Tahun Baru 2023
Doa Sambut Tahun Baru 2023, Berikut Keutamaan dan Artinya, Cocok Dibagikan ke Keluarga & Teman Dekat
Detik-detik pergantian tahun atau Tahun baru 2023, bagi Anda umat muslim dapat membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun
TRIBUNCIREBON.COM - Detik-detik pergantian tahun atau Tahun baru 2023, bagi Anda umat muslim dapat membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun.
Membaca doa sambut tahun baru ini, sebaiknya tidak dilewatkan demi mendapatkan keberkahan di masa datang.
Momen pergantian tahun 2022 ke 2023, tinggal beberapa jam ke depan.
Baca juga: Kumpulan Link Twibbon Tahun Baru 2023, Cuma Klik dan Pakai Foto Kamu, Upload di IG, FB, Twitter & WA
Menyambut Tahun Baru 2023 sebagian orang merayakannya dengan berpesta, pergi ke tempat hiburan, atau pun berkumpul bersama keluarga.
Namun, bagi Anda umat muslim dapat menyambut Tahun Baru 2023 dengan membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun.
Bagi umat muslim, merayakan Tahun Baru disambut dengan memperbanyak doa. Anda juga sebaiknya mengingatkan hal ini kepada keluarga dan teman dekat dengan cara membagikan doa-doa yang disajikan di artikel ini
Membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun atau doa menyambut tahun baru tersebut memiliki keutamaan.
Membaca doa awal dan akhir tahun tersebut sebagai tafakur untuk memohon pengampunan dan memohon keberkahan di tahun mendatang.
Meski dalam Islam peringatan tahun baru digelar di tahun Hijriah, tak ada salahnya Tahun Baru 2023 masehi juga disambut dengan membaca doa akhir dan awal tahun tersebut.
Baca juga: Langsung Copas Aja, Ini 20 Ucapan Selamat Tahun 2023 Terbaik, Edisi 2 Bahasa Inggris dan Indonesia
Berikut doa akhir tahun dan doa awal tahun yang dapat dibaca saat menyambut Tahun Baru 2023, lengkap huruf arab dan latin beserta artinya.
# Doa Akhir Tahun
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِيْ عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ عَنْهُ، وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ، وَحَلِمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلى عُقُوْبَتِيْ، وَدعَوْتَنِيْ إِلى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلى مَعْصِيَّتِكَ، فَإِنِّيْ أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ.
Allohumma ma ‘alimtu fi hadzihis sanah mimma nahaitani ‘anhu fa lam atub ‘anhu, wa lam tardhohu wa lam tansahu, wa halimta ‘alayya ba‘da qudrotika ‘ala ‘uqubati, wa da’utani ilat taubati mim ba’di jaro’ati ‘ala ma’shiyyatika, fa inni astaghfiruka faghfirli.
Artinya: "Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
"Ya Allah, apa yang kulakukan di tahun ini berupa yang Engkau larang, aku belum bertobat darinya. Dan Engkau (tentu) tidak meridhai perbuatan itu lagi dan tidak (akan) melupakannya."
"(Namun) Engkau begitu lembut meski Engkau mampu membalas perilaku aku."
"Engkau mengajak aku untuk bertobat setelah aku larut dalam perbuatan maksiat kepada-Mu. Maka, sungguh, aku memohon ampunan-Mu, ampunilah Aku."
Dilansir dari Bincangsyariah.com, kalimat atau bacaan doa akhir tahun ini dikutip dari Kitab Maslaku Al Akhyar karya Habib Usma bin Yahya Al-Alawi di abad 20.
# Doa Awal Tahun
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim.
Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam.
Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa ‘alaa fadhlikal-’azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam."
Artinya: "Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
"Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau."
"Ya Allah, Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan MU yang agung dan kedermawanan MU yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba."
"Kami mohon kepada-MU pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan."
"Serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-MU dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih."
Demikian itulah doa akhir tahun dan doa awal tahun yang dapat dibaca saat menyambut Tahun Baru 2023.
Karena menyambut tahun baru masehi, maka membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun tersebut dapat dibaca kapan saja.
Namun, supaya lebih afdal bacaan doa tersebut dapat dibaca setelah salat magrib, salat isya atau setelah salat malam.
Baca juga: Doa-doa Meminta Hikmah saat Dihadapkan Masalah dalam Hidup, Doa Mustajab Dibaca setelah Salat Fardu
Dalam kalender Hijriah perganntian hari berpatokan pada terbit dan terbenamnya matahari.
Bila matahari sudah tergelincur di ufuk barat maka hari telah berganti, saat petang atau tepatnya setelah salat magrib doa akhir dan awal tahun dapat dibaca.
Terlebih dahulu baca doa akhir tahun 2022 kemudian dibaca doa awal tahun 2023.
Selain doa akhir tahun dan doa awal tahun di atas, masih ada beberapa bacaan doa menyambut tahun baru lainnya.
#Doa Awal Tahun Imam Ghazali
Bismillaahirrahmaanirrahiim, Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin, allaahuma innii as’aluka bika an tushalliya wa tusallima ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa saa’iril anbiyaa’i wal mursaliin wa ‘alaa aalihim wa shahbihim ajma’iin.
Wa an taghfira lii maa madhaa wa tahfazhanii fiima baqiyayaa arhamarraahimiin. Allahumma haadzihii sanatun jadiidatun muqbilatun lam a’mal fibtidaa’ihaa amalan yuqarribunii ilaika zulfaa ghaira tadharru’ii ilaika. Fa asaluka an tuwaffiqanii limaa yurdhiika ‘anni minal qiyaami bimaa laka ‘alayya min thaa’atika. Wa alzimniyal ikhlaasha fiihi liwajhikal kariimi fii ‘ibaadatika wa as’aluka itmaama dzaalika ‘alayya bifadhlika wa rahmatika. Allaahumma inni as’aluka khaira haadzihissanatil muqbilati yumnahaa wa yusrahaa wa amaanahaa wa salaamatahaa, wa a’uudzu bika min syuruurihaa wa shuduurihaa wa ‘usrihaa wa khaufihaa wa halakatihaa
Wa arghabu ilaika an tahfazha ‘alayya fiihaa diiniyalladzii huwa ‘ishmatu amrii. Wa dunyaayallatii fiihaa ma’aasyii, wa tuwaffiqanii fiihaa ilaa maa yurdhiika ‘annii fii ma’akadii, yaa akramal akramiin wa yaa arhamarraahimiin, wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
"Ya Allah, aku memohon Mu dengan Mu supaya Engkau mencurahkan rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad dan semua para Nabi dan para Rasul keluarga mereka dan shahabat mereka semuanya. Dan supaya Engkau mengampuniku dosa yang telah lalu dan menjagaku dari apa yang tersisa. Wahai Dzat Yang mengasihi diantara yang mengasihi."
"Ya Allah, ini adalah tahun yang baru datang, sementara aku pada awal tahun tersebut sama sekali tidak melakukan amal yang dapat mendekatkan diriku kepada Mu sedekat-dekatnya kecuali permohonanku kepada-Mu. Maka aku bermohon kepada-Mu agar supaya Engkau berkenan menolongku kepada apa apa yang menjadikan keridha’an-Mu kepadaku yaitu menjalankan kewajiban taat kepada-Mu. Dan tetapkanlah aku ikhlas dalam menjalankannya hanya karena Dzat-Mu yang mulia di dalam berubadah kepada-Mu."
"Dan aku memohon kepada-Mu dapat meyelesaikannya dengan anugerah dan rahmat Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan ini tahun yang datang, kanan dan kirinya, keamanan dan keselamatannya. Dan aku berlindung dengan-Mu dari keburukan, permulaan, kesulitan, ketakutan dan kerusakan tahun ini."
"Aku bersungguh sungguh memohon kepada-Mu agar Engkau menjaga untukku pada tahun ini agamaku yang merupakan penjaga urusanku dan duniaku yang menjadi tempat mata pencaharianku. Dan Engkau menolongku di dalam tahun ini apa apa yang meridhakan-Mu terhadapku di tempat kembaliku. Wahai Dzat Yang paling Mulia diantara yang mulia, Wahai Dzat Yang mengasihi diantara yang mengasihi, semoga Allah mencurahkan rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan shahabat beliau."
Baca juga: Doa-doa Agar Terhindar dari Fitnah Termasuk Fitnah Dajjal, Dibaca Ketika Tasyahud atau Ketika Wirid
# Doa Pergantian Bulan
Pada dasarnya pergantian tahun bersamaan dengan pergantian bulan. Oleh karena itu dapat dipanjatkan juga doa pergantian bulan.
الله اكبر الله اكبر الله اكبر الحمد لله الذي ذهب بشهر كذا وجاء بشهر كذا
Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Alhamdulillahil ladzii dzahaba bi syahri kadzaa wa jaa-a bi syahri kadzaa.
Artinya : “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan bulan ini (sebutkan nama bulannya) dan telah mendatangkan bulan ini (sebutkan nama bulan yang baru).”
Dilansir dari bincangsyariah.com, bacaan doa pergantian bulan ini diambil dalam kitab Al Adabus Syariyah, Imam Ibn Muflih Al Maqdisi.
# Doa menyambut tahun baru lainnya
Selain doa awal tahun dan doa akhir tahun di atas, ada doa lainnya yang dapat dipanjatkan.
وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ أَللهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَا الْجَلَالِ والْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلُهُ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ، وَصَلّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Wa ma ‘alimtu fiha mimma tardhohu wa wa’adtani ‘alaihis sawab, fa as’alukallohumma ya karim ya dzal jalali wal ikrom an tataqobbalahu minni wa la taqtho’ roja’i minka ya karim, wa shollallahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Artinya: "Dan, apa yang aku lakukan di tahun ini yang Engkau ridhai dan janjikan ganjaran padanya, maka aku bermohon pada-Mu Ya Allah Yang Maha Mulia, Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, untuk menerima amalku, dan tidak memupuskan harapanku pada-Mu. Dan Allah senantiasa berselawat dan memohon selamat kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., keluarganya dan para sahabatnya."
Baca juga: Doa-doa Meminta Keselamatan untuk Negeri dari Bencana Alam Seperti Gempa, Lengkap Beserta Artinya
Hukum Membaca Doa Menyambut Tahun Baru
Pada dasarnya, membaca doa menyambut tahun baru tersebut tidak semua dilakukan umat Islam.
Pasalnya, hukum amalan tersebut sebenarnya tidak ada tuntutannya.
Rasulullah SAW, para sahabat, dan ulama besar tidak pernah melakukan doa awal dan akhir tahun.
Dilansir dari rumaysho.com, amalan seperti doa awal dan akhir tahun tidak ditemui pada kitab hadis atau musnad.
Umat muslim hendaknya berpatokan pada hadis dan firman Allah SWT dalam menjalankan ibadah.
Syaikh Bakr Bin Abdillah Abu Zaid rahimahullah berkata, “Syariat Islam tidak pernah mengajarkan atau menganjurkan doa atau zikir untuk awal tahun.
Manusia saat ini banyak yang membuat kreasi baru dalam hal amalan berupa doa, zikir atau tukar menukar ucapan selamat, demikian pula puasa awal tahun baru, menghidupkan malam pertama bulan Muharram dengan shalat, zikir atau doa, puasa akhir tahun dan sebagainya yang semua ini tidak ada dalilnya sama sekali.” (Tashih Ad Du’a’, hal.107)
Syaikh ‘Abdullah At Tuwaijiriy berkata, “Sebagian orang membuat inovasi baru dalam ibadah dengan membuat-membuat doa awal tahun dan akhir tahun.
Sehingga dari sini orang-orang awam ikut-ikutan mengikuti ritual tersebut di berbagai masjid, bahkan terdapat para imam pun mengikutinya.
Padahal, doa akhir dan awal tahun tersebut tidak ada pendukung dalil sama sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga dari para sahabatnya, begitu pula dari para tabi’in. Tidak ada satu hadits pun yang mendukungnya dalam berbagai kitab musnad atau kitab hadis.” (Al Bida’ Al Hawliyah, hal. 399).
Dilanjutkan pula oleh Syaikh At Tuwaijiriy di halaman yang sama, “Kita tahu bahwa doa adalah ibadah. Pengkhususan suatu ibadah itu harus tawqifiyah (harus dengan dalil). Doa awal dan akhir tahun sendiri tidak ada tuntunan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak pula pernah dicontohkan oleh para sahabat radhiyallahu ‘anhum.”
Kendati begitu, sebagian umat muslim biasa memanjatkan doa ketika pergantian tahun tersebut.
Biasanya doa pegantian tahun juga disebut doa akhir tahun atau doa awal tahun.
Pada momen pergantian tahun tersebut bisa menjadi momen tepat umat muslim bermuhasabah.
Mengakhiri tahun dan menyambut tahun, umat muslim memperbanyak doa dan zikir.
Adapun zikir yang dimaksud adalah untuk merenungkan perbuatan atau intropeksi diri perbuatan yang dilakukan selama setahun.
Ini artinya, memanjatkan doa pergantian tahun merupakan bentuk dari tafakur.
Baca juga: Malam Tahun Baru 2023 Hujan Gak Ya? Ini Prediksi Cuaca yang Diungkap BMKG, Termasuk di Jawa Barat
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id