Gempa Bumi Cianjur
Ribuan Pengungsi Gempa Cianjur Alami Diare dan ISPA, Kini Jumlahnya Mulai Menurun
sejak hari pertama hingga pasca penanganan gempa tercatat ada sekitar 5.800 orang di tenda pengungsian bencana gempa mengeluhkan penyakit ISPA & diare
Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mencatat sekitar 5.800 pengungsi korban terdampak gempa bumi di Cianjur alami Infeksi Saluran Pernapasan Atas ( ISPA) dan diare.
Hal tersebut disebutkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzi di Pendopo Cianjur Jalan Siliwangi, Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Dua Pengungsi Gempa Cianjur Meninggal karena Kedinginan, Mereka Butuh Selimut dan Air Bersih
Irvan menyebutkan, sejak hari pertama hingga pasca penanganan gempa bumi tercatat ada sekitar 5.800 orang di tenda pengungsian bencana gempa bumi mengeluhkan penyakit ISPA dan diare.
"Dari jumlah 5.800 orang itu, terdiri dari 3.800 orang alami Ispa, dan sekitar 2.000 alami diare. Mereka yang mengeluhkan diare dan Ispa itu sudah tertangani," kata dia.
Hingga saat ini, lanjut dia, jumlah pengungsi yang mengeluhkan Ispa dan diare tersebut sudah mulai menurun dibandingkan dari hari sebelumnya. Setelah mendapatkan akses air yang cukup.
Baca juga: Seorang Pengungsi Gempa Cianjur Meninggal di Tenda Darurat, Kedinginan Tidur di Tanah Basah Sawah
"Meski warga yang mengeluhkan Ispa dan diare ini sudah terobati dan tertangani, namun kasus ada potensi peningkatan karena masih adanya pengungsian yang kesulitan air bersih," ucapnya.
Irvan mengatakan, hingga sejauh ini stok sejumlah obat-obatan dan oksigen untuk warga dipengungsian masih aman dan cukup.
"Selain itu kami juga dibantu oleh 2.331 relawan aktif, yang terdiri dari, 689 perawat, 66 tenaga specialis, 22 nakes terapis, dan 284 bidan," ucapnya.
Baca juga: Ada Lagi, Pengungsi Tenda Posko Gempa Cianjur yang Meninggal, Sempat Dibawa ke Rumah Sakit
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews