Gempa Bumi Cianjur

Imbas Gempa Cianjur jadi Wisata, Bantuan Terhambat, Bupati ke Warga Luar Stop Datangi Lokasi Gempa

Sejumlah warga lainnya mendatangi lokasi gempa Cianjur bukan karena memberikan bantuan malah menimbulkan kemacetan.

tribun
Imbas Gempa Cianjur jadi Wisata, Bantuan Terhambat 

Karenanya, ia menyarankan bagi warga agar tak menjadikan lokasi bencana sebagai tempat wisata hingga menimbulkan kemacetan.

"Untuk itu kami menyarankan kepada warga Cianjur khususnya, sudahlah cukup melihat warga kami yang terkena musibah, doakan saja," ungkap dia.

Herman pun mempersilakan warga yang memberikan bantuan agar datang langsung ke posko dapur umum.

"Daripada langsung ke tempat-tempat pengungsian. Akhirnya ada yang banyak dan ada yang sedikit dan juga memacetkan lalu lintas," imbuhnya.

Foto dua orang ibu berswafoto di lokasi bencana di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Foto dua orang ibu berswafoto di lokasi bencana di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. (Alex Suban/Warta Kota)

Baca juga: Foto Dua Ibu Selfie di Lokasi Bencana Gempa Cianjur, Latarnya Bangunan yang Ambruk

Korban Gempa Cianjur Kesal Saat Bencana Banyak yang Selfie, Tulis Poster "Ini Bukan Wisata Bencana"

Kondisi Cianjur yang porak poranda pascagempa Senin (21/11/2022) lalu, rupanya tak hanya memicu ribuan relawan untuk datang ke sana dan memberikan bantuan.

Ada juga yang datang untuk sekadar melihat-lihat dan berfoto di antara puing.

"Sejak hari pertama banyak orang-orang yang melintas berhenti buat memvideokan kondisi di sini bahkan berswafoto sambil ketawa-ketawa dari dalam mobil. Malah ada yang turun mau melihat jenazah yang belum dikuburkan hanya untuk foto-foto," ujar Leka, Koordinator Posko Bencana di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (24/11/2022).

Selain tak etis, ujar Leka, ulah mereka juga sangat mengganggu upaya evakuasi dan distribusi bantuan.

"Jadi terhambat, bantuan tidak masuk ke desa terdampak. Di sini banyak yang belum mendapat bantuan pada hari pertama dan kedua pascabencana gempa. Baru di hari keempat, pendistribusian bantuan terpenuhi," ujarnya.

Jaka, pengungsi di Posko Kampung Longkewang, juga mengatakan hal senada.

"Mungkin mereka ada tujuannya juga ingin membantu. Tapi kalau bantuannya tidak terlalu banyak, kan, bisa disalurkan ke relawan yang memang bertugas untuk mendistribusikan bantuan," ujarnya.

Para pengungsi yang geram akhirnya membuat papan pengumuman dari karton yang mereka pasang persis di depan posko pengungsian di pinggir jalan.

Tulisannya besar-besar. "Ini Bukan Wisata Bencana".

Kepala BNPB, Suharyanto, mengatakan banyak lokasi yang terdampak gempa di Cianjur jadi sulit untuk dilalui karena banyak warga yang berbondong-bondong datang ke lokasi bencana.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved