Pencurian Buku

Pria Indramayu Curi Ribuan Buku Pelajaran di 37 Sekolah: Daripada Nganggur, Gak Ada Proyek

Pria berinisial CR (49) menjadi tersangka utama dibalik hilangnya ribuan buku di sebanyak 37 sekolah di Kabupaten Indramayu.

Tribuncirebon.com/Handika Rahman
CR saat dimintai keterangan oleh Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Selasa (10/1/2023) 

Total ada ribuan buku dengan berat 12 ton yang dicuri dari sebanyak 37 sekolah yang berada di berbagai wilayah di Kabupaten Indramayu.

Sebanyak 3 sekolah di antaranya berlokasi di Kabupaten Subang.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, ada 3 pelaku yang terlibat dibalik kasus pencurian buku di sekolah ini.

Baca juga: Misteri Pencurian Buku Pelajaran Sekolah di Indramayu, Komputer Hingga Laptop Tak Digondol

Mereka adalah CR (49) warga Kecamatan Losarang yang bertindak sebagai eksekutor, serta AS (37) warga Kecamatan Patrol dan WR (45) warga Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon yang bertindak sebagai penadah.

"Pelaku CR awalnya masuk ke gedung perpustakaan sekolah seorang diri dengan cara merusak kunci gembok pintu dengan menggunakan kunci roda yang sebelumnya sudah disiapkannya," ujar dia didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Fitran Romajimah kepada Tribuncirebon.com saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Selasa (10/1/2023).

Saat beraksi, pelaku diketahui masuk ke gedung perpustakaan sekolah seorang diri dengan cara mencongkel jendela.

Ketika itu, pelaku membobol jendela dengan  menggunakan kunci roda yang sebelumnya sudah ia siapkan.

Setelah berhasil mencuri buku-buku, pelaku kemudian membawanya dengan menggunakan kendaraan pikap yang sebelumnya disewa pelaku.

Lanjut AKBP M Fahri Siregar, buku-buku hasil curian itu kemudian oleh pelaku CR dijual ke penadah AS dengan harga Rp 2.500 per kilogram.

Kemudian oleh pelaku AS dijual kembali ke penadah lainnya berinisial WR dengan harga Rp 4.500 per kilogram.

"Lalu oleh WR dijual kembali buku-buku tersebut dengan harga Rp 5.400," ujar dia.

Selain mencuri buku, tersangka CR juga menggasak sebanyak 22 unit HP tablet dan 9 unit gadget milik sekolah.

Dari 22 unit itu kemudian dijual sebanyak 19 unit kepada tersangka AS dengan harga Rp 1,5 juta.

Kemudian oleh tersangka AS, dijual kembali ke tersangka WR sebanyak 17 unit dengan harga Rp 1,5 juta.

"Total jumlah kerugian yang diderita oleh sekolah-sekolah yang menjadi korban di wilayah Kabupaten Indramayu mencapai Rp. 846.692.000," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved