Status Gunung Bromo Waspada, Dilanda Gempa Tremor Menerus, Warga Diimbau Tak Dekati Kawah 1 Km
Gempa tremor menerus terjadi di Gunung Bromo di hari Jumat, Sabtu, dan Minggu kemarin.
TRIBUNCIREBON.COM, PROBOLINGGO - Status Gunung Bromo yang ada di Probolinggo, Jawa Timur, kini berada di level waspada atau level II.
Pihak PVMBG mencatat, dalam beberapa hari terakhir Gunung Bromo mengalami aktivitas gempa tremor menerus.
Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut.
Dengan status waspada ini, masyarakat diimbau tidak memasuki areal kawah dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo.
Menurut Antara, petugas Pos Pengamatan Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo Hadi Purwoko melaporkan, pada Minggu (12/2/2023) menyebutkan, pada periode pengamatan 11 Februari 2021 pukul 00.00-24.00 WIB, terjadi satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5-1 mm.
"Secara visual Gunung Bromo terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal dengan ketinggian sekitar 50-600 meter dari puncak," kata Hadi.
Ia juga menyebut, terjadi cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut dan timur dengan suhu udara sekitar 13-21 derajat Celcius dan intensitas curah hujan 42 mm per hari.
Sedangkan dari hasil pengamatan kegempaan pada Jumat (10/2) periode 00.00-24.00 WIB, tercatat satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5-1 mm.
Kata Hadi, aktivitas kawah Gunung Bromo sempat mengalami peningkatan pada 4 Februari 2023 karena teramati sinar api dari dalam kawah berdasarkan pengamatan visual pada 3 Februari 2023 pukul 21.14 WIB.
Bau belerang tercium kuat dari bibir kawah dan terdengar suara gemuruh.
Asap kawah dalam satu minggu terakhir teramati berwarna putih tipis hingga tebal dengan ketinggian 50-900 meter dari puncak.
Vegetasi pada dinding kaldera sebelah timur berwarna kuning dan mengering akibat paparan asap kawah Gunung Bromo.
Masyarakat di sekitar Gunung Bromo, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata diminta mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.
Baca juga: Update Pagi Gunung Karangetang yang Berubah Status Jadi Siaga: Masih Terjadi Gempa Guguran
Tanah Bergerak di Pasirmunjul Purwakarta Meluas 5 Kali Lipat, PVMBG: Lokasi Tak Layak Huni |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Probolinggo, Mobil Ponpes Salafiyah Tabrak Truk, Dua Orang Meninggal |
![]() |
---|
Breaking News, Kecelakaan Maut Dialami Rombongan Persewangi, Pelatih Syamsuddin Batola Meninggal |
![]() |
---|
Tol Probolinggo-Banyuwangi Segmen Gending-Kraksaan Dibuka Gratis Selama Libur Nataru, ini Tanggalnya |
![]() |
---|
PVMBG: Megathrust Tak Dapat Diprediksi Secara Akurat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.