Kota Tua Indramayu
Penampakan Bukti Sejarah Pabrik Kerupuk Ikan Pertama di Indramayu Masih Kokoh, Beroperasi Sejak 1878
Banyak yang tidak mengetahui jika di Kabupaten Indramayu dulu sempat berdiri sebuah pabrik kerupuk ikan yang sangat berjaya.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Banyak yang tidak mengetahui jika di Kabupaten Indramayu dulu sempat berdiri sebuah pabrik kerupuk ikan yang sangat berjaya.
Pabrik yang menjadi bukti sejarah tersebut berada di Kawasan Kota Tua Indramayu, tepatnya di Jalan Cimanuk Indramayu.
Hingga saat ini, bangunan pabrik milik keturunan Tionghoa tersebut.masih berdiri kokoh dengan ornamen-ornamen bangunan yang juga masih asli.
Oleh masyarakat setempat, bangunan pabrik yang dibatasi oleh pagar tersebut dikenal dengan sebutan pabrik milik Babah Tiong Gouw.
Persis disampingnya, merupakan rumah Babah Tiong Gouw yang kondisinya juga masih terawat dengan baik sampai dengan dengan sekarang.
Baca juga: VIDEO - Kota Tua Indramayu Jadi Sasaran Vandalisme Tolak UU Cipta Kerja oleh Orang Tak Dikenal
Menurut budayawan Indramayu, Nang Sedewo mengatakan, pabrik milik Babah Tiong Gouw ini adalah pabrik kerupuk ikan pertama yang pernah berdiri di Indramayu.
"Pabrik ini beroperasi kurang lebih pada tahun 1878-1912. Tapi selebihnya pada tahun 1935 juga masih hits sebagai pabrik kerupuk ikan pertama di Indramayu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (11/12/2022).
Nang Sadewo yang sekaligus Ketua Yayasan Indramayu Historia Indonesia menceritakan, dalam pembuatan kerupuk ikan tersebut, kala itu masih dibuat dengan cara sangat tradisional.
Saat itu, ikan-ikan tangkapan nelayan setempat dibawa ke pabrik tersehut untuk kemudian diolah menjadi kerupuk.
Pada masa kejayaannya, kerupuk ikan yang dibuat di pabrik ini diketahui juga miliki harga yang sangat tinggi.
Banyak pembeli yang menggemari kerupuk ikan yang dibuat di sana. Penjualannya pun diketahui sampai dikirim ke berbagai daerah bahkan ke Eropa.
Walau sempat berjaya. Kata Nang Sadewo, Akan tetapi, sekitar tahun 1912, pabrik kerupuk ikan ini mulai goyah hingga akhirnya benar-benar tutup permanen.
"Salah satu faktor utama tutupnya pabrik karena memang dipengaruhi oleh kondisi zaman yang bergeser, karena memang pada era VOC, kemudian penjajahan lainnya itu kebijakannya berbeda-beda," ujar dia.
Masih disampaikan Nang Sadewo, hingga sekarang, di pabrik tersebut mulai dari bangunan hingga isi bangunannya masih asli seperti dahulu dan terawat dengan baik.
Bahkan kata Nang Sadewo, peralatan yang dahulu digunakan untuk membuat kerupuk ikan juga masih tersimpan dan terjaga dengan baik di dalamnya.
"Semuanya masih asli, barang-barangnya yang didalam juga tidak ada yang berubah," ujar dia.
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews