DULU Tolak Mentah-mentah Karena Gaji Kecil, Kaesang Pangarep Kini Tergiur ke Politik

"Pas makan kemarin. Pokoknya ada ketertarikan untuk membangun untuk ikut membantu," tambahnya.

Masih dari TribunSolo.com, Gibran menyampaikan ketertarikan Kaesang muncul setelah melihat progres pembangunan yang ada di Kota Solo.

Itu membuat Kaesang tertarik ikut berkontribusi.

"Dia itu kemarin melihat pembangunan-pembangunan di Solo, perubahan-perubahannya seperti apa.

"Ini ternyata bukan masalah ingin tidak ingin tapi masalah kontribusi," tambahnya.

Menurut Gibran, selama adiknya tersebut bisa memberikan kontribusi buat Kota Solo, itu tidak ada masalah.

"Dia bisa menyumbangkan dan berkontribusi lebih luas, kenapa tidak," ucap dia.

"Saya saat itu tidak memberi komentar apa-apa, biar anaknya belajar dan penjajakan dulu," tambahnya.

Gibran menyampaikan tidak ada dorongan dari dirinya kepada Kaesang terjun ke politik.

"Aku ra tahu mendorong. Kalau dorong Kaesang, yo, aku entuk saingan (aku dapat saingan)."

"Aku juga tidak mendukung juga, (malah) nambah-nambahi saingan."

"Tanya sendiri. Tanya langsung ke Kaesang," tegas dia, dilansir TribunSolo.com.

"Aku tidak tahu arahnya Kaesang, maksudnya apa, aku juga tidak tahu," tambahnya.

Gibran juga tidak meragukan kemampuan Kaesang Pangarep karena memiliki kemampuan manajemen yang baik.

Itu sudah diperlihatkan Kaesangdalam memanajemen klub Persis Solo.

"Misalnya Persis, itu kan yang kerja keras Kaesang kayak kemarin KLB sampai sekarang Kaesang intens di situ, saya kira, Kaesang mampu," kata Gibran, dikutip dari TribunSolo.com.