Suasana Malam Imlek di Wihara Dewi Welas Asih Cirebon, Warga Terus Berdatangan
Ratusan warga memadati Wihara Dewi Welas Asih Cirebon di malam Tahun Baru Imlek.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Suasana malam Tahun Baru Imlek 2574 di Wihara Dewi Welas Asih, Jalan Kantor, Kota Cirebon, tampak meriah, Sabtu (21/1/2023).
Ratusan warga juga terlihat memadati Wihara Dewi Welas Asih yang dihiasi lampion dan pernak-pernik khas Imlek lainnya hingga ke bagian luarnya.
Di depan wihara itu pun tampak berdiri puluhan lilin yang diameternya cukup besar dan tingginya dari mulai satu meter hingga tiga meter.
Sementara di ruang utama wihara terlihat puluhan umat Konghucu melaksanakan sembahyang secara berurutan dari satu altar ke altar lainnya.
Seusai sembahyang, mereka juga tampak menuangkan minyak di tempat yang telah disediakan dan menyalakan lilin besar yang terdapat di depan Wihara Dewi Welas Asih.
Bahkan, suasana Wihara Dewi Welas Asih juga terasa semakin malam semakin ramai meski Kota Cirebon sempat dilanda hujan deras sejak sore hingga selepas azan isya.
Sejumlah petugas gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan lainnya juga terlihat bersiaga di areal wihara untuk mengamankan perayaan Imlek.
Pengurus Wihara Dewi Welas Asih, Suhendra, mengakui jumlah umat Tionghoa yang datang makin bertambah seiring waktu mendekati tengah malam.
Sebab, menurut dia, mereka biasanya menikmati makan malam bersama keluarga dahulu kemudian berangkat bersama ke kelenteng untuk beribadah.
"Biasanya, sembahyang di kelenteng ini menjadi penutup setelah merayakan Imlek bersama keluarga masing-masing," kata Suhendra saat ditemui di Wihara Dewi Welas Asih, Sabtu (21/1/2023) malam.
Ia mengatakan, terdapat tiga doa yang biasa dipanjatkan oleh umat Konghucu saat sembahyang di kelenteng pada momen Tahun Baru Imlek.
Di antaranya, doa agar tahun depan lebih baik dari tahun ini, doa mengharapkan keberkahan, dan doa untuk memohon kesejahteraan.
Pihaknya mengakui, perayaam Imlek kali ini lebih meriah dibanding tahun sebelumnya yang masih dibatasi akibat pandemi Covid-19.
"Tahun ini, Cap Go Meh juga digelar kembali setelah ditiadakan selama dua tahun terakhir, karena pandemi Covid-19," ujar Suhendra.
Ramai Stasiun Cirebon BT Batik Trusmi, Disbudpar Kota Cirebon Ungkap Alasan Muncul Penolakan |
![]() |
---|
Jejak Uang Panas Gedung Setda Cirebon Mulai Terkuak, Terekam di PPATK, Ini Kata Kasi Intel Kejari |
![]() |
---|
Dapur MBG Harjamukti Cirebon Dituding Cemari Drainase Warga, Ini Jawaban Pengelola |
![]() |
---|
Bawaslu Cirebon Gerak Cepat, Awasi Proses Coktas Data Pemilih Berkelanjutan Hingga Rutan dan Lapas |
![]() |
---|
Wali Kota Cirebon Effendi Edo: Jangan Asal Sajikan Makanan di Dapur MBG Cirebon! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.