Puluhan Warga di Cihaurbeuti Ciamis Diduga Keracunan Usai Menyantap Makanan Hajatan

Puluhan warga Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis diduga mengalami keracunan seusai menyantap makanan di acara hajatan pada Senin (19/12/2022)

Dok Agus Pardianto
Puluhan warga Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis diduga mengalami keracunan seusai menyantap makanan di acara hajatan pada Senin (19/12/2022) kemarin. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini


TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS  - Puluhan warga Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis diduga mengalami keracunan seusai menyantap makanan di acara hajatan pada Senin (19/12/2022) kemarin.


Para warga tersebut langsung mendapatkan perawatan di Puskesmas Cihaurbeuti.


Sampai dengan pukul 21.00 WIB malam tadi jumlah pasien sebanyak 30 orang, namun pagi ini Selasa (20/12/2022) sekira pukul 07.15 WIB jumlah korban bertambah menjadi 36 orang.


"Iya betul ada keracunan massal. Sampai pukul 21.00 WIB malam tadi itu ada 30 orang. Gejalanya muntah-muntah, pusing dan diare. Jumlah korban keracunan makanan sampai dengan hari ini, Selasa (20/12/2022) pukul 07.15 WIB bertambah menjadi 36 orang" ujar Kepala Puskesmas Cihaurbeuti, Usep Koswara saat dihubungi, Selasa (20/12/202).

Baca juga: Belasan Siswa di Indramayu Alami Keracunan Usai Makan Risol di Sekolah, Alami Pusing Hingga Mual


Sampai saat ini pasien dapat tertangani, namun masih dalam pengawasan pihak Puskesmas Cihaurbeuti dan Tim Dinkes Ciamis serta RSUD Ciamis pun bersiaga untuk kemungkinan ada penambahan jumlah korban keracunan lagi.

Puluhan warga Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis diduga mengalami keracunan seusai menyantap makanan di acara hajatan pada Senin (19/12/2022) kemarin.
Puluhan warga Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis diduga mengalami keracunan seusai menyantap makanan di acara hajatan pada Senin (19/12/2022) kemarin. (Dok Agus Pardianto)


Untuk memastikan penyebabnya, tim kesehatan akan melakukan uji labolatorium terhadap makanan pada acara hajatan pernikahan. 


"Nanti ada hasil labolatorium. Hari ini sudah dibawa ke Laboratorium Provinsi," ucap Usep.


Usep mengatakan jika warga yang mengalami keracunan berasal dari dua desa di Kecamatan Cihaurbeuti, yaitu Desa Pamokolan dan Desa Sumberjaya.


Selain itu Usep juga menjelaska kronologi membludaknya pasien yang berdatangan ke puskesmas. 

Baca juga: Diduga Keracunan Makanan Nasi Kotak Syukuran Pulang Haji, 120 Orang di Sukabumi Dilarikan ke Faskes


Awalnya Puskesmas Cihaurbeuti menerima laporan dari kepala Dusun Pamokolan ada lima warga yang mengalami muntah-muntah, diare, dan sakit kepala.


Setelah itu petugas puskesmas pun mendatangi rumah warga tersebut. Ternyata dalam satu rumah ditemukan ada tiga orang yang mengalami gejala sama.


Tak hanya itu, kemudian ada juga informasi tetangga yang mengalami gejala serupa di dusun tersebut.


"Setelah ditanya, warga tersebut pulang dari hajatan nikahan. Informasi pun berkembang dan menemukan keluhan yang sama dari beberapa warga yang ikut ke undangan," jelasnya.


Petugas puskesmas pun mengambil langkah untuk membawa warga yang mengeluh mual, pusing, dan muntah ke IGD Puskesmas Cihaurbeuti menggunakan ambulans. 


"Alhamdulillah perawatan terus dilakukan hingga saat ini dan kami ucapkan terima kasih kepada pak Camat, pak Kapolsek, pak Danramil, pak kepala desa dan seluruh muspika Kecamatan Cihaurbeuti yang membantu terus penanganan keracunan makanan di wilayah kerja Puskesmas Cihaurbeuti. Insyaa Alloh jadi amal kebaikan dunia akhirat," pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved