Puncak Musim Hujan Diprediksi Maret, Pemkot Cirebon Bersiap Hadapi Bencana Hidrometrologi
Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon tampaknya mulai bersiap-siap untuk menghadapi bencana hidrometrologi selama musim hujan.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon tampaknya mulai bersiap-siap untuk menghadapi bencana hidrometrologi selama musim hujan.
Pasalnya, puncak musim hujan di wilayah Kota Cirebon diprediksi baru terjadi pada Maret 2023, sehingga masih berpotensi dilanda bencana banjir, longsor, angin puting beliung, dan lainnya.
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, mengatakan, selama kurun Oktober 2022 hingga Januari 2023 wilayah Kota Udang juga sempat dilanda cuaca ekstrem hingga mengakibatkan bencana.
Karenanya, pihaknya meminta seluruh SKPD di lingkungan Pemkot Cirebon hingga instansi terkait lainnya untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi bencana hidrometrologi.
Baca juga: Diterjang Hujan Deras dan Angin Puting Beliung, 2 Pohon Tumbang Timpa Bangunan di Ciamis
"Potensi-potensi tersebut harus disertai kesiapsiagaan semua unsur untuk menghadapinya," ujar Nashrudin Azis saat ditemui usai Apel Kesiapsiagaan Bencana di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Rabu (8/2/2023).

Ia mengatakan, potensi cuaca ekstrem saat masa puncak musim hujan di Kota Cirebon ialah meningkatnya curah hujan dan angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang.
Menurut dia, pada awal Januari 2023 terdapat empat peristiwa pohon tumbang di Kota Cirebon yang menimpa rumah, kabel listrik dan saluran telekomunikasi, serta mengganggu akses jalan.
Selain itu, letak geografis Kota Cirebon yang berada di daerah pesisir membuat potensi bencana tersebut meningkat, sehingga ancaman bencana hidrometrologi tidak hanya banjir.
Baca juga: Warga Pesisir Indramayu Diimbau Waspada Potensi Bencana Banjir Rob 17-19 Januari 2023
"Potensi banjir juga masih mengancam Kota Cirebon akibat hujan deras dan durasinya cukup lama, karena masa puncak musim hujan baru terjadi bulan depan," kata Nashrudin Azis.
Azis meminta, momen apel kali ini harus menjadi penanda bahwa seluruh elemen Kota Cirebon telah siap siaga dalam upaya mitigasi maupun tanggap darurat bencana tersebut.
Ia juga menekankan, kolaborasi dan koordinasi adalah kunci, prinsip, serta kekuatan untuk mengatasi bencana, karena membutuhkan keterlibatan semua pihak dalam penanganannya.
Pengamat Sebut Pemkot Cirebon Abai Atasi Masalah TPA Kopi Luhur: Jangan Asal Pembenaran |
![]() |
---|
Pesan Tajam Ulama Benda Kerep ke Pemkot dan DPRD: Jangan Ingat Argasunya Hanya Saat Pemilu |
![]() |
---|
Masuk Database BKN Tapi Belum Jadi PPPK, Ini Harapan 528 Honorer Kepada Pemkot Cirebon |
![]() |
---|
Berkaca dari Kisah Tasmi, Pemkot Cirebon Imbau Calon TKI dan TKW Gunakan Jalur Resmi |
![]() |
---|
Mundur dari Rencana Awal, Pengecoran Jalan Ciremai Raya Kota Cirebon Akan Dimulai Juli 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.