Longsor
Kakek Acek Ditemukan Meninggal Tertimbun Material Longsor di Sindulang Sumedang
Tim SAR Gabungan telah menemukan kakek bernama Acek (60) dari material longsor yang menimbunnya, Selasa (20/12/2022).
lihat foto
Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Tim SAR Gabungan telah menemukan kakek bernama Acek (60) dari material longsor yang menimbunnya, Selasa (20/12/2022).
Acek tertimbun material tebing ambrol di Dusun Ciseupan, Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Senin (19/12/2022) sore sekitar pukul 16.00, saat sedang memberi pakan domba-doma yang kandannya hanya berjarak 50 meter dari rumahnya.
"Alhamdulilah unsur SAR dari Kantor SAR Bandung, TNI, Polri, masyarakat, dan relawan telah menemukan korban pada pukul 07.50. Korban meninggal dunia," kata Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Bandung, Supriono di Sindulang.
Baca juga: Rumah yang Roboh Akibat Longsor di Nagreg Bertambah, Posisi Rumah Berubah Sejak Malam
Dia mengatakan, Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian sejak kemarin sore. Pencarian korban dilakukan hingga pukul 21.00, semalam.
Meski cuaca bagus, tapi karena alasan operasional, pencarian dihentikan dan baru dimulai lagi pukul 07.00 pagi tadi.
"Masyarakat dengan harapan yang kuat bahwa korban masih bisa selamat bahkan telah memulai pencarian hari ini sejak pukul 05.00," kata Supriono.
Operasi SAR di Sindulang ini disulitkan oleh medan kejadian yang sempit dan berada di ujung kampung. Disebut sempit karena tidak bisa masuk kendaraan berat.
"Sehingga alat-alat yang digunakan hanyalah cangkul dan sekop,"kata Supriono.
Tebing setinggi 20 meter ambrol menimbun kandang domba milik Acek (60), di Dusun Ciseupan 02/04 Desa Sindulang, Cimanggung, Sumedang, Senin.
Nahasnya, Acek dan istrinya Yayah (50) sedang berada di kandang yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya itu.
Baca juga: Imbas Longsor di Cimanggung Sumedang, WC Masjid Berpindah ke Dasar Jurang
Acek tertimbun longsor berikut kandang dan domba-dombanya. Beruntung, Yayah selamat.
Yayah segera lari ketika mendengar gemuruh suara longsor. Tebing itu longsor dengan material yang jatuh selebar 15 meter.
"Tak ada hujan, tak ada angin. Tebing longsor ini terjadi mungkin akibat sisa hujan kemarin," kata Kades Sindulang, Ujang Supriatna.
