Tahun Baru Imlek 2023

Jauh-jauh ke Solo, 2 Pedagang Barongsai Asal Cirebon Diusir Satpol PP, Kini Niat Ngadu ke Gibran

Amir, seorang pedagang rela datang jauh-jauh dari Cirebon ke Solo demi mengais rezeki.

Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: dedy herdiana
TribunSolo
Jauh-jauh ke Solo, 2 Pedangan Barongsai Asal Cirebon Diusir Satpol PP 

TRIBUNCIREBON.COM - Tak lama lagi Tahun Baru Imlek 2023 akan segera tiba.

Momentum Tahun Baru Imlek ini biasanya dimanfaatkan oleh sejumlah kalangan, termasuk para pedagang untuk mencari nafkah.

Adapun yang tidak bisa lepas dari Tahun Baru Imlek ialah barongsai.

Sejumlah masyarakat pun memanfaatkan momentum Tahun Baru Imlek dengan berjualan.

Tak tanggung-tanggung banyak dari mereka bahkan sampai berjualan ke luar kota.

Sama seperti halnya, Amir.

Amir, seorang pedagang rela datang jauh-jauh dari Cirebon ke Solo demi mengais rezeki.

Baca juga: Tol Cipali Didominasi Kendaraan Berpelat Nomor B Menuju ke Arah Jateng Saat Libur Imlek

Pedagang asal Cirebon itu pun berharap barongsai yang ia jual bisa laku keras di Solo.

Seperti yang diketahui, Solo menjadi salah satu kota di Indonesia yang selalu ramai saat merayakan Tahun Baru Imlek.

Sayang, nasib berkata lain.

Niat hati mencari nafkah, Amir justru mengalami kejadian yang tidak mengenakan.

Bersama pedangang lainnya yang datang dari Cirebon, Amir diusir oleh Satpol PP ketika berjualan barongsai di kawasan Pasar Gede, Solo.

Kini, hal sangat dirasakan Amir ialah dagangannya sepi.

"Dagangan saya sepi, tidak hanya saya, tetapi semua yang di sini juga merasakan. Sepinya itu dikarenakan adanya petugas Satpol PP yang mengusir kami," ucap Amir dikutip dari TribunSolo.

Pedagang-pedagang mainan barongsai yang diusir ini berasal dari dua Kecamatan di Cirebon, yakni Kecamatan Jamblang dan Kecamatan Klangenan.

Mereka berangkat bersama-sama menggunakan travel.

Baca juga: Intip Gaya Ahok Rayakan Tahun Baru Imlek Bareng Keluarga, Berikut Ungkapan Harapannya di Tahun Macan

Jauh-jauh ke Solo, 2 Pedangan Barongsai Asal Cirebon Diusir Satpol PP
Jauh-jauh ke Solo, 2 Pedangan Barongsai Asal Cirebon Diusir Satpol PP (TribunSolo)

Selama di Kota Bengawan, mereka memilih tidur atau melepas penat di ruko-ruko optik kacamata di kawasan Alun-alun Utara Solo.

Amir sendiri mengaku ke Solo hanya berniat mencari nafkah demi keluarganya dengan memanfaatkan momentum Imlek dan tak menetap.

"Iya, yang di sini semua itu asli Cirebon," ujarnya.

"Kami ke sini hanya berapa hari aja atau musiman, kami tidak menetap, kenapa kami selalu diusir jika jualnya di Pasar Gede?" tanya Amir.

Mainan barongsai Amir sendiri dibanderol dengan harga bervariasi tergantung ukuran.

"Barongsai saya banderol dengan harga Rp 15 - 25 ribu itu yang paling kecil, jika yang besar Rp 60 ribu," ucap Amir.

Di sisi lain, Tamrin, rekan Amir, bercerita pedagang-pedagang mainan barongsai asal Cirebon tersebut ingin menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk mengadu.

Namun mereka mengaku tak tahu caranya.

"Kami ingin menemui mas Gibran, tapi kami tidak tahu caranya gimana. Saya hanya ingin hak kami jualan jauh-jauh dari Cirebon ke Solo satu tahun sekali, tapi dari Satpol PP tindakannya seperti itu," kata Tamrin.

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved