Tahun Baru Imlek 2023

Jauh-jauh ke Solo, 2 Pedagang Barongsai Asal Cirebon Diusir Satpol PP, Kini Niat Ngadu ke Gibran

Amir, seorang pedagang rela datang jauh-jauh dari Cirebon ke Solo demi mengais rezeki.

Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: dedy herdiana
TribunSolo
Jauh-jauh ke Solo, 2 Pedangan Barongsai Asal Cirebon Diusir Satpol PP 

Mereka berangkat bersama-sama menggunakan travel.

Baca juga: Intip Gaya Ahok Rayakan Tahun Baru Imlek Bareng Keluarga, Berikut Ungkapan Harapannya di Tahun Macan

Jauh-jauh ke Solo, 2 Pedangan Barongsai Asal Cirebon Diusir Satpol PP
Jauh-jauh ke Solo, 2 Pedangan Barongsai Asal Cirebon Diusir Satpol PP (TribunSolo)

Selama di Kota Bengawan, mereka memilih tidur atau melepas penat di ruko-ruko optik kacamata di kawasan Alun-alun Utara Solo.

Amir sendiri mengaku ke Solo hanya berniat mencari nafkah demi keluarganya dengan memanfaatkan momentum Imlek dan tak menetap.

"Iya, yang di sini semua itu asli Cirebon," ujarnya.

"Kami ke sini hanya berapa hari aja atau musiman, kami tidak menetap, kenapa kami selalu diusir jika jualnya di Pasar Gede?" tanya Amir.

Mainan barongsai Amir sendiri dibanderol dengan harga bervariasi tergantung ukuran.

"Barongsai saya banderol dengan harga Rp 15 - 25 ribu itu yang paling kecil, jika yang besar Rp 60 ribu," ucap Amir.

Di sisi lain, Tamrin, rekan Amir, bercerita pedagang-pedagang mainan barongsai asal Cirebon tersebut ingin menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk mengadu.

Namun mereka mengaku tak tahu caranya.

"Kami ingin menemui mas Gibran, tapi kami tidak tahu caranya gimana. Saya hanya ingin hak kami jualan jauh-jauh dari Cirebon ke Solo satu tahun sekali, tapi dari Satpol PP tindakannya seperti itu," kata Tamrin.

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved