Persibmania

Wasit di Laga Bali United vs Persib Ternyata Sering Tuai Kontroversi, 4 Pemain Maung Harus Waspada

Wasit Fariq Hitaba kembali dipercaya untuk menjadi pengadil dalam laga Persib Bandung kontra Bali United, sore ini.

|
Editor: dedy herdiana
Tangkap layar Persib.co.id
Bali United vs Persib Bandung 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Wasit Fariq Hitaba kembali dipercaya untuk menjadi pengadil dalam laga Persib Bandung kontra Bali United, sore ini.

Duel Bali United vs Persib Bandung akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (10/2/2023) pukul 17.00 WIB.

Selain Fariq Hitaba, PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1, juga menugaskan perangkat pertandingan lainnya, yaitu Harry Cristanta sebagai asisten wasit satu, dan Edwardo Prima Satya sebagai asisten wasit dua.

Selanjutnya, Agung Setiawan sebagai asisten wasit tambahan satu, dan Arif Nur Wahyudhi sebagai asisten wasit tambahan dua.

Sedangkan, untuk wasit cadangan dipercayakan kepada Hanung Putranto Jati, dan Baktiansyah sebagai Pengawas Pertandingan.

Baca juga: Bobotoh Geulis Subang dan Peserta DKoplo Indosiar Novia Rozma Ungkap Prediksi Skor Persib vs BUF

Dipimpin oleh wasit asal Yogyakarta tersebut, bagi Persib maupun Bali United bukan kali pertama dialami.

Tercatat, dari lima pertandingan yang telah dipimpin oleh Fariq Hitaba, Bali United merasakan dua kali.

Sedangkan Persib baru satu kali.

Meski demikian, gaya kepemimpinan dari Fariq Hitaba kerap menuai kontroversi, dengan sangat royal mengumbar kartu kuning.

Bahkan tercatat 22 kartu kuning telah keluar dari sakunya sepanjang tugasnya.

Serta dua kali menghadiahkan penalti.

Dari lima pertandingan tersebut yang telah dipimpin oleh Fariq Hitaba, tugas pertama dari wasit berlisensi FIFA di Liga 1 musim ini, yaitu pada laga Bali United vs Persija Jakarta (23/7/2022).

Fariq Hitaba
Fariq Hitaba (Istimewa)

Laga yang berakhir dengan skor 1-0 bagi tim tuan rumah tersebut, Fariq Hitaba mengeluarkan lima kartu kuning, tiga diantaranya bagi pemain tim tamu, dan dua lainnya bagi pemain Bali United.

Tugas kedua baginya adalah laga Bali United vs Persebaya Surabaya (30/9/2022). Pertandingan tersebut dimenangkan oleh tim Persikabo 1973 dengan skor akhir 2-1.

Dalam pertandingan tersebut, Fariq Hitaba tercatat hanya memberikan satu kartu kuning bagi pemain Persikabo 1973. 

Tugas ketiga, yaitu saat pertama Dewa United vs Persib Bandung (14/12/2022).

Laga yang berakhir imbang dengan skor 1-1 tersebut, Fariq Hitaba mengeluarkan tujuh kartu kuning, dengan rincian empat kartu bagi pemain Dewa United dan tiga lainnya bagi pemain Persib .

Selanjutnya, laga Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya (16/12/2022).

Pertandingan yang juga berkahir imbang dengan skor 1-1 tersebut, tercatat enam kartu kuning keluar dari saku wasit yang diberikan bagi tiga pemain dari masing-masing tim yang bertanding.

Kepemimpinan Fariq Hitaba dalam laga ini pun sempat menjadi sorotan publik, karena memberikan penalti bagi tim tuan rumah, Persija Jakarta. 

Namun, eksekusi penalti Persija Jakarta yang dilakukan oleh Hanno Behrens mampu digagalkan oleh Ernando Ari Sutaryadi.

Terakhir, laga Persebaya Surabaya vs Bhayangkara FC (23/1/2023).

Laga yang berakhir dengan skor 2-1 bagi Persebaya Surabaya tersebut, Fariq Hitaba mengeluarkan tiga kartu kuning, yang dua diantaranya bagi pemain Bhayangkara FC.

Dengan royalnya Fariq Hitaba mengeluarkan kartu, menjadi ancaman bagi para pemain dari kedua kesebelasan, khususnya Persib Bandung.

Pasalnya terdapat empat pemain yang cukup rawan untuk mendapatkan sanksi akumulasi kartu kuning di pertandingan berikutnya. 

Di kubu Persib, ada Ciro Alves, Achmad Jufriyanto, dan Dedi Kusnandar yang masing-masing telah mengkoleksi tiga kartu kuning, serta Daisuke Sato yang telah memiliki enam kartu kuning.

Jika diantara keempatnya mendapatkan satu kartu kuning di laga melawan Bali United sore ini, maka dipastikan akan absen di pertandingan selanjutnya, saat Persib Bandung menjamu PSM Makassar.

Hal tersebut berdasarkan regulasi anyar terkait akumulasi kartu kuning, dalam Pasal 57 ayat 3 peraturan Liga 1 tahun 2022/2023.

"Pemain yang memperoleh akumulasi empat kartu kuning dalam 4 laga berbeda selama berlangsungnya BRI Liga 1, tidak diperkenankan bermain 1 kali pertandingan pada laga berikutnya setelah akumulasi tercapai,” bunyi petikan regulasi tersebut.

“Aturan larangan satu pertandingan juga berlaku untuk setiap akumulasi 3 kartu kuning berikutnya, dalam 3 pertandingan yang berbeda selama berlangsungnya BRI Liga 1,” demikian lanjutan regulasi itu. 

Baca juga: HARI H Duel Persib Bandung vs Bali United, Maung Wajib Menang Biar Kembali Rasakan Dingin di Puncak

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved