Berteduh Saat Hujan Deras, Kurir di Cirebon Meninggal Dunia Tertimpa Gudang Ambruk

Korban diketahui bernama Yuda Aripin. Saat kejadian diduga ia sedang berteduh.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
Istimewa
Petugas dibantu warga saat membersihkan puing-puing gudang ambruk yang menimpa kurir di Desa Purbawinangun, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Minggu (18/12/2022) sore. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Kurir asal Kabupaten Cirebon meninggal dunia tertimpa gudang ambruk di Desa Purbawinangun, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.

Mandor Desa Purbawinangun, Idris, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (18/12/2022) sore kira-kira pukul 14.30 WIB.

Saat itu, menurut dia, wilayah Desa Purbawinangun, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, tengah dilanda hujan deras yang disertai angin kencang.

"Hujan deras dan angin kencang melanda dari Minggu siang sampai sore," kata Idris saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Senin (19/12/2022).

Ia mengaku mendapat laporan adanya orang tertimpa material gudang yang ambruk diduga akibat tertiup angin kencang yang melanda saat hujan deras.

Pihaknya pun langsung mendatangi lokasi gudang tersebut dan melaporkan peristiwa itu ke Polsek Depok, sehingga petugas bertindak cepat.

Petugas polisi dan BPBD dibantu warga sekitar pun segera membersihkan material yang menimpa korban dan mengevakuasinya ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon.

"Ini bukan rumah, tapi gudang milik salah satu toko bangunan di Desa Purbawinangun, dan isinya bahan-bahan bangunan juga," ujar Idris.

Sementara Kasi Humas Polresta Cirebon, Iptu M Fadholi, mengatakan, korban bernama Yuda Aripin (31) warga Desa Danamulya, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.

Pihaknya bertindak cepat setelah menerima laporan masyarakat untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit dan meminta keterangan saksi-saksi.

Dari hasil pemeriksaan sementara, korban diduga sedang berteduh di gudang tersebut sebelum akhirnya ambruk tertiup angin kencang.

"Korban diduga berteduh akibat saat itu sedang hujan deras, dan keluarganya menolak diautopsi sehingga sudah diserahkan untuk dikuburkan," kata M Fadholi.

Baca juga: Penemuan Jasad Pria di Toko Emas Membuat Penonton Tour De Linggajati Kuningan Heboh, Ini Kata Polisi

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved