Teknologi Pemilah Sampah di TPA Kubangdeleg Cirebon Bakal Hasilkan Energi Alternatif

TPA Kubangdeleg, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, bakal difasilitasi teknologi modern untuk memilah sampah.

DOK. DISKOMINFO KABUPATEN CIREBON
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi (kiri), saat penandatanganan kerja sama Pemkab Cirebon dan PT Reciki di Pendopo Bupati Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Sabtu (18/2/2023) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kubangdeleg, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, bakal difasilitasi teknologi modern untuk memilah sampah.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Iwan Hardiawan, mengatakan, fasilitasi itu bakal membuat TPA Kubangdeleg menjadi lebih modern.


Sebab, menurut dia, teknologi pemilah sampah terdebut membuat sampah bisa langsung dipilah dan diolah, sehingga bisa menjadi energi alternatif.

Baca juga: TPA Kubangdeleg Cirebon Bakal Difasilitasi Teknologi Modern Pemilah Sampah


"Off taker dari pengolahan sampah ini sudah ada, yaitu PT Indocement," ujar Iwan Hardiawan saat ditemui usai penandatanganan kerja sama Pemkab Cirebon dan PT Reciki tentang fasilitasi teknologi pemilah sampah TPA Kubangdeleg di Pendopo Bupati Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Sabtu (18/2/2023)


Ia mengatakan, keberadaan alat pemilah sampah tersebut juga membuat sampah yang masuk ke TPA Kubangdeleg akan dipilah sesuai karakteristiknya.

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi (kiri), saat penandatanganan kerja sama Pemkab Cirebon dan PT Reciki di Pendopo Bupati Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Sabtu (18/2/2023)
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi (kiri), saat penandatanganan kerja sama Pemkab Cirebon dan PT Reciki di Pendopo Bupati Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Sabtu (18/2/2023) (DOK. DISKOMINFO KABUPATEN CIREBON)


Bahkan, hasil dari pengolahan sampah itu pun akan dijadikan berbagai produk energi alternatif yang dibutuhkan oleh berbagai pihak.


"PT Reciki sangat berpengalaman dalam hal ini, sehingga Pemkab Cirebon sangat terbantu dalam mengatasi permasalahan sampah" kata Iwan Hardiawan.


Sementara Founder PT Reciki, Bhima Aries Diyanto, menyampaikan, teknis penggunaan teknologi itu kalah memisahkan sampah sesuai karakteristiknya.


Karenanya, sampah yang tercampur di TPA Kubangdeleg bakal dikelompokkan sesuai karakteristik masing-masing dan kebutuhan dari offtaker-nya.


Pasalnya, jika sampah tersebut bisa dipilah sesuai dengan kebutuhan dari Offtakernya, maka hal itu berarti bahwa sampahnya bisa dimanfaatkan.


"Pemilihan ini untuk mewujudkan sirkular ekonomi, salah satunya adalah mensupport perusahaan daur ulang, khususnya plastik," ujar Bhima Aries Diyanto.


Selain itu, residu plastik, ban, tekstil, dan sampah makanan juga bakal diproses secara khusus sesuai spesifikasi yang dibutuhkannya.


"Kami memperkirakan ketika teknologi ini telah dioperasikan di TPA Kubangdeleg, dalam sehari dapat mengolah sampah hingga sebanyak 500-an ton," ujar Bhima Aries Diyanto.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved