![]() |
---|
Kata-kata Beckham Putra Usai Dipercaya Jadi Kapten Saat Persib Lawan Arema FC |
![]() |
---|
Comeback Manis, Persib Kalahkan Arema FC 2-1, Pasang Eliano di Lini Pertahanan Jadi Kunci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.