161 Gadis Ngarot Meriahkan Gelaran Budaya Adat Warisan Leluhur di Indramayu, Nina Agustina Bersyukur
Sebanyak 161 cuene atau gadis Ngarot dengan kepala yang sudah dihiasi bunga ikut serta dalam tradisi adat Ngarot tahun ini.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sebanyak 161 cuene atau gadis Ngarot dengan kepala yang sudah dihiasi bunga ikut serta dalam tradisi adat Ngarot tahun ini.
Selain itu ada juga sebanyak 85 bujang atau jejeka.
Mereka kemudian diarak dari kediaman Kepala Desa Lelea menuju halaman Kantor Desa Lelea untuk melaksanakan ucapara adat Ngarot.
Baca juga: Mitos Gadis Ngarot Indramayu, Mahkota Bunga Tiba-tiba Akan Layu Jika Dikenakan Gadis Tak Perawan
Kemeriahan itu terjadi di Desa/Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu yang tengah melaksanakan gelaran budaya adat Ngarot, Rabu (21/12/2022).
Gelaran budaya adat Ngarot itu merupakan warisan leluhur yang masih terjaga sampai sekarang ini diketahui memiliki makna yang mendalam.
Bupati Indramayu, Nina Agustina mengapresiasi antusiasme warga Desa Lelea yang berperan aktif menjaga dan melestarikan budaya Ngarot hingga saat ini.
"Alhamdulillah warisan seni dan budaya yang sudah ada secara turun temurun ini tetap terjaga hingga sekarang," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Kegiatan Ngarot ini diketahui juga turut menyita perhatian publik.
Tidak sedikit masyarakat yang datang dari luar daerah untuk melihat secara langsung tradisi Ngarot.
Nina Agustina mengatakan, Adat Ngarot menjadi warisan leluhur dan sudah ada sejak zaman dahulu.
Budaya Ngarot ini pun diketahui sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda pada Tahun 2010.
Di balik pelaksanaannya yang meriah, Budaya Ngarot diketahui juga mempunyai makna mendalam, terutama dari sisi gender di kalangan generasi muda.
Yakni, para generasi muda harus bisa menjaga kehormatan diri sendiri hingga nanti menikah nanti.
Sementara itu, Kepala Desa Lelea Raidi mengatakan, melalui kegiatan tersebut seluruh elemen masyarakat diharap bisa terus menjaga adat istiadat desa tanpa terkecuali.