Persibmania

Pemain Persib Bandung Daisuke Sato Dipastikan Absen saat Lawan PSM Makassar, Ini Alasannya

Keberhasilan Persib Bandung menahan juara bertahan musim lalu, Bali United FC di Stadion Maguwoharjo, membuahkan catatan sedap dan kurang sedap.

|
Editor: dedy herdiana
Persib Bandung
Daisuke Sato usai mengalami cedera di bagian kepala saat Persib melakoni pertandingan menghadapi Persebaya Surabaya, di Stadion Manahan Solo, Sabtu (10/12) lalu 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Keberhasilan Persib Bandung menahan juara bertahan musim lalu, Bali United FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (10/2/2023), membuahkan catatan sedap dan kurang sedap.

Catatan sedapnya, semakin mengokohkan rekor Bali United yang belum pernah mampu dikalahkan Persib Bandung sejak tahun 2016 lalu. 

Baca juga: Jadwal Persib Bandung Usai Main Imbang dengan Bali United, David da Silva Ungkap Begini soal Golnya

Tapi yang tidak sedapnya, Maung Bandung harus kehilangan salah seorang pejuangnya, yaitu Daisuke Sato yang kembali mendapatkan kartu kuning di laga kemarin.

Kartu kuning yang diterima Daisuke Sato di penghujung pertandingan babak kedua, membuatnya mengkoleksi tujuh kartu kuning dari 21 penampilannya musim ini. 

Sehingga, Daisuke Sato dipastikan harus absen saat Persib menghadapi PSM Makassar, Selasa (14/2/2023), karena memperoleh sanksi akumulasi kartu kuning.

Berdasarkan catatan koleksi kartu kuning yang diperoleh oleh bek sayap kiri blasteran Filipina-Jepang tersebut musim ini, yaitu saat laga Persib Bandung vs Bhayangkara FC, di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, (24/7/2022) menjadi kartu kuning pertamanya.

Kartu kuning keduanya, yaitu saat Persib Bandung menjamu PSIS Semarang, di Stadion GBLA Kota Bandung (13/8), kartu kuning ketiga saat pertandingan melawan Arema FC, di Stadion Kanjuruhan, Malang (11/9).

Kartu kuning keempat diperolehnya saat menghadapi Persis Solo (18/12). Tambahan kartu kuning di laga tersebut membuatnya harus absen akibat sanksi akumulasi kartu kuning saat timnya menghadapi Persita Tangerang (21/12).

Baca juga: Bersiap Salip Persib, Ini Prediksi Susunan Pemain Persija vs Arema FC: Witan Jadi Debut?

Bek kelahiran Kota Davao, 20 September 1994 kembali mendapatkan kartu kuning kelimanya di laga melawan Persija Jakarta (11/1/2023).

Kemudian, kartu kuning keenam, di dapatnya para laga Persib Bandung vs Borneo FC (26/1).

Dan kartu kuning ketujuh di dapatkannya saat melawan Bali United (10/3).

Dari data di atas, maka Daisuke Sato menjadi pemain yang mengkoleksi kartu kuning terbanyak di tim Persib musim ini.

Di sisi lain, Daisuke Sato pun menjadi pemain Persib yang mendapat menit bermain paling banyak, dengan total 1.788 menit bermain dan telah mencetak satu gol dari 21 laga yang telah dilakoninya.

Bahkan fakta menarik dari laga terakhir yang dilakoni Daisuke Sato yakni, berdasarkan statistik yang dilansir dari laman BRI Liga 1, dirinya menjadi pemain yang paling banyak melakukan operan sukses di tim Persib, dengan total 685 operan sukses.

Hujan Kartu Kuning

Pemain Persib Bandung membentuk pagar hidup saat pemain Bali United melancarkan tendangan bebas.
Pemain Persib Bandung membentuk pagar hidup saat pemain Bali United melancarkan tendangan bebas. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

BERMAIN sebagai tuan rumah, Bali United langsung berinisiatif menekan begitu peluit tanda dimulainya laga babak pertama ditiup wasit Fariq Hitaba.

Ini nyaris saja menjadi mimpi buruk bagi Persib. Syukurlah sepakan Yabes Roni saat laga baru berjalan semenit masih melambung di atas mistar gawang Persib yang dijaga Teja Paku Alam.

Seolah tak cukup, Bali kembali mengancam lewat tendangan keras Eber Bessa dari luar kotak penalti. Tapi, lagi-lagi bolanya melambung. Hanya melahirkan tendangan gawang bagi Persib.

Mimpi buruk nyaris benar-benar terjadi pada menit ketujuh saat pemain belakang Persib, Rachmat Irianto gagal memberikan back pass sempurna dengan kepalanya kepada Teja Paku Alam. Bola nyaris saja mampu direbut oleh pemain Bali United. Untunglah Teja cepat bereaksi, memutuskan untuk maju dan menangkap bola.

Kesempatan Persib datang menit ke-11 saat Marc Klok dijatuhkan Hariono, tipis di luar kotak penalti. Klock yang langsung mengambil tendangan bebas melesakkan bola terukur, persis di mulut gawang Nadeo Argawinata yang gagal menepis bola. Andai saja tak tertahan oleh pemain belakang Bali, skor pasti berubah karena bola sudah mengarah masuk.

Henhen Herdiana yang mendapat bola muntah lantas mengarahkan bola menuju David da Silva. Sayang kali ini sontekan David masih terlalu lemah sehingga bisa dengan mudah diantisipasi kiper Bali United.

Menit ke-23, wasit Fariq Hitaba yang dikenal "boros" dalam memberikan kartu, akhirnya mengeluarkan kartu kuning pertamanya kepada Bali United, Eber Bessa, yang kebagian "sial" karena pelanggarannya terhadap Henhen Herdiana terlihat.

Seperti diduga, setelah kartu kuning pertama, bahkan hanya berselang semenit, wasit kembali mengeluarkan kartu kuning. Kali ini kepada pemain Persib, Nick Kuipers.

Berselang lima menit, giliran David da Silva yang diganjar kartu kuning. Fariq melihatnya saat melanggar Novri Setiawan menit ke-29.

Para pemain Persib Bandung berselebrasi menyambut gol David da Silva ke gawang Bali United, Jumat (10/2/2023).
Para pemain Persib Bandung berselebrasi menyambut gol David da Silva ke gawang Bali United, Jumat (10/2/2023). (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Syukurlah, meski kartu kerap dikeluarkan wasit, pertandingan tetap menarik, cepat, dan keras. Sayang, hingga babak pertama usai, tak tercipta satu pun gol, meski peluang datang silih berganti.

Memasuki babak kedua, kedua tim langsung saling menyerang dan berupaya mencetak gol dengan cepat untuk membuka peluang kemenangan. Seperti diduga, kerasnya pertandingan membuat wasit Fariq kembali terpaksa berulang kali menghentikan laga karena terjadi pelanggaran.

Tak bisa ditahan, Fariq pun akhirnya mencabut kartu kuning keempatnya saat laga babak kedua baru berjalan tiga menit. Kali ini kartu diberikan kepada Novri Setiawan. Wasit menghukumnya karena melakukan pelanggaran terhadap Ciro Alves.

Lagi-lagi hanya berselang satu menit. Wasit Fariq "Kartu Kuning" Hitaba, kembali meniup peluit dan mengacungkan tangannya yang memegang kartu, dan kali ini kepada Marc Klok yang melanggar pemain Bali United. Meski wajahnya tak senang, pada akhirnya Klok pun hanya bisa pasrah. Mulutnya bersungut-sungut saat berlari kecil melanjutkan pertandingan.

Laga sedikit tenang menyusul kartu kuning yang kelima itu. Namun, situasi ini tak lama. Fariq lagi-lagi mengeluarkan kartu kuningnya menit ke-74, menghukum pemain Bali, Ricky Fajrin yang kedapatan melakukan pelanggaran terhadap Ricky Kambuaya.

Silih berganti menyerang, dan melakukan penyelamatan, mimpi buruk pun akhirnya datang untuk Persib lewat kaki Private Mbarga. Tendangannya menyusur tanah meneruskan umpan cantik Ricky Fajrin tak sanggup diantisipasi Teja Paku Alam. Skor berubah, 1-0 untuk untuk Bali.

Berhasil unggul saat laga sudah di penghujung, tak membuat Bali mengendurkan serangannya. Situasi bahkan nyaris benar-benar buruk bagi Persib ketika Hendra Adi Bayauw, entah kenapa, berhasil lolos dari kepungan berhasil dan berhadapan satu lawan satu dengan Teja Paku Alam menit ke 85. Beruntung sepakannya masih mampu ditepis oleh Teja Paku Alam sehingga hanya menghasilkan sepak pojok bagi Bali United.

TENDANGAN SALTO - Pemain Persib Bandung Marc Klok melakukan tendangan salto saat menerima umpan bola ke gawang Bali United pada pertandingan Liga 1 2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (10/2). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1.
TENDANGAN SALTO - Pemain Persib Bandung Marc Klok melakukan tendangan salto saat menerima umpan bola ke gawang Bali United pada pertandingan Liga 1 2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (10/2). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1. (Tribunjabar.id/Deni Denaswara)

Kartu kuning kembali dikeluarkan wasit menit 87 kepada Private Mbarga karena melakukan protes yang dianggap keras kepada asisten wasit. Kartu kuning tersebut menjadi kartu kuning ketujuh dalam laga semalam. Seperti para pemain lainnya yang mendapat kartu kuning, Mbarga pun hanya bisa cemberut. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya saat berjalan menjauhi wasit.

Bertekad mengejar ketinggalan, Persib pun langsung meningkatkan tekanan begitu wasit meniup peluit pendek tanda pertandingan berlanjut. Mental "Maung" akhirnya terbukti berbuah. David da Silva membuktikan kelasnya. Tembakannya dari posisi yang sulit menit 88 membuat Nadeo tak berdaya. Skor pun berubah 1-1.

Tersisa satu menit di waktu normal, pemain Bali, Leonardo Tupamahu, mendapat kartu kuning, disusul Daisuke Satu semenit kemudian. Ini kartu kuning kesembilan yang dikeluarkan Fariq sepanjang pertandingan kemarin. Lima di antaranya untuk Bali, empat lainnya untuk Persib.

Hingga pertandingan berakhir skor tak berubah. Tetap 1-1. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved