Sosok Hanan Attaki, Ustaz Milenial yang Dakwahnya Ditolak PCNU, Ternyata Direktur Quran Salman ITB

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Pamekasan, menolak Hanan Attaki berceramah

Istimewa
Ustaz Hanan Attaki 

TRIBUNCIREBON.COM - Hanan Attaki, pendakwah yang ditolak di Pamekasan, pulau Madura, Provinsi Jawa Timur.

Nama Hanan Attaki menjadi trending topic di Twitter beberapa waktu lalu.

Hal ini karena Hanan Attaki diundang untuk berceramah di Pamekasan pada Minggu (12/2/2023).

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Pamekasan, menolak Hanan Attaki berceramah di acara Sharing Session di Masjid Muttaqin, desa Laden, Pamekasan, Jawa Timur.

Alasannya, masyarakat setempat merasa tidak nyaman dengan ceramah Hanan Attaki, seperti dikutip dari TribunJatim.

Baca juga: CARA Mengerjakan Puasa Syawal, Bolehkah Tidak Berurutan? Berikut Penjelasan dari Ustadz Abdul Somad

Sosok Hanan Attaki

Hanan Attaki lahir pada 31 Desember 1981 di Provinsi Aceh.

Ia merupakan anak kelima dari enam bersaudara.

Hanan Attaki adalah penceramah yang terkenal di kalangan millenials.

Ia menggunakan akun media sosialnya sebagai sarana berdakwah.

Hanan Attaki juga terkenal memiliki suara merdu dan sering menjadi Qari (orang yang melantunkan bacaan Al Quran sesuai tajwid), dikutip dari TribunnewsWiki.

Pendidikan

Sejak kecil, Hanan Attaki sudah mendalami dan menghafalkan Al-Quran.

Ia menamatkan sekolahnya di Pondok Pesantren Ruhul Islam, Banda Aceh, Aceh.

Selama bersekolah, Hanan Attaki sering menjuarai lomba membaca Al-Quran.

Dari prestasinya itu, Hanan Attaki mendapat hadiah berupa sepeda hingga TV.

Bahkan, ia mendapat beasiswa untuk kuliah di Universitas Al-Azhar, Mesir.

Ia mengambil jurusan Tafsir Al-Quran di Fakultas Ushuluddin.

Pada tahun 2004, ia berhasil menyelesaikan studinya dengan gelar Licence (Lc).

Hanan Attaki saat ini sudah menikah dengan Haneen Akira.

Mereka dikaruniai tiga anak bernama Maryam, Aisyah, dan Yahya.

Baca juga: Baim Wong Datangi Ustaz, Ngaku Sering Perang Batin Tiap Niat Baik Dibikin Konten

Ustaz Hanan Attaki
Ustaz Hanan Attaki (Istimewa)

Karier

Hanan Attaki memulai kariernya sebagai pengajar SQT Habiburrahman dan Jendela Hati.

Ia juga menjadi Direktur di Rumah Quran Salman ITB.

Pada tahun 2015, Hanan Attaki mendirikan gerakan Pemuda Hijrah di Bandung.

Gerakan itu fokus untuk dakwah di kalangan anak muda menggunakan media sosial, termasuk Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube.

Selain itu, Hanan Attaki juga sering mengisi kajian di Masjid Trans Studio Bandung.

Hanan Attaki Ditolak di Pamekasan, Pulau Madura

PCNU Pamekasan menolak kehadiran Hanan Attaki untuk ceramah di acara Sharing Session di Masjid Muttaqin, desa Laden, Pamekasan, karena masyarakat tidak nyaman.

Sebelumnya, Hanan Attaki juga ditolak di beberapa kabupaten di Jawa Timur, seperti Gresik, Sumenep, Jember, dan lainnya.

Sehingga, PCNU meminta panitia acara tersebut untuk mempertimbangkan rencananya berceramah di Pamekasan.

Mereka juga meminta agar Hanan Attaki berceramah di daerah yang bisa menerimanya.

Mengenai hal ini, Hanan Attaki menuliskan tanggapannya melalui unggahan di akun Instagram-nya.

Ia membagikan sebuah reel yang menampilkan tangkapan layar dari netizen yang mendukung Hanan Attaki.

Hanan Attaki mengawali unggahannya dengan menulis "Surat untuk sahabat followersku."

"Terimakasih yang tak terhingga kepada semua sahabat followers yang baik hati, untuk support & testimoni kebaikan," tulisnya, Rabu (15/2/2023).

"Dari komen2 kalian, saya merasa sangat bersyukur dan beruntung menjadi bagian dari pemuda Indonesia yang hebat," lanjutnya.

Ia mengaku tidak sedih dengan penolakan yang terjadi di Pamekasan.

"Saya sama sekali tidak sedih dan berkecil hati atas apa yang terjadi kemarin," tulisnya.

Justru, Hanan Attaki bersyukur karena masih memiliki Allah dan orang-orang baik di sekitarnya yang menghargai kebenaran dan menjaga kesantunan.

"Yuk bangun Indonesia dengan akhlak pemuda seperti ini: santun, respek, dan selalu menginspirasi," tulisnya.

Di akhir caption-nya, ia menulis "I LOVE YOU ALL," sambil menyertakan emotikon love.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved