Cuaca Ekstrem, Dirpolairud Polda Jabar Ingatkan Wisatawan Tidak Berenang di Pantai Selatan

Direktur Polairud Polda Jawa Barat, Kombes Pol Arnapi, mengingatkan wisatawan tidak berenang di laut pantai selatan Jawa Barat.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
(KOMPAS.com/Wahyu Adityo Prodjo)
Ilustrasi: Pantai Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (26/6/2015). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Direktur Polairud Polda Jawa Barat, Kombes Pol Arnapi, mengingatkan wisatawan tidak berenang di laut pantai selatan Jawa Barat.

Pasalnya, arus laut atau ombak di sepanjang garis pantai selatan Jawa Barat dikenal ganas dan tidak bisa diprediksi, terlebih saat cuaca ekstrem seperti sekarang.

Baca juga: Cuaca Cirebon Jumat 23 Desember 2022, Waspada Hujan Disertai Angin 40 Km/Jam Mulai Siang hingga Sore

Karenanya, menurut dia, jika ada wisatawan yang nekat berenang, maka dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Silakan menikmati keindahan panorama pantainya, tapi jangan berenang ke laut," kata Arnapi saat ditemui usai Apel Pergeseran Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2022 di Mako Ditpolairud Polda Jabar, Jalan Kapten Samadikun, Kota Cirebon, Jumat (23/12/2022).

Ia mengatakan, peristiwa hilangnya wisatawan karena terseret arus laut di pantai selatan juga tidak hanya terjadi satu atau dua kali.

Pihaknya menegaskan, hal tersebut harus menjadi perhatian semua pihak termasuk para wisatawan di pantai sepanjang wilayah selatan Jawa Barat.

Puluhan personel saat mengikuti Apel Pergeseran Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2022 di Mako Ditpolairud Polda Jabar, Jalan Kapten Samadikun, Kota Cirebon, Jumat (23/12/2022).
Puluhan personel saat mengikuti Apel Pergeseran Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2022 di Mako Ditpolairud Polda Jabar, Jalan Kapten Samadikun, Kota Cirebon, Jumat (23/12/2022). (Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)

Baca juga: 135 Personel Ditpolairud Polda Jabar Disiagakan di Objek Wisata Perairan Selama Libur Nataru 2023

Selain itu, menurut dia, keselamatan di tempat wisata merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya kepolisian dan pihak pengelola.

"Apalagi, saat ini terdapat potensi cuaca ekstrem yang tentunya berdampak pada ombak di pantai selatan Jawa Barat, sehingga berbahaya bagi wisatawan," ujar Arnapi.

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan satuan kewilayahan untuk memasang spanduk imbauan tidak berenang di laut di kawasan pantai selatan Jawa Barat.

Arnapi berharap, pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2023 tidak ada peristiwa kecelakaan laut maupun orang hilang di laut di wilayah hukum Polda Jabar.

"Kami juga menyiagakan 135 personel di seluruh obyek wisata perairan se-Jawa Barat selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2023," kata Arnapi.

 

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved