Harga BBM Turun, Warga Ciamis Belum Banyak yang Tahu, Tak Banyak yang Antre di SPBU

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax Turbo turun sejak pukul 14.00 WIB siang tadi, namun warga Kabupaten Ciamis belum banyak yang mengetahuinya.

Penurunan harga BBM jenis pertamax ini dimumkan oleh Direktur Utama PT Pertamina (persero) Nicke Widyawati.

Nurul Ramdani selaku operator SPBU 36.46206 di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kabupatrn Ciamis mengatakan, masih banyak warga yang belum mengetauhi perihal turunnya harga pertamax.

Baca juga: Harga BBM Non Subsidi Turun Mulai 14.00 WIB, Cek Harga Terbaru Turbo dan Pertamina Dex

"Belum banyak yang tahu, tapi sesuai prosedur kami memberitahukan bahwa harga pertamax turun hari ini mulai pukul dua siang tadi," katanya pada TribunPriangan sore ini, Selasa (3/1/2023).

Lebih lanjut Nurul mengatakan, penurunan harga BBM berlaku untuk produk Pertamax dari Rp 13.900/liter menjadi Rp. 12.800/liter.

Pertamax Turbo dari Rp 15.200/liter menjadi Rp 14.050/liter, Dexlite dari Rp 18.300/liter menjadi Rp 16.150/liter, serta Pertamina Dex dari Rp 18.800/liter menjadi Rp 16.750/liter. 

Jadi penurunan harga BBM tersebut hanya untuk jenis bahan bakar yang tidak disubsidi oleh pemerintah.

Baca juga: Harga Pertamax Turun, Warga Majalengka Ramai-ramai Tinggalkan Pertalite, Kini Pilih Pertamax

"Kalau untuk Pertalite dan Solar itu harganya masih tetap, tidak turun karena sudah disubsidi oleh pemerintah," lanjut Nurul.

Menurut pantauan Tribun di SPBU tersebut memang tidak terlalu banyak antrean yang akan mengisi bahan bakar jenis Pertamax, paling hanya sekitar dua sampai lima kendaraan saja.

Hendra (37) salah satunya yang mengisi bahan bakar kendaraannya dengan jenis Pertamax, ia mengaku sudah tahu soal penurunan harga Pertamax lewat media sosial.

"Sudah tahu tadi siang, katanya Pertamax bakal turun makanya sekarang saya isi pake Pertamax," ucap Hendra.

Meskipun harga Pertamax turun, namun antrean kendaraan roda dua yang hendak mengisi bahan bakar tetap memilih BBM jenis Pertalite. (*)