Rumah Ambruk di Kuningan
Kondisi Terkini Rumah Ambruk di Kuningan, Masakan dan Isi Rumah Carwati Tertimbun
Berikut kondisi terkini bangunan ambruk di Desa Patala, Kecamatan Cilebak, Kuningan akibat terjadi longsor saat hujan pada Sabtu (21/1/2023).
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Berikut kondisi terkini bangunan ambruk di Desa Patala, Kecamatan Cilebak, Kuningan akibat terjadi longsor saat hujan pada Sabtu (21/1/2023).
Adapun rumah ambruk itu tengah mendapat penanganan dari sejumlah warga setempat.
Terpantau di lokasi, sejumlah warga dari kalangan pemuda dan orang tua, tampak semangat disertai waspada.
Terlebih saat melakukan pembongkaran sekaligus mengevakuasi barang rumah tangga yang tertimbun material longsor tersebut.
"Iya, meski suami dari Ibu Carwati masih di Jakarta. Beliau sudah dikabari dan bangun rumah ambruk ini akan di bersihkan, untuk menyelamati barang rumah tangga yang sekira bisa digunakan kembali," kata Eman Hermansyah yang juga pamong desa setempat, saat memberikan keterangan di lokasi kejadian, Minggu (22/1/2023).

Menurut Eman menyebutkan, bangunan rumah ambruk ini belum genap berusia 6 tahun. Kemudian, dengan musibah terjadi itu tidak bisa terelakkan.
"Ya, untuk bangunan rumah Ibu Carwati ini belum 6 tahun berdiri. Tapi mau bagaimana lagi? Nah, salah satu bikin Ibu Carwati syok itu dari usia bangunan permanen dan megah yang kini ambruk," ujarnya.
Mengenai tindakan sekaligus pembongkar pada bangunan rumah bagian atas, Eman menyebut, kegiatan gotong royong itu dilakukan untuk meringankan korban.
Lagi pula, kata Eman, beberapa bahan baku bangunan itu masih di gunakan kembali.
"Jadi, soal warga gotong royong dan melakukan pembongkaran kayu - kayu penyangga bagian atas bangunan rumah ibu Carwati. Ini sebagai bentuk sosial kesadaran dan meringankan beban korban rumah ambruk.
Terus juga, beberapa bahan bangun bangunan seperti kayu itu masih bisa digunakan ulang," ujarnya.
Dampak rumah ambruk, Eman mengatakan, kini Carwati dan keluarganya ikut tinggal bareng saudaranya.
Kebetulan, lingkungan perumahan di Dusun Cikaso itu mayoritas masih memiliki ikatan persaudaraan kuat.