Warga Cangkuang Rasakan Getaran dan Ledakan Seperti Gunung Meletus, Puluhan Rumah Rusak
Warga RW 3 Desa Cangkuang Wetan Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, dikagetkan dengan adanya getaran tanah, ledakan. Ini yang sebenarnya terjadi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG- Warga RW 3, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, dikagetkan dengan adanya getaran tanah, ledakan, hingga hujan batu dan lumpur, seperti ada gunung meletus.
Hal tersebut karena adanya perobohan cerobong asap yang tingginya sekitar 80 meter, di pabrik batu bara, yang jaraknya sekitar 200 meter dengan pemukiman.
Akibatnya, puluhan rumah warga rusak, mulai dari pecah kaca, genteng yang berhamburan, hingga dinding yang retak.
Kini warga terlihat disibukkan memperbaiki rumahnya, masing-masing, mulai dari perbaikan genteng dan lainnya.
Seorang warga yang rumahnya rusak akibat sampak perobohan cerobong asap tersebut, Elis Mega (54), mengaku, awalnya tak tahu akan adanya perobohan cerobong asap tersebut.
"Pas kejadian tentu kami panik, kaget, gemetar, sampai sulit jalan. Sebab getaran tanahnya kecang suara letusannya juga kencang, dan ada kaya hujan batu dan tanah lumpur," ujar Elis, saat ditemui di dekat rumahnya, Rabu (7/12/2022).

Menurut Elis, kejadiannya Selasa (6/12/2022) sekitar pukul 12.00 WIB, sampai pukul 13.00 WIB.
"Pokonya panik aja saat itu, dan kami tak tahu akan adanya perobohan cerobong itu, tak ada pemberitahuan sebelumnya. Cerobongnya, memang sengaja direbang," kata Elis.
Elis mengatakan, mungkin saat kejadian lebih dari gempa bumi yang terasa, sebab selain getaran ad letusan dan ada batu serta lumpur, yang berterbangan hingga membuat kaca dan genteng pecah.
"Di kontrakan saya, itu ada batu besar dari atas hingga genteng dan atap juga jebol," kata dia.
Menurutnya, akibat perobohan cerobong tersebut, puluhan rumah rusak, ada yang kacanga pecah, gentengnya berhamburan, atapnya pecah, temboknya retak, bahkan katanya ada yang roboh.
"Tinggi cerobong mungkin sekitar 80 meter, dan jaraknya ke sini (permukiman), sekitar 200 meter," kata Elis.
Elis mengatakan, tak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.