Persibmania
Bos Persib Bandung Kesal dan Kecewa dengan Keputusan Rapat Exco PSSI, Begini Pernyataannya
kata Teddy, keputusan PSSI telah merusak ekosistem kompetisi sepakbola nasional yang sudah terbangun dengan baik.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Keputusan hasil rapat Exco PSSI yang menghentikan kompetisi Liga 2 musim 2022/2034 mengundang reaksi kekecewaan dari berbagai pihak, termasuk dari Persib Bandung.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), alias bos Persib Bandung, Teddy Tjahjono menilai, keputusan Liga 2 dihentikan, dipastikan berdampak kepada regulasi kompetisi Liga 1 yang tengah bergulir saat ini.
"Kami sangat kecewa dengan keputusan ditiadakannya kompetisi Liga 2. Karena keputusan PSSI tersebut mempunyai implikasi kepada ditiadakan regulasi promosi dan degradasi pada kompetisi Liga 1 yang tengah bergulir," ujarnya melalui rilis yang diterima wartawan, Jumat (13/1/2023).
Baca juga: Bobotoh Wajib Tahu, Ini Penjelasan Lengkap Bos Persib soal Kapan Maung Bandung Balik ke Stadion GBLA
Menurutnya, dengan peniadaan regulasi promosi dan degradasi telah mencederai sporting merit system kompetisi yang hierarkinya sudah sangat jelas.
Sebab, promosi dan degradasi merupakan jiwa dari sebuah kompetisi.
"Dengan tidak adanya sistem promosi dan degradasi, klub peserta liga akan mempunyai strategi yang berbeda, dan yang paling kita khawatirkan adalah membuka peluang terjadinya praktik-praktik pengaturan skor di Liga 1," ucapnya.
Selain itu, kata Teddy, keputusan PSSI telah merusak ekosistem kompetisi sepakbola nasional yang sudah terbangun dengan baik.
"Sebagai pelaku industri sepakbola, saya tentu saja sangat kecewa dan tidak setuju dengan keputusan diberhentikannya Liga 2, karena berdampak sangat luas terhadap tatanan dan struktur sistem kompetisi sepakbola nasional," katanya.
Sebelumnya, informasi penghentian kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1/2022) sore, pun telah diumumkan dalam laman resmi PSSI.
Baca juga: Calon Pemain Baru Persib Bandung Mulai Mengerucut, Pemain Berdarah Brasil Merapat, Tinggal Nego
Dalam laman tersebut, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menyampaikan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan berbagai faktor.
1. Adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan. Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.
2. Rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan terkait sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat.
3. Perpol No. 10 Tahun 2022 mengamanatkan proses perizinan yang baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan.
Dalam rapat Exco tersebut juga memutuskan dan memerintahkan kepada PT.LIB untuk memfasilitasi pembentukan operator baru guna pelaksanaan Liga 2.
Untuk Liga 1, kompetisi tersebut akan tetap berjalan dan tanpa ada degradasi. Hal ini karena penyesuaian kompetisi Liga 2 yang tidak berjalan.
Sementara untuk wakil Indonesia di kompetisi AFC musim 2023/2024, PSSI akan menggelar play-off yang diikuti oleh juara Liga 1 2021/2022 versus juara Liga 1 2022/2023.
Terakhir, untuk Liga 3 putaran Nasional 2022/2023 resmi dihentikan. Bagi Asprov yang telah memutar, kuotanya tetap dapat digunakan pada kompetisi selanjutnya. (Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.)
Prakiraan Susunan Edan Pemain Persib Bandung Usai Rekrut Thom Haye dan Barba, Maung Bisa Full Asing |
![]() |
---|
Daftar Pemain Persib Bandung Usai Rekrut Thom Haye dan Federico Barba, Maung Punya Skuad Mewah |
![]() |
---|
Daftar Pemain Persib Bandung yang Harus Absen Lawan Borneo FC, Dua Pemain Meragukan |
![]() |
---|
Jelang Laga Persib Bandung vs Borneo FC, Ini Imbauan dari Manajemen |
![]() |
---|
Legenda Persib Puji Langkah Maung Bandung Datangkan Thom Haye dan Federico Barba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.