Gunung Karangetang Erupsi
Update Pagi Gunung Karangetang yang Berubah Status Jadi Siaga: Masih Terjadi Gempa Guguran
Inilah update terbaru aktivitas Gunung Karangetang yang sudah berubah status menjadi Level III ( status Siaga) sejak Rabu (8/2/2023).
Penulis: dedy herdiana | Editor: dedy herdiana
TRIBUNCIREBON.COM - Inilah update terbaru aktivitas Gunung Karangetang yang sudah berubah status menjadi Level III ( status Siaga) sejak Rabu (8/2/2023).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) berdasarkan hasil pengamatan dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berlokasi di Desa Salili, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, melaporkan pada Kamis (9/2/2023) mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WITA masih terjadi gempa guguran dan asap kawah masih mengepul tebal.
Sebelumnya, pada Rabu (8/2/2023) malam, Gunung Karangetang terlihat jelas mengeluarkan lava pijar.

Baca juga: Gunung Karangetang di Sulut Keluarkan Lava Pijar, Status Naik Jadi Level III Siaga
Aktivitas Gunung Karangetang mengalami peningkatan selang beberapa hari terakhir ini.
Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang periode 7 Februari pukul 00.00 Wita hingga 24.00 Wita mencatat adanya gempa gugur lava sebanyak 62 kali.
Sementara laporan terbaru pada hari ini, Kamis (9/2), Aditya Gurasali, A.Md, petugas PVMBG menyebutkan Gunung Karangetang yang memiliki ketinggian 1784 mdpl itu terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II.
"Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100-150 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin lemah ke arah barat daya," katanya.

Selain itu, Aditya juga menyebutkan gempa guguran masih terjadi, dengan kondisi cuaca berawan, angin lemah ke arah barat daya, serta suhu udara sekitar 25-28°C.
"Seismik masih didominasi gempa guguran dengan amplitudo 10-75mm," katanya seraya menyebutkan bahwa pengamatan kegempaan nihil.
Berdasarkan hasil pengamatan terbaru tersebut, PVMBG merekomendasikan masyarakat atau pengunjung atau wisatawan termasuk pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 km dari kawah utama serta 3.5 km pada sektor selatan dan tenggara.
PVMBG juga merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Karangetang diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Karangetang, dan agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro.
Terakhir, PVMBG merekomendasikan saat musim hujan masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semalam Muntahkan Lava Pijar, Pagi Tadi Semburkan Abu 600 Meter
Pemukiman warga dilanda hujan abu
Sementara itu dilansir dari Tribunmanado.com, dampak meningkatnya aktivitas Gunung Api Karangetang Sulawesi Utara, pemukiman warga diguyur hujan abu vulkanik.
Kondisi tersebut sudah terjadi sejak sore hari pada Rabu 8 Februari 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.