Mantan TKW Asal Indramayu Diintimidasi Disuruh Cabut Laporan, SBMI Minta Perlindungan LPSK
Rokaya sempat viral karena meminta pertolongan kepada Presiden Jokowi saat masih bekerja di Irak.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) mengaku sudah mengetahui perihal intimidasi yang diterima Rokaya (41).
Mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Indramayu yang bekerja di Irak dan sempat viral karena minta tolong ke Presiden Jokowi itu diketahui didatangi orang tak dikenal.
Orang tersebut diduga suruhan sponsor dan meminta agar Rokaya mencabut laporan yang ia buat ke pihak kepolisian.
Koordinator Departemen Advokasi Dewan Pimpinan Nasional (DPN) SBMI, Juwarih mengatakan, sebagai kuasa hukum Rokaya, pihaknya akan memasang badan untuk melindungi TKW tersebut.
"Dalam rangka penegakan hukum kami siap pasang badan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (8/2/2023).
SBMI pun lanjut Juwarih, dalam waktu dekat akan mengajukan surat permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Saat ini, surat tersebut dalam proses dan akan langsung dikirim.
Juwarih menilai, dengan datangnya orang tak dikenal meminta Rokaya untuk mencabut laporannya sudah masuk dalam bentuk intimidasi terhadap korban.
Terlebih, tindakan tersebut dilakukan sudah sebanyak 4 kali dalam kurun waktu 6 bulan terakhir.
Mereka menginginkan agar korban menarik laporannya sehingga sponsor yang bersangkutan bisa terbebaskan dari hukum.
"Ini yang membuat kami meminta perlindungan ke LPSK," ujar dia.
Di sisi lain, disampaikan Juwarih, jika intimidasi tersebut dibiarkan, dikhawatirkan akan membuat praktik pengiriman PMI secara unprosedural ke luar negeri tidak bisa diusut secara tuntas.
"Dan ini kalau dibiarkan akan membuat korban-korban lainnya menjadi takut untuk membuat laporan ke polisi," ujar dia.
Rokaya sendiri mengaku ketakutan dengan teror orang tak dikenal tersebut yang memintanya mencabut laporan.
Meski terus ditekan, Rokaya mengaku tetap tak ingin laporannya dicabut. Menurutnya, ia ingin melanjutkan proses hukum tersebut untuk melindungi dirinya pribadi.
Termasuk melindungi calon TKW lainnya agar tidak juga terjerumus menjadi korban pengiriman TKW secara unprosedural.
"Itu datangnya kayak maksa buat saya cabut laporan, tapi sayanya tetap enggak mau," ujar dia.
Baca juga: Masih Ingat TKW Indramayu yang Viral Minta Tolong Jokowi? Kini Ketakutan Karena Diintimidasi OTD
Pemkab Indramayu Gelar Pasar Murah Serentak di 31 Kecamatan, 1 Kg Beras Cuma Rp 11.500 |
![]() |
---|
Demo di Mapolres Indramayu Sempat Ricuh Hingga Fasilitas Rusak, Sejumlah Pendemo Diamankan |
![]() |
---|
Nahya Muhyifa, Atlet Badminton Berbakat Asal Indramayu, Juara Cameroon Internasional Challenge 2025 |
![]() |
---|
AKBP Fajar : Ruang Aspirasi Terbuka Luas, Tapi Aturan Hukum Harus Dijunjung Demi Kepentingan Bersama |
![]() |
---|
Kapolres Silaturahmi dengan Komunitas Ojol, Ajak Jaga Kondusivitas di Kabupaten Indramayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.