Didemo Mahasiswa Sebanyak Dua Kali Dalam Sehari, Dirut PDAM Indramayu Jelaskan Alasan Tarif Naik

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kantor PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu dua kali digeruduk mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa dalam sehari, Senin (30/1/2023).

Demonstrasi itu dilakukan para mahasiswa karena menolak rencana kenaikan tarif air bersih sebesar 30 persen di Indramayu.

Pantauan Tribuncirebon.com, Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu, Ady Setiawan tampak hadir menemui dua unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa tersebut.

Kepada para mahasiswa, ia menjelaskan alasan rencana pihaknya akan menaikan tarif air bersih.

"Ada beberapa indikator yang menjadi alasan kenaikan tarif," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Di antaranya, kata Ady Setiawan, karena adanya kenaikan harga tarif dasar listrik dan BBM. 

Indikator lainnya yaitu karena adanya kenaikan harga bahan kimia pengolahan air, biaya operasi, dan pemeliharaan.

Hal ini yang membuat biaya produksi air bersih membengkak. 

Besaran biaya produksi itu bahkan lebih tinggi dibanding dengan pendapatan perusahaan.

"Beban berat itu menyebabkan perusahaan tidak mampu atau sulit untuk melakukan pengembangan usaha untuk mencapai target peningkatan cakupan layanan," ujarnya.

Dalam hal ini, Ady Setiawan menjelaskan, pihaknya pun akhirnya terpaksa menaikan tarif air bersih.

Dengan harapan, ketersediaan air bersih bagi warga Indramayu bisa tetap terjaga dan demi kepentingan kebutuhan air bersih yang berkelanjutan.

Jika tidak menaikan tarif, pihaknya khawatir PDAM Tirta Darma Ayu akan bangkrut dan masyarakat tidak dapat menikmati air bersih.

Ia juga berjanji, dengan adanya kenaikan tarif tersebut akan sejalan dengan peningkatan kualitas air bersih bagi para pelanggan.

"Prinsipnya kami siap melakukan perbaikan di semua lini. Jika kenaikkan tarif nantinya tidak diimbangi dengan perbaikan pelayanan, saya, direksi dan seluruh pegawai siap ditegur," ujar dia.

Baca juga: Dalam Sehari, Kantor PDAM Indramayu Dua Kali Digeruduk Mahasiswa yang Demo